Perang Yang Lain

1.7K 198 32
                                    

Jungkook  nyaris saja jatuh, saat ia berniat menaiki motor besarnya. Karena seseorang menarik lengannya hingga helm yang dipegang Jungkook jatuh ke rerumputan.

"Ada masalah apa—?" Jungkook sudah siap memaki, tapi melihat siapa yang berdiri di belakangnya ia malah tersenyum senang.

"Tuan Muda Kim, ada apa?" Intonasi suaranya turun beberapa ketukan.

Sementara yang diajak berbicara sangat geram, hingga cengkraman di lengan Jungkook mengencang.

"Aku yang harusnya bertanya padamu Jeon Jungkook, apa masalahmu sampai kau merebut kekasihku!" Lengan dihempas, hingga Jungkook merasa kebas karena sikunya membentur stang motor.

Jungkook meringis sakit, tapi setelahnya ia tertawa sambil bertepuk tangan kegirangan.

"Oh, God. Tolong beri pria ini pencerahan." Jungkook menggeleng beberapa kali.

"Kenapa semua kesalahan kau limpahkan padaku, bukankah memang wanitamu seperti itu. Tuan Kim tolol bucin!" Jungkook menggoyangkan kepalanya, sangat berusaha mengejek Taehyung yang amarahnya semakin naik ke ubun-ubun.

"Jeon Jungkook!" Lengan Taehyung kini mencengkram kemeja Jungkook yang sedikit terbuka bagian atasnya. Ingin sekali mencekik leher pemuda itu, tapi sadar ia dimana.

Berada di kawasan kampus dimana Taehyung harus menjaga wibawa sebagai salah satu anak dari petinggi yayasan. Beda dengan Jungkook yang semakin ugal-ugalan karena tahu ayahnya adalah pemberi dana terbesar di kampus ini.

"Aku akan buat perhitungan denganmu." Taehyung melepas cengkramannya di kerah Jungkook.

"Aku sangat menunggu itu, dimana kita akan bertanding? Di kasur?" Jungkook melipat dada, mengerling manja seolah kemarahan Taehyung hanya seperti kerupuk di matanya. Akan melempem saat keanginan.

"Dasar gila!" Taehyung mengumpat dengan mata menatap tajam pada Jungkook yang tersenyum simpul.

"Sebaiknya kau bersiap, karena tahun ini aku yang akan jadi mahasiswa terbaik," lanjut Taehyung menepuk dada Jungkook yang ternyata begitu ranum dan bulat seperti dada gadis remaja.

Niat hati ingin memberikan Jungkook peringatan, tapi Taehyung sendiri yang seperti mendapat ultimatum. Saat tak sengaja Taehyung melihat bekas merah di dada Jungkook. Sebuah tanda ciuman yang meyerupai bentuk hati berwarna keunguan.

Taehyung ingin tahu tapi tak bisa jika bertanya langsung pada si pemilik dada itu. Karena setahu Taehyung kissmark berbentuk hati itu adalah ciri khasnya. Taehyung belajar berbulan-bulan menggunakan lengannya untuk membuat kissmark yang khas.

Apa seseorang meniru gayanya? Atau jangan-jangan Yuna yang meniru dan mempraktekkannya pada Jungkook?

.
.

Tiga hari berada di rumah dan dua hari absen, bukan karena Jungkook pemalas—padahal nyatanya iya—hanya saja ada yang berbeda dalam dirinya. Selain perasaannya yang berubah dari Taehyung. Ada pula hal yang mengganggu aktivitasnya.

Pinggangnya tiba-tiba sakit, dan lubang pantatnya terasa perih saat digunakan ke kamar mandi. Ada banyak ruam keunguan yang polanya sama tercetak di beberapa bagian tubuhnya. Leher, dada, dan sekitar perutnya.

Itu mustahil, karena saat bercinta dengan Taehyung, Jungkook menggunakan tubuh Yuna. Harusnya tubuh Yuna yang bernoda. Kenapa malah Jungkook?

Hal itulah yang membuat Jungkook merana dan harus menyembunyikan lehernya yang kentara bekas ciuman. Juga berusaha memulihkan pinggangnya yang sakit agar jalannya tidak pincang. Karena sumpah, Hyunjin dan Soobin akan menertawakannya. Mereka pasti akan meledek dengan kata-kata sarkas, "Siapa yang mengebor lubangmu, wahai playboy cap kapal terbang?"

LAYOVER Crocodile (Tamat Di Pdf) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang