Waves Of Life

931 64 2
                                    

Biu menatap benda pipih ditangannya dengan pandangan kecewa. Dia baru saja berbicara dengan seseorang di seberang sana tapi bukannya hal bahagia yang seharusnya ia dapat ia kembali harus mendapatkan hal yang tidak disenanginya.

"Dia masih menolak?" Tanya Bible sambil mengelus pelan surai hitam kekasihnya.

"Aku udah coba hubungi dia berkali-kali dan dia selalu punya alasan untuk menghindar. Aku bahkan udah ngasih tau dia sejak awal tahun tentang pernikahan kita. Aku bahkan rela kesana demi dia disaat kita lagi ribet, itu semua karena aku berharap dia hadir, tapi dia seperti tidak perduli." Jelas Biu dengan wajah yang hampir menangis.

"Aku yakin dia pasti datang, kamu jangan khawatir. Kalau dia masih tidak ada tanda-tanda untuk datang, aku sendiri yang akan jemput dia kesana." Ungkap Bible menenangkan calon suaminya itu.

"Aku tuh kecewa Bib, sejak Jeff mutusin untuk ke NYC 8 tahun yang lalu, hubungan kita jadi benar-benar renggang. Aku tuh berfikir bahwa semuanya salah aku, sejak dulu aku tuh ga pernah punya hubungan yang dekat sama Jeff, seperti kamu dan Ta. Aku fikir mungkin ini balasan Jeff ke aku Karena aku ga pernah jadi sosok abang yang baik buat dia." Imbuh Biu.

"Biu."

"Aku tuh ga pernah ada untuk Jeff Bib dan sialnya aku baru sadar sekarang." 

"Bang Bib juga ga pernah ada untuk gua ko kak, dia selalu ada untuk lo, tenang aja." Sela Ta tiba-tiba menghampiri Bible dan Biu.

"Ta."

"Hehehe, pada serius amat sih. Jangan strees dong kak, hari bahagia lo sebentar lagi ga enak nanti kalau tamu undangan lihat calon pengantinnya tertekan." Ucap Ta berusaha memecah suasana.

"..."

"Bang Jeff pasti tau ko seberapa pentingnya hari pernikahan lo untuk lo, dia ga bakalan ngecewain lo dengan tidak datang disaat dia ngelihat benar betapa lo berharap dia untuk datang. Bagaimanapun dia adik lo satu-satunya, ada ataupun tidak lo, selama ini disisinya itu urusan belakang. Toh dia bukan anak kecil yang suka ngambekan ga jelas kan." Ucap Ta lagi.

"Ya karena anak kecil yang suka ngambek ga jelas itu kamu." Balas Bible sambil mencubit hidung Ta.

"HIHHH ABANG SAKITTTTTTT, AU AH NGAMBEK!!" Ucap Ta dan berlalu dengan wajah masamnya .

"Hahaha.." 

"Itu udah ketawa. Cantik deh." Ucap Bible kepada Biu yang kini tersenyum lebar menatap kepergian Ta.

"Bib."

"Jangan khawatir cantiknya Bib, seperti kata Ta, Jeff pasti datang." Ucap Bible sambil merengkuh kekasihnya itu.

🫣🫣🫣

"Kenapa lagi lo? Masem banget tuh muka dilihat-lihat." Ucap seorang pria pada pria cantik didepannya.

"Pasti abang dia nelfon lagi deh Mile." Balas seorang pria tan manis yang tiba-tiba mendatangi pria bernama Mile itu.

"Haduh Jeff...Jeff tinggal bilang aja lo bakalan balik apa susahnya sih. Lagian setelah abang lo balik ke Bangkok, bukannya lo langsung pesan tiket dan kosongin jadwal lo selama seminggu demi abang lo?" Ucap Mile panjang lebar kepada Jeff.

"Takut dia ketemu dedek ganas tuh makana ragu buat balik." Sahut pria tan manis itu lagi tidak membiarkan Jeff menjawab perkataan Mile.

"Dedek ganas?"

"Apo." Ucap Jeff menginstrupsi si pria tan manis.

"Dulu dedek gemas sekarang dedek ganas, hahahaha." Ledek Apo menghiraukan Jeff yang sudah semakin masem.

"Lah masih dedek yang sama toh." Sahut Mile mengerti seseorang yang Apo maksud.

"Mana mau dia berpaling." Jelas Apo.

"Beneran sedalam itu ya perasaan lo?" Tanya Mile dengan serius pada Jeff.

"..."

"Cuma Karena ciuman ga disengaja itu?" Sambung Apo dengan pertanyaan juga.

"Dia bahkan saat itu berusia 10 tahun Jeff, ga sengaja jatuh, lo berniat ngebantuin malah dapat ciuman tidak disengaja. WTF lo beneran baper selama 10 tahun?" Lanjut Mile.

"Gila Jeff, gua kira 8 tahun lalu itu cuma bercandaan, ternyata beneran?" Lanjut Apo.

"Kalian ga mau balik?" Tanya Jeff balik, jengah dengan pertanyaan kedua sahabatnya itu.

"Jangan bilang lo ragu Karena gua ga sengaja bilang lo pedo gara-gara suka sama tuh anak?" Lanjut Mile menghiraukan Jeff.

"Bukannya udah legal ya?" Tanya Apo lagi.

"Kalian.."

"Gua serius Jeff." Sahut Mile.

"Gua ga tau. Beneran GA TAU." Balas Jeff.

"Apanya yang ga tau?" Tanya Apo.

"Gua ga yakin tentang perasaan gua." Jawab Jeff.

"..."

"..."

"Dulu gua yakin bahwa itu semua cuma baper biasa, bisa jadi karena itu first kiss gua, tapi..."

"Apa?" Tanya Apo dengan semangat.

"Gua ngelihat foto-foto prewed Biu, ada beberapa foto yang ada dianya. Dia tumbuh dengan baik, sangat baik dan..."

"DAN APA?" Tanya Apo.

"Jantung gua berdetak ga karuan." Sahut Jeff pelan.

"..."

"..."

"Gua.."

"Pulang Jeff." Titah Mile.

"Tapi.."

"Pulang dan pastiin sendiri. Ini udah 8 tahun dan lo ga mungkin selamanya kebingungan." Lanjut Mile serius.

"Gua.."

"Ga usah ragu dan takut Jeff, gua sama Mile bakal nyusul lo. Lo tau kan kalau kita juga mau bahas pernikahan sama keluarga besar kita, dan mereka semua ada di Bangkok." Ucap Apo menenangkan.

"Tenang Jeff, kita selalu ada untuk lo, tenang aja." Lanjut Mile dengan senyumannya.

"Thanks guys." 

Dream Of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang