Chapter 1

178 26 4
                                    

Trapped in The Trap

Title : Trapped in The Trap | Casts : Devan, Rara, Rion | Genre : Romance, Slice of Life

By : Adelia Zahrani

CHAPTER I

Serpong, 10 Oktober 2015

"Dev, lo bangun atau gw siram pake minyak?"

Ancaman itu tetap tidak membuat pria yang meringkuk di sudut sofa bergerak. Ia malah makin menyembunyikan wajah dalam bantal dan mengabaikan perkataan dari pemilik sofa yang ia gunakan seenaknya untuk tidur.

"ANJIR! STEF!!" Hampir mengeluarkan makian, Devan, si pria tidak tau diri itu langsung memasang perlindungan diri dari serangan berikutnya.

Menghindari pukulan membabi buta, Devan berguling turun dari sofa dan akan berlari jika saja tidak ada meja yang menghalangi. Yang mana tentu saja, meja itu pula yang menaklukkan dirinya karena lututnya yang berharga menyundul dengan mantap sisi tajam meja.

"ASUUUUU!" teriakan nyaring Devan tidak membuat Stefanie, sahabat sekaligus musuh bebuyutannya itu merasa kasihan. Dengan segenap tenaga, ia terus memukuli Devan yang tengah menenangkan lututnya dengan bantal.

Beberapa menit setelahnya, akhirnya pertengakaran itu berakhir dan Devan sudah cukup sadar untuk mendengarkan ocehan Stefanie. Tanpa melawan, Devan duduk di lantai di antara sofa dan meja, sembari memeluk kedua kakinya.

"Ponsel lo ya, dari subuh uda bunyi mulu ga berhenti - henti tau ga? Bukannya bangun, malah molor. Jam berapa lo datang?"

Devan masih diam, melirik ke ransel miliknya yang tergeletak di sudut meja. Sedetik ia diam, sebelum akhirnya menarik ransel itu dan mengeluarkan ponselnya. Kening Devan mengernyit bingung, melihat begitu banyak panggilan masuk dari nomer tantenya. Apa yang terjadi?

"Haa, lo bener - bener ya. Ubah deh kebiasaan buruk lo sebelum kena penyakit kelamin. Kasian adek lo nungguin kakaknya pulang kerja, taunya malah jadi gigolo." Perkataan Stefanie itu tentu mengundang rasa kesal Devan yang melemparinya dengan bantal sofa.

"Asu lo!"

"Lah, lo babi!"

"Hah, babi ga sering bikin anak."

"Bodo, Dev! Nonsense bener deh!"

Devan tertawa. Ia lalu mengecek pesan chat yang masuk dan menyadari jika panggilan itu dilakukan oleh Keysa, adik perempuannya yang masih duduk di kelas 6 SD. Melihat tanggal, memang tepat sesuai janji, Devan harusnya pulang hari ini. Pekerjaannya yang seorang flight attendant atau pramugara, membuatnya jarang berada di rumah. Terkadang, jika mendapatkan jadwal seminggu, Devan memang sering menambahkan tambahan hari agar bisa beristirahat. Well, itu yang dilakukannya saat ini, beristirahat dengan menikmati hidupnya dan memuaskan nafsu sebagai seorang pria.

"Lo harusnya jujur aja sih. Pasti bule Dwi ngerti."

Devan mendengus geli.

"Ngerti? Yang ada gw bikin dia sakit jantung lagi. Kalo tau gw uda tidur sama banyak cewe, bisa - bisa gw dikebiri Stef!"

"Ya, bagus dong!"

"Gile aja lu! Masa depan gw ni!"

Stefanie memutar mata jengah dan berdiri dari sofa kecilnya. Ia meninggalkan Devan ke dapur dan membereskan cucian piring. Sementara Devan, masih termenung menatap ponselnya dan merenungi hidupnya. Membayangkan bagaimana reaksi Dwi, Wanita yang sudah membesarkan dia dan Keysa menggantikan sosok kedua orang tua yang pergi meninggalkan mereka, membuat Devan merasa bersalah. Tidak ada niat sama sekali untuk berbohong, namun, Devan hanya tidak bisa mengungkapkan hal ini pada beliau.

Trapped in The Trap (New Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang