Chapter 20

1.9K 292 9
                                    

Helaan nafas panjang keluar dari mulut gadis bermarga Uzumaki, sejak pertama kali masuk kedalam kediamannya ia diperlakukan bak tuan Putri yang mudah sakit.

Enak sih, enak banget malahan mah, kalo ada apa-apa tinggal manggil 'Mama~' langsung dah tuh muncul Hinata.

Dan juga sekarang ia sekarang sedang dijenguk oleh...

Keluarga Hyuuga.

... Bre kalo diliat serem amat ya...

Hiashi berdehem pelan, ia lalu mengambil apel yang telah dipotong-potong.

"Ini...., makan" gumamnya pelan sambil menyodorkan apel dengan semburat kecil berwarna merah.

Udah tua kok suka ma anak-anak pack? Pedo ya?

".... Masih kenyang." jawab [Name] enteng.

"Ekhem, bukan berarti aku memaksamu sih, ekhem maksudku aku sebagai kakekmu hanya ingin menyuapi ekhem aku hanya ingin menyuapi mu." kata Hiashi menahan malu.

Cieee malu kenapa tuh pack?

[Name] menatap kakek-kakek itu dengan raut yang tidak bisa diartikan. Pria itu lalu berdiri dan berjalan pergi meninggalkan [Name] sendiri.

"Seenggaknya ya bilang permisi atau pamit gitu lhoo..., kepala klan kok seperti tidak diajarkan sopan santun." sindir [Name] membuat Hiashi berhenti berjalan.

Pria itu membalikkan badannya.

"Aku akan pergi, permisi." pamit Hiashi yang sedikit membungkuk dan melegang pergi menutup pintu pelan.

Ia mengangguk pelan dan melambaikan tangannya.

"Kalo kesini lagi jan lupa bawa onigiri yaaa...!" Hiashi membuka pintu perlahan dan sedikit mengintip.

"Kau suka onigiri?"

"Iya."

"Suka rasa apa?"

"Chiken mayonnaise"

"Ada lagi?"

"Susu vanilla rasa strawberry, sama coklat rasa mint"

"...... Oke." Hiashi menganggukkan kepalanya pelan sedangkan [Name] mengacungkan jempolnya mantap.

Kriieettt

[Name] memutar bola matanya malas, ia lalu menggerakkan tubuhnya mencari posisi yang enak.

"Hahhh, enak juga apa-apa dilayanin, tapi kok lama-lama gabut juga ya." gumam [Name] sambil mengedarkan pandangannya.

Ia lalu berdiri dan mengambil sebuah buku berukuran sedang dan berwarna kuning terang.

Album keluarga UZUMAKI

Begitu tulisannya, gadis itu lalu berjalan kearah tempat tidurnya dan membukanya perlahan.

Sebuah anak bayi laki-laki dengan kedua orangtua yang tampak ceria.

"Ini...., poto Boruto saat lahir."

☏☏☏

Tok tok tok

"[N-name]-chan, waktunya makan" kata Hinata sambil membuka pintu kamar pelan.

Wanita itu tersenyum lembut dan berjalan kearah [Name] dan duduk ditempat duduk. Ia lalu mengambil sendok dan meniupnya pelan dan langsung menyodorkan nya ke [Name].

"Ayo bilang aaaa"

"Omong-omong aku---"

"Pintar, ayo makan sesuap lagi habis itu minum obatnya"

"Ma, aku--"

"Aaaa"

"AAAAAAAAAAAA"

"...."













































"Ray, kau...., apa yang kau lakukan...?" tanya [Name] yang melihat Ray tampak sedang celingak celinguk dan berjalan secara hati-hati kearahnya.

"Ini," Ray memberikan sebuah gelang berbentuk matahari. Alis [Name] berkerut tak lama ia tersenyum manis lalu mencubit pelan pipi Ray.

"Hehehe terimakasih... Aku suka lho gelangnya~" ucap [Name] membuat Ray membeku.

Lelaki itu memegang tangan [Name] dan menghirup jari jemarinya lalu mencium punggung tangan [Name].

Hadeuhh masih kecil kok kayak gitu bikin iri aja!

[Name] menggeleng pelan bibirnya terangkat keatas, senyuman terpatri dibibir berwarna peach. Tangan lelaki itu beralih keatas dan mengambil rambut panjang [Name].

"Wangi kopi,,," celetuk Ray.

Kini dirinya sudah dibebaskan dari penjara, sudah beberapa kali Sai dan Shikamaru mencoba mengorek informasi tentang Shinki namun nihil.

[Name] dan Ray hanya bahan percobaan untuk memasukkan KARMA kedalamnya. [Name] memiliki KARMA di dahinya membuatnya seperti mempunyai byakugo.

Sedangkan Ray memiliki KARMA dileher dibawah dada, bahkan saat Kawaki menanyakan tentang mereka pun tetap tidak bisa menjawabnya.

Karna dirinya sendiri tidak pernah dekat dengan mereka yang tumbuh sedari bayi hingga sekarang.

Kawaki hanya pernah sesekali melihat [Name] mereka berdua, itupun hanya sebatas saling menyapa. Dan yang menyapanya hanya [Name], kalau kalian berharap Ray menyapanya.

KALIAN SALAH BESAR

Lelaki bermarga Uchiha itu bahkan tidak pernah menatap matanya sama sekali, sekalinya menatap pun..

Mata berwarna merah pekat dengan tanda koma tiga.

A.K.A Saringan bertomoe tiga.





Tbc...


Helo ged


Boruto Twins! Boruto: Naruto Next Generation Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang