Clearly, It's Us Without Us

177 20 1
                                    

Ta menatap semua orang dengan pandangan yang tidak menentu, ada yang salah dengan suasana pagi ini, entah kenapa perasaannya mengatakan bahwa semua orang berlaku dingin satu sama lain.

Meskipun kejadian semalam masih menghantuinya dan dia belum menemukan jalan keluarnya, semua hal itu tidak boleh diketahui oleh siapapun di rumah ini. Jika seseorang mengetahuinya maka dapat ia pastikan bahwa rahasianya yang lain juga akan ikut terbongkar satu persatu.

"Malam ini aku tidak akan pulang, jadi tidak usah mempersiapkan makan malam untukku." Ucap Jeff menarik perhatian semua orang sebelum akhirnya pria itu berlalu begitu saja tanpa menunggu balasan dari Biu.

"Apa yang.."

"Aku hari ini bakalan balik juga Kak Biu dan Kak Bible, nanti abang sama abang ipar bakalan kesini buat jemput aku, katanya sih sekalian ada yang mau di omongin sama Kak Jeff jadi mungkin bakalan keluar bareng-bareng." Sela Barcode pada Ta yang belum sempat menyelesaikan ucapannya.

"Okee" Ucap Biu dengan senyuman manisnya.

🫣🫣🫣

Ta menatap tajam dua sahabatnya, Phayu dan Prapai yang kini juga menatapnya dengan tidak kalah tajam.

"Jadi bagaimana?" Tanya Ta dengan raut berharap.

"Turta setuju untuk ketemu." Ucap Phayu yang membuat Ta dan Rain menatapnya tidak percaya.

"..."
"..."

"Hanya dengan Ta, dan juga lo ga boleh bawa hp kesana." Ucap Phayu lagi.

"Bisa dipercaya?" Tanya Ta dengan keraguan.

"Tidak 100% tapi menurut gua aman." Balas Phayu.

"Gua bakalan bantuin lo supaya tidak ada hal yang tidak diinginkan terjadi jadi tidak perlu terlalu takut." Ucap Prapai pada Ta yang terlihat tengah berpikir.

"Oke."

🫣🫣🫣

Jeff menatap Mile yang kini menatapnya dengan tatapan yang menantang, tidak berbeda dengan tatapannya yang mungkin lebih didominasi oleh amarah.

"Gua ga pernah ikut campur apapun akan urusan lo." Ucap Jeff penuh penekanan akan ketidaksukaannya terhadap sosok didepannya kini.

"Ya gua akui tidak pernah, awalnya gua juga tidak berpikir untuk ikut campur, tapi saat gua melihat lebih jauh lagi, kita tidak terlalu berbeda. Rencana lo adalah rencana paling buruk yang pernah gua tau. Lo akan kalah." Ucap Mile dengan nada merendahkan.

"Kalah?" Ucap Jeff dengan tawa mengejek.

"..."

"Alih-alih merendahkan seperti itu bukankah lo seharusnya membantu? Apo tidak akan ada dipelukan lo kalau gua tidak membantu lo saat itu. Kalah? Bukankah kaca tidaklah terlalu mahal?" Lanjut Jeff.

"..."

"Mari tidak berpura-pura, Apo hanya tidak mengetahui betapa busuknya jalan yang kekasihnya tempuh untuk mendapatkannya. Bagaimana jika dia mengetahuinya? Wahh ga bisa gua bayangin betama kecewannya wajah itu."

"..."

"Jadi Mile, daripada bersikap menjengkelkan seperti sekarang bukankah lebih baik kau diam dan tidak melakukan apapun?" Ucap Jeff yang bersipa untuk pergi.

"Bible tidak akan membiarkan semua ini terjadi.."

"Tidak perlu mengkhawatirkan abang iparku itu, dia tidak terlalu sulit untuk disingkirkan.."

"Nakunta, bagaimana jika si kecil itu tau? Bukankah itu akan menjadi cukup rumit?" Sela Mile dengan senyuman sinisnya.

"..."

"Lo tidak akan mendapatkan apapun, termasuk NAKUNTA. Jika si kecil itu menemukan bahwa orang yang menjadi obsesi baginya ternyata memiliki obsesi yang jauh lebih mengerikan daripada dirinya bagaimana itu? Bukankah si kecil itu akan menghilang?" Ucap Mile lagi berhasil membungkam Jeff.

"..."

"Hentikan, hentikan semua yang kelak dapat menjadi boomerang bagi lo dan juga orang yang lo sayangi. Gua mengakui bahwa jalan gua juga kotor untuk mendapatkan Apo, tapi kejadian dimana gua hampir kehilangan Apo membuat gua sadar sepenuhnya bahwa jalan kotor yang biasanya kita lalui tidak selalu membawa pada apa yang kita inginkan. Bukan gua yang menemukan semuanya, Apolah yang menemukannya dan memberitahu gua. Lo tau bagaimana Apo, dan menurut gua pribadi, hentikan semuanya sebelum Nakunta menemukannya.."

"..."

"Karena jika lo ga berhenti, lo bisa kehilangan Nakunta." Ucap Mile dengan tepukan pelan di bahu Jeff sebelum pria itu berlalu meninggalkan Jeff sendirian.

🫣🫣🫣

"Bagaimana jika si 'Turta' itu adalah seseorang yang selama ini lo kenal?" Tanya Rain pada Ta yang kini tengah menatap pemandangan malam didepannya dengan seribu pikiran.

Nakunta dan Rain kini tengah berada di salah satu apartment milik Nakunta yang tidak diketahui oleh siapapun kecuali Rain. Jangan tanyakan mengapa hanya Rain yang mengetahui lokasi apartment miliknya ini, karena daripada Phayun dan Prapai, Rain jauh lebih bisa dipercayai. Bukan seperti suatu saat nanti Phayu dan Prapai akan mengkhianatinya, hanya saja ada kalanya Nakunta merasa Rain lebih mengerti.

"..."

"Apa yang akan lo lakukan?" Tanya Rain dengan nada yang terkesan berhati-hati.

"Jujur gua ga tau, gua ga bisa berpikir dengan jernih sekarang." Balas Ta dengan helaan nafas berat.

"..."

"Dia orang yang gua kenal ya?" Tanya Ta pelan.

"..."

"Obssesi gua kepada Jeff itu salah, gua mengakui hal itu. Jika Jeff tau maka dia mungkin akan merasakan apa yang gua rasakan kini."

"..."

"Jujur gua takut Rain, gua takut bahwa kelak obsesi orang ini ke gua akan menghancurkan gua. Gua sama sekali ga mau menjudge Phayu, tapi Turta dan Phayu tampaknya tidak jauh berbeda."

"..."

"Entah jalan kotor seperti apa yang orang itu tempuh untuk gua, tapi yang pasti gua tidak mengharapkan hal itu. Bible mungkin akan seberani itu, tapi gua? Gua tidak seberani itu untuk menghadapi seseorang yang bahkan tidak gua tau siapa itu, keberanian gua hanya sekedar membuat buku dan juga lukisannya."

"..."

"Tapi semua yang gua lakukan tidak pernah berlebih seperti lukisan naked, jujur gua malu Rain, gua takut.."

"..."

"dan bagaimana jika orang itu adalah orang yang gua kenal? Jujur gua jauh lebih takut akan fakta itu, memikirkan bahwa selama ini seseorang memiliki obsesi yang begitu besar ke gua sampai melakukan hal seperti ini? Orang seperti itu akan menghalalkan apapun.."

"Bible harus tau." Ucap Rain dengan tatapan yang tegas.

"..."

"Gua ga bisa bantu apa-apa, tapi Bible bisa. Lo tau kalau lo bisa menghandalkan Bible lebih dari siapapun, jadi kalau lo takut, kasih tau Bible semuanya."

🫣🫣🫣

Tidak akan pernah ada hal baik yang datang dari cinta yang berlandaskan dari sebuah obsesi. 

Dream Of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang