Before Anything Else

465 50 4
                                    

🫣🫣🫣

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🫣🫣🫣

Acara terakhir dari pernikahan Bible dan Biu adalah dinner dengan keluarga besar dari kedua belah pihak yang bisa dikatakan bahwa ini adalah dinner terbesar yang pernah mereka miliki, paşalıya kedua keluarga itu selalu berkelana entah kemana dan jarang sekali menetap untuk waktu yang lama. 

Semua anggota keluarga tampaknya kini sudah berkumpul dan menduduki kursi masing-masing. Kedua pengantin yang pastinya menjadi menjadi center pada malam itu, semuanya terlihat sangat bersahaja dan saling mengobrol dengan satu sama lain.

Ta duduk didepan Jeff yang kini tengah menikmati makan malamnya bersama dua orang pria yang diyakininya adalah teman-teman Jeff. Mereka sesekali berbicara serius dan sedikit bercanda. Pria yang disebelah kiri Jeff terlihat lebih serius dan beberapa kali membawa Jeff kepercakapan yang cukup berat, sedangkan pria disebelah kanan Jeff lebih santai dan beberapa kali mencairkan suasana yang terkadang dingin akibat pendapat yang berbeda diantara Jeff dan temannya. 

Jangan tanya bagaimana Ta melihat Jeff kini, karena dia sediri tampaknya tidak sadar telah memberikan datapan memuja secara diam-diam pada lelaki antik didepannya itu.

"Tante perasaan tadi melihat gadis yang lain deh." Sahut seseorang yang duduknya sedikit jauh dari Ta yang membuat atensi semua orang mengarah pada wanita paruh baya itu karena intonasinya yang cukup besar. 

Wanita itu menatap Ta yang menandakan bahwa perkataannya ia tujukan untuk Ta.

"Udah balik tan." Balas Ta dengan senyumannya karena mengerti arah pembicaraan itu.

"Haduh Ta, siapapun yang diajak boleh beda tapi yang dibawa kekeluarga pasti selalu Fah." Sahut wanita paruh baya lain.

"Kita cuma sahabatan ko tan." Balas Fah dengan lembut.

"Banyak ko Fah dari teman kampus eh ujung-ujungnya jadi pendamping hidup." Ucap wanita lainnya.

"Udahhh, Ta-nya jangan digodain mulu, anak seumuruan gini emang lagi suka-sukanya nyari teman. Iyakan Ta?" Sahut mama Biu yang menatap Ta lembut.

"Iya mah , banyak teman bagus dong artinya."Balas Ta jengah karena mama Biu sama saja dengan tantenya yang lain.

"Kita itu cuma khawatir aja, kan gini jelas ya, sedari dulu kalau ada makan malam keluarga atau pertemuan keluarga yang diajak pasti Fah." Sahut wanita lainnya.

"Hati-hati loh Ta, kalau ga diperjelas seksrang takutnya si Fah diamail orang lagi." Sahut tantenya yang lain.

Ta melirik makanannya dengan malas, topik yang tidak pernah absen dari acara keluarganya ini benar-benar membuatnya kesal. Ta mengambil gelasnya yang berisi anggur dan meminumnya perlahan sambil melirik ke arah laki-laki didepannya yang entah mengapa terlihat kesal sambil menatap makanan didepannya, apakah makanan itu tidak sesuai seleranya, padahal tadi Ta yakin bahwa dia memakan makanannya dengan nikmat.

Dream Of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang