Hamil

1.6K 181 22
                                    

Perlahan tapi pasti, Taehyung terbangun pagi hari oleh gorden yang dibuka dengan kasar. Sehingga sinar matahari yang sudah meninggi menerobos masuk membuat matanya silau.

Taehyung mengerjap, berusaha menutupi sinar kuat yang memaksa menembus retinanya. Berbalik mengambil selimut, lalu memasangnya hingga menutupi kepala.

"Kim Taehyung, bangun!" teriak seseorang di telinganya.

"Apa yang kau lakukan semalam sampai tidak datang ke kampus hari ini?" ucap Yuna yang kesal, mengguncang bahu Taehyung dengan kasar.

Taehyung bukan tidak peduli, ia hanya terlalu mengantuk dan lelah. Sampai tak bisa membuka mata. Sepertinya perang semalam, menyerap semua energinya.

"Kim Tae—" gerakan tangan orang itu mengambang di udara, bersama kalimat yang terjeda oleh perasaan terkejut bukan kepalang. Saat ia berusaha menyingkap selimut Taehyung. Dan berikutnya ia mendapat pemandangan yang mencengangkan.

Taehyung separuh telanjang, tubuh bagian atasnya masih memakai kemeja. Sedang tubuh bagian bawahnya benar-benar tidak dibungkus apapun. Dan yang lebih mencengangkan ada bekas cairan yang sudah mengering di bawahnya. Tentu Yuna bisa dengan mudah mengenali itu sebagai sperma. Karena selama dua tahun wanita itu berkecimpung dengannya.

Tapi yang ia tak mengerti, sperma siapa itu. Apakah Taehyung bercinta dengan seseorang semalam?

"Taehyung!" Suara Yuna tak lagi tinggi nadanya, tapi ada sebuah penekanan di sana.

Taehyung yang menyadari itu lekas berbalik menghadap kekasihnya yang dilingkupi asap kemarahan.

"Apa kau bercinta dengan seseorang semalam?" Yuna mendapatkan satu alasan untuk memojokkan Taehyung, dengan begitu Taehyung akan semakin mengiba di kakinya.

"Aku? Bercinta? Dengan siapa?" Taehyung mengelak.

Yuna menarik selimut hingga kain tebal lebar dua meter itu jatuh ke lantai. Memperlihatkan dengan jelas kondisi Taehyung yang kacau. Sprei yang berantakan dan sisa sperma yang mulai mengering.

"What?" Taehyung tak kalah terkejut, melihat dirinya sendiri yang seperti tawanan habis diperkosa sekawanan perempuan liar.

Mengusap muka kasar, Taehyung mencoba meraba ingatannya semalam. Setelah mabuk ia memang lupa melakukan apa. Tapi ia ingat saat ada seseorang yang berkunjung, yang Taehyung pikir adalah Yuna.

"Aku bercinta denganmu semalam, aku yakin dan berani bersumpah demi nama ibuku kau yang membawaku ke kamar dan menaikiku di ranjang."

Api kemarahan Yuna mendadak seperti disiram air, surut lalu padam. Setelahnya wanita itu malah terbahak-bahak mendengar jawaban Taehyung.

Dari wajah pria itu, jelas Taehyung tidak berbohong. Yuna hapal pada mimik dan ekspresi kekasihnya.

"Mungkin karena kau mabuk, kau bermimpi bercinta denganku." Kali ini Yuna tersenyum menanggapi, sama sekali tidak emosi.

Kini giliran Taehyung yang kesal, karena di kepalanya lahir beragam teka teki, mendatar dan menurun. Harusnya ada clue jika memang itu semua halusinasi.

Sebab semalam itu nyata, aromanya, sentuhannya, rasanya, dan juga suaranya. Ah, suara ... Taehyung merekam sedikit desahan yang ia ingat semalam, tepat di memori otaknya yang lain. Saat mabuk, alam bawah sadar Taehyung lamat-lamat mendengar erangan sexy dari suara laki-laki.

Yeah, laki-laki ... kau tidak salah Kim Taehyung. Tapi kau hanya tidak menyadari siapa yang semalam membawamu ke puncak surgawi.

.
.

Siang ini, tidak sepanas kemarin. Angin sejuk bertiup menerpa celah jendela. Jungkook berdiri di sana, melihat pantulan dirinya di kaca lebar balkon kamarnya.

LAYOVER Crocodile (Tamat Di Pdf) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang