Chapter11

616 63 2
                                    

Namjoon sudah selesai membersihkan diri dan juga sudah rapi, dan sebentar lagi ia akan turun untuk sarapan. Sebenarnya ia masih merasa canggung kalau bertemu dengan Seokjin. Dari kemarin mereka berdua hanya melempar senyum saja dan tidak banyak mengobrol seperti biasanya, tapi Namjoon cukup salut dengan ekspresi Seokjin yang menunjukkan seakan tidak pernah terjadi sesuatu sebelum nya. Jujur di dalam lubuk hati nya ia masih menunggu jawaban dari Seokjin atas pernyataan nya waktu itu. Dirinya pun tidak terlalu memaksa kan Seokjin hanya perlu memberikan Seokjin waktu pasti dia akan mengakui juga perasaan nya secepatnya karna ia seratus persen yakin kalau Seokjin juga mempunyai perasaan yang sama kepadanya hanya masalah waktu saja.

Namjoon sudah membereskan barang-barang nya karna hari ini agenda pulang ke Seoul, dan ia ingin segera cepat-cepat pergi dari tempat ini, sudah cukup kemarin ia merasa kesal melihat Seokjin menangkap bunga itu bersamaan dengan Jungkook, padahal ia berharap kalau dirinya dengan Seokjin yang menangkap buket itu secara bersamaan. Tapi gara-gara hoseok dan temannya yang bernama Jimin itu saling bercanda tak kenal tempat, jadinya tubuh hoseok menabrak punggung nya dengan keras sebab dorongan dari Jimin dan berakhir mereka bertiga tersungkur untung saja tidak sampai jatuh ke lantai bisa malu dirinya di hadapan banyak orang.

Dan sekarang ia malas untuk bertemu dengan Jeon Jungkook, jadinya selesai sarapan ia harus mengajak Seokjin untuk check out dari hotel. Namjoon keluar dari kamar lalu menuju ke kamar Seokjin berada untuk mengajak nya sarapan bersama, semoga hari ini ia bisa mengembalikan suasana seperti semula agar Seokjin tidak lagi merasa canggung saat bersamanya.

Setelah beberapa kali mengetuk pintu kamar Seokjin akhirnya pintu tersebut mengayun terbuka dan menampakkan pemilik kamar dengan muka bantalnya, menggemaskan sekali di mata Namjoon, sungguh pemandangan yang sayang kalau di sia-siakan. Seokjin terlihat masih mengumpulkan setengah nyawanya sesekali menutup mulutnya saat sedang menguap.

"Maaf kalau aku mengganggu tidur kamu, aku mau ingetin ke kamu untuk segera bersiap lalu kita turun kebawah untuk sarapan, setelah itu kita check out dari hotel ini"jelasnya.

Seokjin walaupun masih mengantuk ia tetap mendengar nya dengan seksama. Dan mengangguk paham saat Namjoon mengatakan setelah sarapan langsung check out dari hotel toh ia juga hanya bisa menurut saja karna memang yang bayar penyewaan hotel ini juga Namjoon.

Lain halnya dengan pemikiran Namjoon di balik melakukan check out dengan segera, karna ia malas bertemu dengan Jeon Jungkook untuk saat ini dan di sisi lain juga ia tidak rela kalau fokus Seokjin terahlikan kepada namja lain selain dirinya.

Seokjin masuk kembali kedalam kamar, setelah mempersilahkan Namjoon untuk masuk. Sebelum membersihkan dirinya Seokjin lebih dulu membangunkan Angel serta Seowoon yang masih tertidur pulas itu, bagaimana tidak tidur dengan nyenyak mereka berdua kemarin kecapekan bermain dan bergurau dengan Mayra juga Jungkook.

Setelah selesai bersih-bersih semuanya, mereka berempat keluar dari kamar untuk menuju ke restoran di hotel tersebut. Karna barang-barang yang mereka bawa tidak terlalu banyak jadinya sekalian mereka membawa serta agar tidak bolak-balik untuk mengambilnya.

Mereka berempat menikmati sarapan dengan tenang sambil mengobrol hal-hal yang ringan dan Namjoon merasa senang bisa mengembalikan suasana seperti semula sudah tidak ada kecanggungan lagi di antara mereka berdua.

Sarapan pagi mereka sudah selesai. Namjoon pun juga sudah selesai melakukan check out. Dan sekarang mereka tinggal pergi dari hotel tersebut, Namjoon melajukan kemudi nya meninggalkan basement hotel untuk kembali ke Seoul ettss itu pemikiran Seokjin lain halnya dengan rencana Namjoon yang tidak diketahui oleh Seokjin kalau dia akan mengajak mereka lagi pergi ke suatu tempat sebelum benar-benar kembali ke Seoul.

Grasping Or Letting✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang