Tamparan, bogeman, tendangan itu bentuk kasih sayangkan?
-Sagara Diratama Mahesa"Sagara!"
Sagara yang hendak memakai hlemnya terhenti.
"Iya bang?" Sagara menoleh menatap Dito yang berjalan kearahnya.
Dito menyodorkan sebuah amplop coklat yang entah apa isinya.
Merasa heran, Sagara pun bertanya "Apa ini bang?"
"Tip buat lo." jawabnya.
Sagara menggeleng "Ah ngga usah bang, lagian gue belum gajian."
Dito terkekeh "Udah si gar terima aja, tenang gue ga bakal motong gaji lo. Bonus karna bengkel rame jadi lo lembur terus."
"Udah tugas gue bang kan gue kerja di lo." jawab sagara tak enak.
Dito menarik tangan Sagara lalu meletakan amlop tersebut keatas tangannya.
"Udah ambil ajah, hati-hati lo pulangnya jangan kebut-kebut." pesan Dito menepuk pundak Sagara dan berlalu masuk ke bengkelnya.
Sagara memandangi amplop coklat di tangannya dalam diam, setelah sadar Sagara pun segera memasukan amlop itu ketasnya dan bergegas menaiki motornya mengendarainya untuk pulang kerumah.
Setelah sampai Sagara memarkirkan motornya ke dalam garasi kecil yang berada di sebelah rumahnya lalu berjalan keluar memasuki rumahnya namun baru saja duduk diatas sofa rumahnya Sagara di kejutkan dengan suara gedoran dan teriakan yang memanggil nama ayahnya.
Brak... Brak...
"Adnan! Keluar gak lo!"
Brak... Brak...
Sagara berdecak masalah apalagi yang sudah ayahnya buat kali ini.
Ceklek...
Begitu pintu terbuka Sagara dapat melihat dua orang berbadan kekar berdiri di depannya.
Sagara menatap datar mereka berdua, dia tidak merasa takut sama sekali dan malah menatap mereka dengan tatapan malas.
"Yang sopan bisa?!"
Dua orang berbadan kekar di depannya menatap garang Sagara.
"Mana Adnan?"
Sagara berdecak kesal "Gue gatau."
"Kau! Cepat minggir biar kami cari Adnan." dua orang itu mengambil ancang-ancang untuk masuk namun sebelum itu Sagara segera meluruskan tangannya menutup akses masuk pintunya.
"Bocah! Minggir, atau kau mau kami habisi hah." ujar salah satu dari mereka geram.
"Kalian pikir gue takut sama kalian?" Sagara menatap dua preman di depannya tajam, mereka salah telah membangunkan singa yang ada di diri Sagara.
"Ga usah basa-basi bocah!" salah satu dari mereka mulai menyerang Sagara memberikan bogeman mentah yang sayangnya mlesat tidak mengenai Sagara.
Sagara dengan cepat memberikan tendangan yang begitu kuat disaat si kepala botak lengah.
Bruk...

KAMU SEDANG MEMBACA
Sagara With His Story
Teen FictionDari banyaknya yang tidak beruntung tentang keluarga, Sagara adalah salah satunya. Ia sangat membenci hidupnya yang gelap, ia benci karna tidak pernah merasakan beruntung dalam hal apapun. Hingga dia bertemu dengan seorang perempuan yang meneriaki...