Haloo! Jangan lupa vomentnya yaa, makasii! Selamat membaca
Waktu menunjukkan pukul 06.30 pagi. Semenjak Hera keluar dorm waktu bangun para member menjadi terlambat. Semua member masih terlelap dalam tidurnya, kecuali Sunghoon. Pria itu masih rajin untuk lari pagi.
Namun, siapa sangka bahwa rutinitas member akan berubah mulai hari ini? Tepat setelah perbincangan semalam mengenai masa trainee Hera dan jadwal pengumuman pemenang kompetisi akting HAIBI, para member menjadi lebih semangat. Meskipun perbincangan tersebut hanya berdasarkan dugaan semata, tetapi mereka berharap itu merupakan fakta.
Setelah selesai jogging pagi selama kurang lebih satu jam, Sunghoon kembali ke dorm. Biasanya pria itu akan meminum kopi di pagi hari sambil menikmati pemandangan dari balkon. Sendirian. Namun, pemandangan yang dilihat Sunghoon saat ini berhasil menunda kebiasaan santainya. Sejenak, Sunghoon merasa dia masih di alam mimpi.
"Kau tidak sedang bermimpi, Sunghoon." Heesung mendekati Sunghoon. "Mereka sudah siap sejak beberapa saat lalu dan langsung berebut ruangan untuk latihan," sambungnya.
Netra Sunghoon membulat. "Apa mereka benar-benar percaya dengan ucapan Jake semalam?"
"Bukankah semalam kau juga kelihatan tertarik dengan ucapan Jake?" Heesung menoleh pada Sunghoon.
"Aku hanya mendengarkannya saja, hyung. Bukankah Heesung Hyung juga melihatku masih santai begini?" Sunghoon memegang jaket olahraganya.
"Benar juga. Untuk pertama kalinya aku merasa sifat santaimu lebih baik dibandingkan mereka berlima." Heesung mengarahkan pandangannya pada member lain.
"Sunoo, Jungwon, kecilkan suara kalian!" Teriak Jake.
Jake menjadi pria kedua yang bangun setelah Sunghoon. Ia langsung pergi mandi dan berlatih di ruang tamu.
"Jake Hyung, Jungwon mengambil naskah milikku!" lapor Sunoo.
Sunoo merupakan anggota keempat yang bangun. Ia terlambat berlatih karena harus menyiapkan minuman dietnya terlebih dahulu. Oleh sebab itu, naskah yang sudah dipersiapkan terjatuh dan Jungwon lah yang menemukannya.
"Aku tidak mengambilnya. Aku hanya memperbaikinya, hyung dengan begitu kau bisa berlatih dengan lebih baik, bukan?" Jungwon menandai kalimat tertentu pada naskah Sunoo menggunakkan pulpen warna.
Jungwon, lelaki perfeksionis yang dengan senang hati memperbaiki hal-hal yang menurutnya kurang. Lelaki mungil itu menjadi anggota ketiga yang bangun. Tanpa disengaja, Jungwon membaca naskah Sunoo dan dia memperbaikinya secara sukarela. Apakah ini efek menjadi pemimpin? Yang jelas Jungwon tidak bisa mulai berlatih sebelum membetulkan naskah Sunoo.
Sementara Jake, Sunoo, dan Jungwon ribut di ruang tamu, Jay dan Ni-Ki tengah beradu panco di meja makan. Mereka berdua bangun di waktu yang hampir bersamaan. Beruntungnya, Jay lebih dulu memakai kamar mandi dibandingkan Ni-Ki. Namun, Ni-Ki justru memanfaatkan ketiadaan Jay untuk lebih dulu memakai ruangan kosong. Ketika mengetahui hal itu, tentu saja Jay tidak terima. Oleh sebab itu, mereka tengah beradu untuk menentukan siapa pemenang yang akan memakai ruang kosong.
"Jika hyung tidak kuat cukup lepaskan saja. Pasti sakit menahan tanganku, kan?" ledek Ni-Ki.
Jay terkekeh, "Oh, sama sekali tidak. Ini bukan apa-apa bagiku," balas Jay.
Heesung menggeleng tak percaya. "Setidaknya mereka menjadi lebih bersemangat untuk hal yang baik."
Sunghoon berdehem.
Heesung menepuk bahu Sunghoon. "Untunglah aku tidak sendirian. Sunghoon, ayo kita-"
"Maaf, Heesung Hyung. Aku harus melakukan panggilan, jadi aku akan ke atas balkon. Suasana disini tidak memungkinkan untuk menelpon," sela Sunghoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Season 2 Who Are You? [Enhypen Fanfiction]
FanficK dihadapkan dengan dua pilihan yang dapat mengubah kehidupan dua sahabatnya. Ketika K akan tampil bersama Daniel, dia justru mendapat kabar bahwa Hera sedang membutuhkan bantuannya. Pertukaran identitas yang dilakukan K bersama Hera sudah terbongka...