"Lo kenapa sih, kontol?! Udah beberapa minggu belakangan ini, muka lo di tekuk mulu, monyet! Padahal baru menang war. Juara 1 kan lo? Dapet duit 50 juta masing-masing orang, kan? Kenapa masih di tekuk aja sih, bangsat?" Tanya Jeno, kepada temannya yang beberapa minggu belakangan ini di tekuk.
Padahal mah ya! Temannya yang bernama Lee Haechan ini baru menangin lomba mobil legend! Juara pertama, yang mana dapar hadiah 500 juta untuk timnya yang terdiri dari 5 orang itu. Nah, untuk masing-masing orang 50 juta. Sisanya buat perusahaannya dia. Kalo kpop kan ada agensi, nah kayak gitu lah istilahnya.
Nah, karena Haechan juga udah masuk ke dalam squad inti dari squad terkenal di Indonesia, yang mana squadnya ini selalu ikut ke dalam permainan internasional, dan selalu memenangkan juara 1 di tingkat nasional. Jadi ya... seharusnya dia seneng kan? Bukannya malah ketekuk gini mukanya.
Bukannya menjawab pertanyaan temannya, Haechan malah bertanya kepada salah satu temannya, yang saat ini tengah mengisap vape di tangannya. "Na, pacar lo ini kpopers juga, kan?" Tanya Haechan, yang baru tersadar kalau pacarnya temannya ini juga seorang kpopers.
Jaemin atau yang sering di panggil Nana ini pun langsung menyaut, begitu temannya bertanya. "Iya, kenapa emang?" Tanya Jaemin, yang heran temannya ini basa-basi seperti ini.
"Nah, kebetulan nih Na! Gue mau tanya dong sama lo! Emang bener ya, kertas foto idol itu mahal banget?" Tanya Haechan, yang sukses membuat temannya kebingungan.
"Maksud lo apaan sih, bangsat? Kertas foto yang mana, anjing? Photocard, polaroid, atau apaan? Jangan gak jelas deh Chan, anjing!" Ujar Jaemin, yang bingung akan ucapan temannya ini.
Dan ya! Tanpa tunggu lama dirinya mengeluarkan ponselnya. Ia langsung mengeluarkan foto yang sempat ia foto di kamera ponselnya. "Foto ini loh, Na." Ujar Haechan.
"Lah, ini mah bukan mahal lagi, Chan. Sekelas mobil ini mah. Gegara foto ini, pacar gue jadi nangis semalaman karena gak dapet fotonya. Gue pengen beliin dia, tapi penjualnya bilang kalau ini gak di jual. Bahkan ada yang sampe nawarin mobil pajeronya, cuma buat di tukar sama ini. Paling bater 50 juta Chan." Jelas Jaemin yang masih ingat kejadian ini. Dimana pacarnya nangis karena gak beruntung dapetin foto ini.
Ringisan di sertai decakan kasar langsung mengeluar dari mulut Haechan, begitu mendengar penjelasan yang keluar dari mulut temannya ini. Udah mah kalo gini, tamat aja riwayat Haechan. Mana katanya cuma ada 1 di dunia ini. Mau ganti sama uang juga gak bakalan ngaruh. Orang barangnya juga udah gak bisa di beli lagi.
"Chan, yang bener napa sih, anjing?! Lo kenapa? Coba cerita sini! Muka lo bener-bener gak enak banget buat di liatnya." Ujar Jeno, yang sangat jengah melihat wajah temannya yang sangat frustasi ini.
"Mati gue Jen, anjing!" Kalimat umpatan yang akhirnya keluar dari mulut Haechan, yang udah gak bisa mikir apa-apa lagi.
"Mati kenapa coba, njir? Coba jelaskan pada aing! Lo teh mau mati karena nanaonan?!" Ujar Jeno yang mencoba bahasa asal dari temannya ini, Sunda. Yang mana temannya lahir di Bandung.
Sementara Jaemin yang asalnya dari Sunda, sama kayak Haechan? Ia langsung menoyor kepala temannya ini, yang sudah ngomong ngalur ngidul bahasa kelahirnya ini. "Yang bener Njing, ngomongnya!" Peringat Jaemin, yang langsung di balas kalimat maaf oleh temannya.
"Mati kenapa Chan? Lo buat kesalahan sama foto itu?" Tanya Jaemin, yang sepertinya mengerti mengenai masalah yang tengah di hadapi temannya ini.
Dan benar saja! Setelah dirinya bertanya seperti tadi, temannya ini langsung menganggukkan kepalanya. "Bukan gue sih yang ngelakuinnya, tapi gue emang salah. Jadi tuh..." Haechan mulai ceritain semua kejadiannya sama kedua temannya ini.
"Yah udah sih Chan! Ini mah udah susah! Lo tau gak sih mengenai 3 ras terkuat di bumi ini setelah emak-emak?" Tanya Jeno, setelah mendengar cerita temannya.
Haechan yang mendengarnya pun mendecak, lalu menganggukkan kepalanya. "Tau gue." Jawab Haechan. "Pertama emak-emak, kedua ras wibu, ketiga kpopers." Sambung Haechan, yang tau akan ucapan temannya.
"Nah itu dia! Lo udah ganggu salah satu ras terkuat di bumi! Apalagi yang lo ganggu ini seorang wanita! Yang mana wanita ini gak pernah salah, jika kesayangannya udah di ganggu! Ibaratnya nih ya, itu cowo yang ada di foto tuh pacarnya dia, sedangkan lo itu selingkuhannya, Chan!" Seru Jeno, akan jawaban yang di berikan temannya.
Mendengar Jeno menganggu temannya yang sedang depresi ini, Jaemin langsung menoyor kepala temannya, agar ucapan temannya ini tidak ngalor-ngidul lagi. "Ngomong apaan sih, anjing?! Gak usah drama deh Jen, ngentot!" Sebal Jaemin akan temannya yang suka berlebihan ini. Gak cuma 1 doang sih, tapi kedua temannya yang emang sering berlebihan dalam menanggapi suatu masalah.
"Coba aja Chan lo minta maaf dulu sama cewe lo. Kalo di liat-liat, cewe lo tuh bukan cewe yang kalut, Chan. Maksud gue, dia cuma awalannya doang kesel ke lo. Tapi gue yakin dia gak sampe nyuruh lo buat jual organ dalem lo, sebagai permintaan maaf kok." Ujar Jaemin, yang ternyata sama aja kayak temennya.
"Nah iya tuh, bener. Coba aja Chan lo minta maaf dulu. Lagian lo juga salah sih. Udah tau cewe lo lagi emosi, eh malah lo tambah buat dia emosi. Mana lo kayak ngegampangin kesukaan dia, Chan. Padahal cewe lo tuh paling garda terdepan buat ngedukung lo masuk squad ml, di saat kedua orang tua dan abang lo ngelarang. Bahkan dia yang ngebujuk orang tua lo sama abang lo, supaya mereka ngizinin lo." Ujar Jeno, yang emang masuk ke dalam 1 squad yang sama dengan temannya ini.
Mendengar ucapan temannya ini, membuat perasaan Haechan semakin bersalah, dan semakin bingung buat minta maaf kayak gimana ke pacarnya sendiri. "Gue harus minta maaf pake cara apa?" Tanya Haechan, yang benar-benar gak tau harus kayak gimana.
"Kamu nanya?" Sahut Jeno, yang langsung di toyor oleh temannya lagi. Siapa lagi kalau bukan Jaemin pelakunya.
"Jen, jangan bercanda dulu ya, anjing!" Peringat Jaemin, akan temannya ini yang gak pernah ngeliat sikon. "Coba aja lo temuin dia pas lo sama dia selesai kelas. Lo ajak dia ke mall. Ajak dia makan sambil bicarain masalah lo. Atau enggak? Lo sekalian tf aja di depan cewe lo, setelah lo bicarain semuanya." Jelas Jaemin.
"Maksud gue tuh ya, lo kan baru menang 50 juta kan tuh. Nah, pas lagi nunggu makanan di resto, lo coba buka permasalahan lo. Terus pas selesai, lo coba ganti aja langsung ke dia, dengan cara tf. Sekalian sama kata maaf plus menyesal lo." Sambung Jaemin, mencoba menjelaskan secara rinci maksud dari ucapannya.
"Tapi kan Na, duit itu buat tabungan gue. Kalau gue kasih ke dia semua, gue gak punya tabungan dong?" Ujar Haechan yang sedikit ragu dengan nilai nominal yang akan dia berikan, hanya untuk sebuah kertas.
"Chan, kesukaan orang tuh beda-beda. Walau kata lo itu cuma sebuah kertas, bagi kolektor beda, Chan. Bahkan bagi kolektor, nominal gak ada apa-apanya di banding barang itu. Tapi ya Chan, menurut gue, cewe lo gak mungkin kayak gitu." Ujar Jaemin, yang sangat yakin kalau kekasih dari temannya ini gak mungkin sampai segitunya.
"Bener tuh, Chan! Percaya apa kata Jaemin! Gue juga yakin kalau misalkan cewe lo gak kayak gitu kok. Gue yakin dia bakalan maafin lo, dan bahkan balikin nominal yang lo kasih ke dia." Timpal Jeno, yang juga yakin akan kekasih dari temannya ini.
"Tapi, kalau gak di maafin, gimana?"
![](https://img.wattpad.com/cover/330733133-288-k89287.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
UNUSUAL PAIR - HYUCKREN
Fiksi PenggemarCERITA INI KHUSUS HYUCKREN SHIPPER! BAGI KALIAN YANG TIDAK SUKA SHIPPER INI? DILARANG UNTUK MEMBACA, MENGHUJAT, SERTA MENGKRITIK NEGATIF DI KOLOM KOMENTAR MAUPUN DIKEHIDUPAN NYATA PARA MEMBER, BAIK LEE DONGHYCUK (HAECHAN), HUANG RENJUN, DAN PARA TOK...