Part 10🐣

13 5 3
                                    

Typo bertebaran dimana-mana✨

~Happy reading~

Di ruangan Tae

"Kondisimu semakin membaik, tapi tetap harus melakukan pemeriksaan setiap bulan sekali dan jangan telat untuk meminum vitamin nya. Apa kamu paham." Ucapnya panjang lebar

"Terimakasih." Jawabnya

"Astaga, aku panjang lebar menjelaskan dan kamu hanya menjawab terimakasih saja." Ucapnya sedikit kesal

"Emmm lalu aku harus menjawab apa." Tanyanya

"Sudahlah lupakan saja." Ucapnya menyimpan beberapa lembar berkas pemeriksaan pasien lainnya

"Aku akan mentraktir mu lain kali sebagai ucapan terimakasih." Ucapmu

"Benar, janji." Ucapnya kegirangan ketika mendengar mu akan mentraktir nya

"Tentu, katakan saja kapan kamu punya waktu luang." Ucapnya tersenyum

"Kapan pun aku punya waktu luang." Jawabnya cepat

"Aku tahu kamu sibuk akhir-akhir ini Tae. Jadi jangan terlalu terburu-buru aku akan menunggu mu benar-benar memiliki waktu luang." Ucapnya

"Ah kenapa pekerjaan ini sangat banyak sekali." Ucapnya lesu

"Itu pilihan mu, jadi jalani semua nya dengan bahagia." ucapnya masih tersenyum yang membuat Tae salah tingkah

"Ah sudah sudah, aku akan mengantarmu pulang." Ajaknya bersiap mengantarkan mu

"Tidak usah Tae, aku pulang sendiri saja. Masih banyak yang harus kamu urus bukan."

"Tapi."

"Tidak apa-apa aku bisa pulang sendiri." Ucapnya tersenyum dan beranjak pergi dari ruangan Tae

Tae pun hanya melihat mu yang keluar dari ruangannya, memperhatikan kepergian nya seolah ia tak ingin jika dirimu pergi dari ruangannya. Jika di tanya apakah Taehyung menyukai wanita itu jawaban tentu saja, bagaimana tidak pertemuannya 5 tahun lalu yang membuat keduanya semakin dekat. Ntah takdir atau tidak Taehyung atau sering dipanggil Dr. Tae lah yang merawat wanita itu yang saat itu mengidap penyakit mematikan. Namun sampai saat ini Taehyung belum berani memberitahu wanita itu jika ia menyukainya.

Flashback

"Yoon boleh aku minta tolong." Ucapmu lirih

"Apa."

"Bawa aku pergi dari sini, aku akan menerima tawaranmu untuk melakukan kemoterapi api dan operasi." Lanjutnya

Yoongi sempat terkejut mendengar perkataan Zira, namun dengan cepat ia merubah wajah terkejutnya dan mendekat ke arah Zira.

"Kau yakin." Tanyanya memastikan

"Hmm. Setelah melihat wajah baby, aku tak sanggup jika harus meninggalkan nya, aku akan berjuang untuk sembuh demi anak ku Yoon." Ucapnya yang sudah menitikkan air mata

"Tapi bagaimana caranya aku memberitahu orang tua mu." Tanyanya

"Masalah itu aku akan bicara dengan mereka nanti."

"Lalu... Jimin." Tanyanya lagi

Zira sejenak menarik nafas panjang sebelum kembali berucap

"Katakan padanya jika aku tidak selamat saat melahirkan."

"Maksud mu zi." Tanya Yoongi bingung

KEPERGIAN & PENYESALAN [PJM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang