Chapter 9

150 16 5
                                    

Trapped in The Trap

Title : Trapped in The Trap | Casts : Devan, Rara, Rion | Genre : Romance, Slice of Life

By : Adelia Zahrani

CHAPTER IX

"Non, sudah tenang? Apa ada yang Non mau? Mau minum?" Bi Sri terus memeriksa keadaan Rara dan tidak berhenti melontarkan pertanyaan untuk memastikan bahwa Rara sudah baik - baik saja.

Walau begitu, Rara sudah menggeleng dan mengangguk untuk menjawab, namun bi Sri tetap tidak berhenti sampai Devan tiba - tiba memotong pembicaraan mereka.

"Anda bisa membuatnya semakin gelisah jika seperti itu."

Mereka memang sedang menepi di dekat rumah sakit dan semua orang berada diluar mobil meninggalkan Rara dan bi Sri di dalam agar bisa tenang. Tapi, Devan tidak bisa terlalu lama berada di luar dan membiarkan seseorang dengan gejala yang sama begitu saja. Well, dia pernah berada di posisi Rara, mengalami serangan dan menderita gangguan seperti itu untuk waktu yang lama. Meski itu sudah cukup lama, tapi Devan masih mengingat dan terkadang masih merasakan gangguan seperti itu kembali. Itu kenapa dia memahami keadaan Rara dan tidak berhasil mengabaikan hingga memutuskan untuk membuka pintu mobil.

Tentu saja, Rara maupun bi Sri menatapnya dengan bingung.

"Kenapa kam-"

"Ayo, keluar. Berada dalam tempat sempit ga bakal membantu." Mengabaikan bi Sri yang akan memprotes sikapnya, Devan mengulurkan tangan pada Rara untuk mengajaknya keluar dari mobil.

Seharusnya, Rara akan membeku dan menolak karena gugup seperti biasa. Tapi, tidak tau apa yang menghipnotisnya, Rara menerima uluran tangan Devan dan keluar dari mobil dengan mengabaikan perkataan bi Sri yang masih khawatir.

"Nona Rara, jangan dengarkan dia. Hey, kamu! Kenapa-" bi Sri yang tergopoh - gopoh menyusul mereka lagi - lagi harus menahan perkataannya saat melihat wajah Rara yang tampak jauh lebih baik.

Tidak hanya dia, Lily, Jonathan dan juga Wahyu terlihat bingung dengan apa yang terjadi.

"Kamu harusnya sering berada diluar ruangan setiap serangan terjadi. Lebih bagus memilih tempat yang nyaman dan sepi seperti taman atau halaman belakang rumah sakit ini. Itu akan mengurangi dampaknya, daripada berada di dalam ruangan atau tempat sempit. Kau tau, seperti di mobil tadi." jelas Devan yang membuat Rara mengangguk - angguk heran sekaligus takjub dengan semua perkataan Devan yang seakan mengerti keadaannya.

Karena diam saja, Devan menatap Rara dengan sebelah alis terangkat.

"Ada apa? Apa aku terlalu formal menggunakan aku kamu?"

Seketika Rara menggeleng dan menggerakkan kedua tangannya sebagai petanda bahwa itu tidak benar.

"Bukan, bukan. Itu sudah bagus, lebih baik begitu."

"Baiklah."

Untuk beberapa saat, mereka berjalan - jalan santai dan setelah Rara cukup tenang, mereka melanjutkan perjalanan menuju restoran terdekat dan menikmati makanan disana dengan puas. Wahyu yang paling bahagia karena bisa menyantap makanan yang akhirnya cocok dengan lidah indonesianya setelah begitu lama, sementara Lily dan Jonathan masih belum terbiasa dengan makanan yang terlalu berminyak.

"Terima kasih, Nyo-eh Rara. Gapapa ya, aku manggil begitu?" Wahyu masih merasa canggung setelah akhirnya memanggil Rara dengan nama tanpa tambahan lain.

Rara mengangguk dan tersenyum geli, mereka menjadi cukup akrab setelah cukup lama mengobrol bersama. Ternyata, tidak seburuk yang mereka bayangkan satu sama lain. Wahyu bersyukur ternyata orang yang menjadi tamu VIP mereka sangat baik seperti Rara, ia tidak perlu merasa khawatir akan menghadapi manusia seperti bu Hanum dan sejenisnya yang arogan. Begitu pun Devan, kesannya pada Rara mulai berubah setelah mengetahui keadaan dan personality wanita itu secara langsung. Tidak begitu buruk, hanya saja dia masih tidak begitu menyukai orang kaya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 23 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Trapped in The Trap (New Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang