*Test DNA*
Itulah sampai saat ini kata-kata yang selalu terngiang-ngiang di pikiran Namjoon. Kenapa semuanya menjadi berantakan seperti ini, setelah ia bertengkar tak bersudah-sudah dengan wanita sial itu dan memutuskan untuk menenangkan diri dengan berdiam di ruang membacanya. Di saat hatinya mulai tenang dan ingin cepat bertemu dengan Seokjin. Malah ia di pertemukan dengan Seokjin dengan situasi seperti ini.
Pranggg
WAE??WAEE??
Namjoon memecahkan semua barang yang berada di dalam kamarnya. Kenapa harus dirinya, apa ia tidak ditakdirkan untuk bahagia sekali saja. Di saat ada seseorang yang bisa membuka hatinya dan seakan kebahagiaan menghampiri mereka berdua kini lenyap dengan semua kenyataan. Dan hanya menunggu kabar yang sangat Namjoon ingin lenyapkan dan berharap ini semua hanyalah mim-
Tingg.
Namjoon dengan segera meraih ponselnya di atas nakas, yang ternyata sebuah pesan dari asistennya Mark, yang memang ia perintahkan untuk mengirimkan kabar apapun itu dari hasil test DNA..
"Akurasi menunjukkan 99,9 % benar bawa Tuan Kim Woobin Ayah Biologis dari Tuan Kim Seokjin"
Pranggg
Brengsek!!!!
* * *
"AHHHHHH"!!!Teriak Seokjin tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya.
Saat Yoongi menyarankan untuk tes DNA pada saat itu ia di minta untuk tidak menemui Namjoon ataupun Appanya. Karna menunggu hasil yang pasti. Dan saat ini ia mendapat sebuah pesan dari catatan medis kalau hasil test sangat cocok, jadi ia beneran putra dari Appanya. Dan otomatis Namjoon itu kakak kandungnya?Tapi bagaimana lagi ini sudah takdir mereka berdua bukan.
"Aku harus kerumah sakit sekarang"cetus Seokjin.
"Aku antar"celetuk Jungkook.
"Aku juga ikut"celetuk hoseok
"Aku juga" di ikuti dengan Jimin
"Kami juga" kedua pasusu pun tak ingin kalah.
Sekarang mereka semua tengah berada di sebuah cafe' untuk sekedar bersantai di jam istirahat, awalnya sih hanya Jungkook yang mengajak Seokjin, tapi hoseok dan Jimin ingin ikut. Dan Yoongi yang memang ingin bertemu Seokjin untuk menanyakan kelanjutannya jadinya semuanya berakhir berkumpul di sebuah cafe' yang tak jauh dari tempat Seokjin bekerja.
Sesudah mengambil dokumen di rumah sakit, Seokjin tak berhenti-hentinya tersenyum bahagia.
Benar eomma, Jinnie tidak akan pernah kesepian. Ada Appa yang harus Jinnie jaga sekarang. Dan juga ternyata aku punya hyeong, kenapa Eomma tidak pernah bercerita. Tapi tidak apa-apa aku senang sudah menemukan mereka eomma. ILY.
'''''
"Maaf. Anda-anda tidak di perkenankan untuk masuk kedalam"ucap sang penjaga.
"Kenapa"ucap Seokjin dengan kesal.
"Kami hanya menjalani tugas. Maaf Tuan-tuan silahkan pergi dari rumah ini"
"Tidak!!! aku mau ketemu Appa. Minggir kalian"marah Seokjin, menerobos untuk menyingkirkan badan-badan kekar di hadapannya ini.
Kedua penjaga tersebut tetap menahan tubuh Seokjin. Karna sangat kesal mereka pun mendorong tubuh Seokjin sampai dia tersungkur dan menyebabkan telapak tangannya terluka.
"Kurang ajar!!!"
BUGH..
"Kook sudah kook, jangan buat keributan di rumah orang"cegah Taehyung dan Jimin, menahan Jungkook yang semakin di puncak amarahnya.