✅ Setelah Membuka Toko Roti Kukus, Saya Menjadi Kaya

12 Batang Ubi Jalar dan Daun Ubi Jalar

Bab 12 Batang Ubi Jalar dan Daun Ubi Jalar

    Lakukan saja, Zhou Ning pergi mengambil mobil untuk diperbaiki.

    Sejak Zhou Ning mengalami kecelakaan mobil ketika dia kembali ke desa terakhir kali, kepala desa mengatur seseorang untuk mengantarkan daging babi segar dan tepung terigu segar dari Yunling ke Baozipu setiap hari.

    Nenek masih membicarakannya kemarin, dan Zhou Ning berencana untuk kembali ke Desa Yunling beberapa waktu untuk berbicara dengan nenek, dia juga merindukan rhubarb dan jeruk besar di kampung halamannya.

    Tahun ini, Nenek Zhou menanam setengah hektar gandum, sekitar 450 kati.Menurut tahun-tahun sebelumnya, gandum ini disediakan untuk mie buatan rumah atau diberikan kepada ayam, bebek, dan angsa.

    Tapi tahun ini, setelah restoran kecil Zhou diubah menjadi toko roti kukus, gandum yang ditanam oleh Nenek Zhou digiling menjadi tepung, yang tidak cukup, sehingga dibeli dari berbagai rumah tangga di desa.

    Semua orang di Desa Yunling tahu bahwa bisnis toko roti kukus Zhou sedang booming, dan semua orang iri pada mereka, tetapi tidak ada yang cemburu. Hati orang semuanya adalah darah dan daging, dan setiap keluarga di desa telah menerima bantuan dari orang lain kurang lebih, dan mereka semua saling membantu, dan suasana berpikir mereka relatif sederhana.

    Bahkan kepala desa kali ini terkejut, dan tidak ada yang membujuknya untuk pulang pada siang hari, jadi dia meregangkan lehernya dan melihat ke bawah pohon tua di pintu masuk desa.     Ketika dia akhirnya melihat seseorang, kerutan di sudut mata kepala desa semakin dalam: " Jianbang, saya mendengar bahwa Anda berencana untuk membeli semua telur bebek asin dari beberapa petani di desa. Anda harus berpikir dengan hati-hati, ini bukan jumlah kecil."

Wajah serius: "Jadi saya berencana untuk memimpin berbicara dengan beberapa petani lain, dan saya dapat membiarkan mereka membeli saham. Jika perputaran modal petani tidak cukup, saya dapat membeli semuanya. Setelah itu, saya akan meminta bantuan warga desa untuk mengolahnya menjadi telur bebek asin, agar umur simpan tidak menjadi masalah. Jika warga bersedia, akan dihitung bagian demi bagian, dan masing-masing 5 sen.

    Kepala desa sangat senang untuk menyelesaikan masalah besar, dia menarik Zhou Jianbang dan menolak untuk melepaskannya: "Terima kasih kepada Kamerad Jianbang, saya akan membayar 5 sen untuk para petani di desa kami. Anda mengucapkan terima kasih yang tulus."

    Zhou Jianbang sangat tersentuh: "Terima kasih telah meminta Kangzi untuk membantu mengantarkan daging babi segar dan tepung terigu ke toko roti setiap hari, kami tidak harus bolak-balik setiap hari, dan kami harus melakukan sesuatu untuk desa."

    Kangzi adalah rumah tangga berpenghasilan rendah di desa, akibat kebakaran ketika saya masih kecil, penampilan saya rusak, dan saya tidak bisa keluar untuk mencari pekerjaan. Setelah kepala desa meminta pendapat Zhou Jianbang, sebelum fajar setiap hari, Kangzi mengendarai sebuah van untuk mengantarkan bahan-bahan ke Toko Roti Kukus Zhou.

    Meskipun Zhou Jianbang membayar gaji Kang Zi setiap bulan, bolak-balik seperti ini setiap hari benar-benar melelahkan, dan hanya sedikit orang yang bisa mempertahankannya. Tapi bagi Yasuko, ini swadaya, dan tidak perlu mengajukan tunjangan nafkah.

    Hal ini membuat kepala desa sangat malu: “Sebenarnya saya juga punya niat egois. Sekarang harga daging babi turun, tidak bisa dijual dengan harga yang bagus. Para petani di desa sangat khawatir. jumlah besar, dan harganya lebih tinggi dari yang ditawarkan oleh orang luar." Gao, di sisi lain, dia bisa mencarikan pekerjaan untuk Kang Zi, anak ini terlihat menyedihkan."

Apa yang disebut keegoisan kepala desa demi seluruh desa, jadi bagaimana bisa dianggap egois?

    Zhou Jianbang mengerti dan mengangguk: "Ketika kami datang ke sini, kami secara khusus membeli bahan untuk membuat acar telur asin. Setelah menggali lumpur merah, kami dapat mulai mempersiapkan. Tolong, Paman Wang, bantu mengatur tenaga kerja. "