✅ Setelah Membuka Toko Roti Kukus, Saya Menjadi Kaya

31 Sup Ayam dan Kerang Laut

    Dengan pengalaman membuat dadih kacang terakhir kali, Zhou Ning dengan terampil mengeluarkan dadih dari jus kacang yang mendidih, mengeringkannya dan membiarkannya dingin, menumpuknya, memotongnya menjadi potongan-potongan panjang dengan ukuran yang sama dengan pisau, dan menumpuknya dengan rapi di atas piringan untuk memastikan Setiap potongan dadih direndam dalam minyak cabai Mengenakan sarung tangan, dia dengan hati-hati menggulung dadih yang direndam dalam minyak cabai, dan tendon kacang buatan tangan berhasil dibuat.

    Dalam waktu singkat, ada lebih dari 20 gulungan tendon kacang di atas piring, dan sesendok minyak cabai yang kuat dan aromatik dituangkan di atasnya.Minyak merah marun menetes ke bawah tendon kacang ke bagian bawah piring putih, bertitik beberapa daun bawang, merah dan hijau terhuyung-huyung, penuh warna dan harum.

    Zhou Ning mengambil daging cincang beku dari lemari es kelompok program, dan memotong adonan fermentasi yang sudah diuleni menjadi potongan-potongan kecil.Jari-jarinya gesit, dan dia terbiasa dengan gerakan mencubit kulit roti.

    Zhou Ning terlahir tampan, dengan wajah cerah, mata jernih, dan bibir merah muda, yang bisa cerah atau bening Mengenakan seragam dapur seputih salju dari grup program Kompetisi Chef King, coraknya agak kuning dan kusam, dan wajahnya akan tampak gelap.Pada tubuh Zhou Ning, kulitnya cerah dan cerah, seperti bulan yang cerah.

    Jari-jari Zhou Ning ramping dan cerah, dan roti kecil yang gemuk lahir di bawah jari-jarinya yang berkibar.Tidak ada satu gerakan pun yang tidak perlu, dan setiap langkah begitu alami sehingga bahkan kepala direktur yang berada di depan monitor melihatnya di hadapannya. Gambarnya, matanya luar biasa, ini adalah pesta untuk mata!

    Sepertinya dia telah berlatih ribuan kali untuk panggung hari ini.

    Juru kamera berikut mendengar perintah direktur utama melalui earphone, dan segera mengeksekusinya.Dia memindahkan kamera lebih dekat ke kontestan No.1, menangkap wajahnya yang hampir sempurna dan gerakan mengalir di antara jari-jarinya ...

    selama Zhou Ning menyentuh Tepung dan adonan, seluruh pikirannya akan terkonsentrasi pada papan rencana ini, dan dia tidak mengetahui dunia luar.

    Tidak seperti ketidakpedulian Zhou Ning, ketika kamera diperbesar, pisau pahat di tangan Wang Ping bergeser satu sentimeter Dalam beberapa pertandingan sebelumnya dia berpartisipasi, meskipun kamera kadang-kadang menyapu dia, ada jarak tertentu, tidak seperti hari ini Ada begitu banyak kamera di arena yang memantau para kontestan sepanjang waktu.

    Ya, dalam pandangan Wang Ping, kamera ini tidak ada bedanya dengan pengawasan, jadi dia merasa tidak nyaman.

    Menghadapi pendekatan kamera, Wang Ping gelisah, dan dia membuat kesalahan di mana-mana di game berikutnya ... Di

    antara penonton, suasana hati Xiang Wenbin terhadap Wang Ping berubah dari antisipasi menjadi kekecewaan, dan dia bahkan mulai bertanya-tanya apakah dia telah berhasil kesalahan orang?

    Sebaiknya saya membacanya dulu, pikirkanlah, Xiang Wenbin menjauh dari Wang Ping, dan membagi perhatiannya pada Zhou Ning.

    Dia menemukan bahwa mentalitas Zhou Ning sangat stabil. Bahkan jika kamera tidak sabar untuk mengenai wajahnya, dia tetap berjalan dengan caranya sendiri. Ketika roti isi kukus difermentasi untuk kedua kalinya, Zhou Ning, yang bebas, bahkan menunjukkan memotong roti pedasnya di depan kamera, dan dengan senang hati memakannya.

    Sebuah ide aneh tiba-tiba muncul di kepala Xiang Wenbin: "Mungkinkah dia?"

    Zhou Ning tidak tahu apa yang dipikirkan Xiang Wenbin.

    Menghitung apa yang dia kuasai, Zhou Ning akhirnya memutuskan untuk membuat sepanci roti goreng biasa untuk kompetisi promosi hari ini.

    Ini adalah resep bakpao goreng pertama yang diberikan oleh sistem. Ini adalah langkah pertama Zhou Ning dalam menjelajahi kue Cina. Ini juga merupakan pengalaman terbaiknya sejauh ini, dan telah menerima skor tinggi 9,2 dari sistem.