Cum

2.1K 232 35
                                    

Taehyung tersedak ludahnya sendiri, spaghetti di tangannya hampir saja tumpah. Saat ia masuk ke kamar, berniat mengajak kekasihnya makan. Membawa sepiring masakan khas itali yang masih mengepulkan asap. Mata Taehyung juga hampir berasap karena pemandangan tak lazim di depannya.

Bae Yuna, kekasih yang sudah bersama Taehyung hampir setahun. Yang sudah beberapa bulan ini tidak mau melakukan hubungan badan. Yang selalu mengelak saat diajak bermesraan, yang terlihat dingin dan datar sejak fakta Taehyung lemah syahwat terkuak.

Tiba-tiba saja menjadi binal, liar, nakal, dan mengundang. Berbaring terlentang di ranjang, dengan celana dan dalaman yang sudah luruh hingga lutut. Satu tangan meremas payudaranya sendiri. Sedangkan tangan lain, menyentuh daerah pribadi. Sambil memejam mata, mendesah nikmat dan menganga mengeluarkan saliva. Sungguh pemandangan luar biasa.

"Yuna!" Taehyung tercekat, ia tak mampu mengucapkan kata lagi melihatnya, hanya mampu memanggil dengan suara lirih.

Orang yang dipanggil tak juga menoleh, tentu Jungkook tak akan menoleh karena yang dipanggil bukan dirinya. Ia masih menikmati fantasi menyentuh kekasih Taehyung. Dan ia memang sedang menyentuh tubuh perempuan itu. Mendesah oleh perlakuannya sendiri. Sampai ... ia merasakan kehadiran seseorang. Bersama aroma makanan.

Jungkook membuka mata dan lekas menoleh pada sumber aroma yang berasal dari spaghetti di tangan Taehyung. Jungkook gelagapan, seolah tengah terciduk mencuri. Lekas saja ia menaikkan celananya dan menurunkan kaos yang sudah ia angkat hingga dada.

"Yuna!" Taehyung memanggil lagi.

Jungkook hampir lupa bahwa ia sedang berada di tubuh kekasih Taehyung. Ia langsung mengingat rencananya untuk mempermainkan Taehyung.

"Kau ... apa yang kau lakukan?" Mulut Taehyung bergetar, masih shock oleh pemandangan barusan.

"Aku mencicipi tubuh kekasihmu. Maksudku ...." Jungkook menutup mulut hampir keceplosan.

"Maksudku, aku ingin merasakan ...."

Belum selesai Jungkook dengan kalimatnya, Taehyung tahu-tahu sudah mendekapnya. Meletakkan makanan dengan cepat di nakas. Lalu menangkup pipi Jungkook hingga kedua mata mereka bertemu.

"Apa kau benar ingin melakukannya?" Nada Taehyung bergetar, setelah puasa tiga bulan. Akhirnya sang kekasih menginginkan sentuhannya lagi.

"Melakukan apa?" Jungkook bertanya tak mengerti.

"Seperti tadi ... kau ingin aku menyentuhmu, kan?" Taehyung tersenyum samar. Mengunci Jungkook dengan tatapan tajam. Entah kenapa tatapan itu malah membuat Jungkook yang awalnya ingin membuat perhitungan malah kebingungan.

"Menyentuhku?" Jungkook balik bertanya.

"Tentu, Sayang!" Taehyung mengelus pipi Jungkook. Dan Jungkook segera menepisnya, karena ia merasa aneh. Tubuhnya memang seorang perempuan, tapi jiwanya masih milik Jeon Jungkook. International playboy penyuka payudara, bukan penyuka dada rata.

"Kau salah paham, Bro. Kita ini sama-sama-" aduh, Jungkook hampir keceplosan, ia tak boleh membongkar rahasianya. Masih terlalu awal untuk mengakui. Ia masih ingin mencari tahu lebih banyak tentang Kim Taehyung.

"Aku paham maksudmu, kita sedang sama-sama bergairah, kan, Sayang!" Taehyung kembali melayangkan tatapan tajam berselimut kemesuman. Satu sudut bibirnya terangkat, yang dengan terpaksa Jungkook akui. Taehyung terlihat begitu tampan saat ini.

Apalagi wajah mereka yang hanya berjarak tiga senti. Ketampanan Taehyung tak bisa disangkal lagi. Pantas saja para wanita di kampus begitu sangat mengaguminya.

Jungkook harus segera mencari alasan sebelum semua menjadi lebih kacau. Akan sangat kacau jika Jungkook membiarkan Taehyung menyentuhnya. Karena, catat Jungkook masih laki-laki tulen. Ia ngeri membayangkan senjata miliknya harus menerobos anal Taehyung. Ia lebih suka va**** yang lembut, bukan lubang du*** yang kotor.

LAYOVER Crocodile (Tamat Di Pdf) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang