"Apa yg anda lakukan pak?" ucap lily geram mencoba menahan emosi..
Manager keuangan tua bangka ini telah melecehkan dirinya
'Beraninya dia menyentuhku dia pikir dia siapa berani menyentuhku?'
"Maksudmu?" tanya manager keungan santai seolah tak terjadi apa2..
Ya memang tidak ada yg menangkap kejadian tadi
"Tangan anda.. Kenapa menyentuh saya??!!!" Lily menaikan nada suaranya membuat semua yg ada druang rapat menatap mereka..
"Ck.. Jangan mengada2 mana mungkin aku menyentuh wanita kelas rendah sepertimu" ucapnya tersenyum sinis..
"Anda bilang apa? Beraninya anda..." kata2 lily tercekal
"Hentikan.. nona lily isabell tolong jangan buat keributan dsini.. Dan tolong keluar dari sini sekarang juga kami sedang rapat penting!!!!" ucap erick dengan nada berat dan tegas
Tubuh lily seketika menegang..
Selain dilecehkan oleh lelaki tua bangka didepannya.. Dia juga diusir keluar karena membela diri dan Meminta keadilan..
Bahkan yg mengusirnya adalah pria yg dcintainya..
Cinta sepihak.ck
Lily dengan gemetar berjalan keluar.. Semua mata menatap dengan tatapan mengejek dan merendahkannya..
Menganggapnya mencuri perhatian bos2 besar dsini dengan membuat keributan..
Setelah menutup pintu lily bersimpuh dan menangis ..
Menangis meratapi nasibnya yg terlalu sial..
'Apa hukumanmu seberat ini Tuhan.. Karena kesalahanku yg mengabaikan orangtuaku dan memilih bersenang2 menghabiskan uang mereka saat itu.. Aku menyesal Tuhan.. Aku menyesal.. Maafkan aku..' rintih lily dalam hati menahan isakan..
Merasa harga dirinya baru saja diinjak2..
Lily mengganti pakaiannya dan berjalan pulang.. Pulang kerumah kontrakannya..
Tindakan erick tadi terlalu menyakitinya..
'Cinta tulus kenapa sesakit ini' batin lily masih menangis sepanjang jalan..
Hujan mengguyur tubuh lemahnya..
Seorang pengendara sepeda menyerempetnya hingga dia terjatuh dan lututnya membentur trotoar..
Lily semakin menangis.. Berharap ada sseorang yg menolongnya saat ini.. Seperti dalam movie..
....
Erick benar2 tak bisa berkonsentrasi di menit2 terakhir rapat..
Setelah rapat berakhir erickmsih tak beranjak kursinya.. Menunggu mark membawa sesuatu yg dbutuhkannya..
"Tuan ini hasil cctv 1 jam yg lalu" ucap mark..
Erick meneliti setiap gerakan dan matanya terbelalak ..berubah merah gelap, Rahangnya kaku.. Emosi itu seketika menguasai dirinya..
"Pecat manager keuangan sekarang juga dan segera temukan penggantinya secepat mungkin mark!!!!" perintah Erick kemudian bergegas keluar dari ruangan
"Lilyyy.. shiiittt!!!!" ucap Erick berat dengan nada penuh penyesalan
Mark terdiam.. Selama bersama Erick hampir 20tahun baru kali ini dia melihat Erick begitu emosi seperti itu hingga memecat sseorang dalam hitungan detik..
....
Erick mengendarai mobil sport miliknya tanpa Tom..
Dia ingin cepat sampai kerumah..
Erick berlari masuk kedalam rumah dan langsung menuju kamar lily tapi kosong..
Erick mencari dsemua ruangan tapi msih tak menemukan lily..
"Nona belum pulang tuan" ucap salah satu pelayan membuat Erick semakin geram..
"Shitttt!!!! Cari dsemua sudut ruangan!!!!" perintah Erick yg membuat semua pelayannya ketakutan..
"Mark.. Suruh mereka mencari lily sekarang juga!!!!!" teriak Erick dari sambungan telepon..
Erick membanting ponselnya yg bahkan tak ada nomor lily...setelah mendapatkan nomor lilypun Erick tak berhasil menghubunginya..
"Kemana dia? Dsaat hujan seperti ini..." ucap Erick menyesal..
....
Sudah hampir dua jam Erick belum mendapatkan kabar dari mark..
Bahkan drumah kontrakannya yg baru.. Dan drumah kontrakannya yg lama..
Erick memejamkan matanya rapat2.. Otaknya terasa penuh..
Dia bbrpa kali menatap rumah lama lily..
Hampir 10 menit dia memarkir mobilnya dsana...
Tiba2 dia teringat sesuatu kemudian melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh..
Berjalan gontai memasuki taman.. Taman dmana dia sering menghabiskan waktu bersama lily dlu..
'Apa dia mengingat itu..' batin Erick..
Mengedarkan pandangannya kesekeliling.. Taman yg sepi karena baru saja hujan reda dan haripun sudah larut malam..
Tiba2 tatapannya terpaku.. Menatap tajam seorang gadis yg dduk disebuah bangku dengan tubuh gemetaran dan basah kuyup..
Gadis itu..
LILY????
pekik Erick histeris dan langsung berlari kearah lily yg sedang menggigil..
Erick melepas jasnya dan mengenakan pada tubuh lily membuat lily tersadar dan mengangkat wajahnya menatap Erick..
*DEG
Meskipun basah karena kehujanan.. Aku tau dia baru saja menangis.. Menangis hebat karenaku.. Karena kesalahanku..'
Erick tanpa sadar meraih tubuh lily dalam dekapannya.. Memeluknya erat dan benar2 tak ingin melepaskannya lagi
"Maaf" ucap Erick lirih
Lily semakin terisak dan menangis lagi
Entah sudah berapa banyak air mata yg keluar tapi seolah mereka sangat banyak hingga tetap keluar saat hatinya terasa sakit seperti ini..
"Maaf lily.. Maafkan aku" ucap Erick lagi
Lily mengulurkan kedua tangannya menyisiri punggung Erick dan membalas pelukan Erick lebih erat
'Aku merindukanmu' batin lily terus menangis
Setelah cukup lama berpelukan Erick melepaskan tubuhnya dari tubuh lily
Menangkup kedua pipinya yg dingin dan menatap mata lily lembut "Hei.. Aku minta maaf.. Apa kamu memaafkanku?" tanya Erick lagi
Lily tersenyum dan mengangguk kuat
"Jawab aku lily.." ucap Erick
"Iya Erick.. Aku memaafkanmu" ucap lily lemah
'Seperti hinaan itu baru saja terangkat dari tubuhku.. Aku merasa hangat dan tenang.. Aku bisa menyebut lagi namamu..Erick '
"Terimakasih lily.. Terimakasih" Erick meraih lagi tubuh basah lily dalam dekapannya..
Dan lily langsung membalasnya..
Mereka berdua tersenyum dan saling memejamkan mata.. Seperti menikmati pelukan ini.. Pelukan yg meluapkan segala kerinduan yg terpendam..
....
Lily pov
"Jika kamu tersiksa dan sedih seperti ini aku benar2 ingin mengembalikanmu kepada mario" ucap Erick tiba2 melepaskan pelukannya dan menatapku sendu
"Ke..ke.na..pa?" tanyaku bingung
"Sepertinya hidupmu jauh lebih baik saat bersama mario" Erick membuatku terkena serangan jantung
Lebih baik? Gilaaaaaaa!!!
Mario si pria brengsekkk itu! Dia akar masalah yg membuatku dan keluargaku terpisah dan aku menjadi seperti ini!!
"Kamu salah Erick.." jawabku mencoba menahan emosi saat mendengar namanya lagi2 dsebut
"Bukankah kamu menyesal berpisah dengan mario?" tanya Erick bingung
Whattt???? Menyesal????!!!! Yakali menyesal.. Yg ada aku sujud syukur terlepas dari pria gila seperti dia
Aku bersyukur.. Sangat2 bersyukur saat tau kamu membayar uang yg dipinjam ayahku kepada mario.. Karena kamu orang baik Erick.. Aku merasa lebih aman saat aku harus mencicil hutangku padamu daripada ke mario.." jelasku yg langsung disela oleh Erick
"Hutang ayahmu? Tunggu bukannya uang itu imbalan karena mario membelimu?" tanya Erick membuatku kaget luar biasa..
"Erick.. Kamu anggap aku gadis apa? Jadi kamu selama ini menganggapku tak lebih dari wanita2 jalang yg berada dsekitar mario?" ucapku seketika naik darah mendengar ternyata Erick selama ini mengangggapku..
Astaga
"Lily bukan.. Tolong jangan marah .. Katakan semuanya.. Tolong.. Jelaskan padaku" ucapnya memohon
"Erick.. Ayahku berhutang kepada mario dan mario meminta aku sebagai jaminannya.. Ayahku tidak bisa membayarnya dan membuat mario hampir saja memilikiku jika saja kamu tidak membayarnya pada mario.. Walau bagaimanapun aku berterimakasih.. Padamu yg telah menyelamatkanku Dan keluargaku dari hutang yg hampir saja mencekik leher kami.." jelasku yg membuat Erick tak berkedip sedikitpun..
"Mario si anak nakal ituuuuu!!!! Awasss saja dia!!! Lalu bayi dalam perutmu.. Anak siapa?" tanya Erick lagi
Whattttttt????
KAMU SEDANG MEMBACA
GML (Give Me Love)
RomansLily Isabell seorang gadis matrelistis yang sangat mendambakan kekasih tampan dan kaya raya. dia menyukai atasannya bernama mario, namun tanpa Lily ketahui ayahnya terlilit hutang pada mario dan menjadikan dirinya sebagai jaminan. disisi lain Lily b...