Yoongi terus mendengus kesal karena suaminya dari tadi mengusik kefokusannya yang sedang memasak itu. Terus saja mengganggunya yang menciumi perutnya lah sambil berbicara entah bahasa apa yang ia lontarkan hanya dirinya dan calon anaknya yang tau.. Papa mana sih yang tidak senang mendapat kejutan tadi pagi-pagi buta kalau sang suami tercintanya sedang mengandung buah hati mereka. Dan membuat seorang Kim Taehyung dengan secepat kilat membersihkan diri agar bisa menyapa buah hatinya rasa-rasanya ia tak rela meninggalkan mereka berdua untuk berangkat kerja. Tapi Yoongi sang suami memaksanya untuk bekerja saja biar ia yang pergi sendiri ke dokter untuk memeriksa kepastiannya.
Setelah menyiapkan sarapan sederhananya yang tidak menyita banyak waktu, Yoongi pun menata sarapannya di atas meja dengan di bantu oleh Taehyung. Taehyung langsung menyuruh Yoongi untuk segera duduk karena tak mau membuat suaminya itu terlalu kecapean. Kalau soal urusan memasak pasti Yoongi yang menyiapkan walaupun dirumah mereka sudah ada sang pembantu, tapi masakan dari kedua tangan sang suami itu terasa berbeda. Iya dong kenyataan itu..
"Nanti sehabis dari rumah sakit, kamu harus segera pulang loh sayang jangan kemana-mana nanti kamu kelelahan. Dan kamu harus langsung hubungin aku kalau ada apa-apa. Dan juga jangan lupa ikutin semua apa yang di katakan oleh dokter. Terus-"
Yoongi menghela nafasnya, menatap suaminya dengan datar.
"Iya Bae aku mengerti dan mengingat semuanya. Dan Sekarang selesaikan sarapan kamu" cetus Yoongi dengan kesal.. Taehyung pun hanya tersenyum saja lalu memakan sarapannya dengan lahap.Selesai sarapan Taehyung sudah nampak akan berangkat kekantornya. Sebelum berangkat ia mencium kening sang suami lalu Yoongi mencium tangan suaminya. Tapi kali ini Taehyung mendapatkan tugas tambahan dengan mencium perut suaminya untuk menyapa sang malaikat kecil mereka yang masih bertumbuh di dalam perut itu.
Sepergiannya Taehyung Yoongi menghubungi Hoseok untuk menanyakan apa dia bisa bertemu dengan Seokjin apa tidak karna ia ingin mengajak Seokjin untuk pergi kerumah sakit agar dia juga bisa ikut merasakan kebahagiaannya saat ini.
Beberapa menit ia telah menunggu akhirnya ada sebuah notif dari nomor hoseok. Di pesan tersebut Hoseok mengatakan kalau saat ini ia sedang berada di kantor dan ada pekerjaan yang cukup banyak jadinya belum bisa memastikan Seokjin bisa di ajak keluar atau tidak karna memang Seokjin tidak di perbolehkan menggunakan ponsel jadinya tak bisa bertukar kabar. Tapi....
"Bagaimana kalau nanti kita semua berkumpul di rumah kalian hyeong"
Yoongi pun mengiyakan, karna memang ia juga ingin memberitahukan kepada teman-teman nya yang lain atas berita kebahagiaan nya saat ini. Yoongi pun segera bersiap untuk pergi kerumah sakit dengan hati yang bahagia dan juga ada rasa sedikit gugup tentu saja karna ia dan Taehyung akan berganti status sebagai calon orang tua.
* * *
Seokjin baru saja selesai menyeka tubuh sang Appa dan tinggal mengambil sarapan untuk sang Appa. Senyum cerah tak pernah pudar di wajah cantik Seokjin, bagaimana tidak sang Appa terus menunjukkan kemajuan yang luar biasa yaitu bisa tertawa dan juga bisa berkata walaupun masih pelan tapi bisa di dengar dengan samar-samar tanpa mendekat sekali karna memang dirinya meminta kepada Namjoon untuk mengganti dokter pribadi sang Appa atas pemilihannya sendiri. Karna insting nya mengatakan kalau dokter yang dulu menjadi dokter pribadi sang Appa nya itu tidak terlihat serius dan juga tak ada perkembangan sama sekali. Dan benar saja saat ia meminta bantuan dokter pribadi Appanya yang sekarang untuk mengecek obat yang selalu di konsumsi Appanya ternyata obat itu hanya obat biasa saja. Untung saja tidak obat keras dan menyebabkan Appanya semakin lumpuh, tapi bagaimana pun juga dokter yang dulu itu sudah termasuk membodohi pasiennya, ia ingin mengatakan kepada Namjoon tapi ia tak mempunyai keberanian. Setidaknya tak ada hal buruk yang terjadi kepada Appanya ia pun bisa bersikap tenang.