Disana ketenangan jiwa beradaDiantara desau angin tak seperti biasanya
Di tengah malam syahdu nan pekat
Mengeja bait pelangi yang memudar
Disana ketenangan jiwa berada
Saat mata terpejam
Bagai tertutup selendang hitam
Mencoba terbiasa walau terjebak fana
Termangu dalam kesunyian
Tenggelan dalam kebisuan
Coba merengkuh ketenangan
Ini memang hanya coretan
Dari pena bertinta pedih
Kau dan ruangmu riuh dalam irama bahagia
Sedangkan diriku,
Malah tenggelam dalam derasnya arus perasaan
KAMU SEDANG MEMBACA
Deru Waktu
PoetryHal apa yang bisa kukenang selain aksara? Juga nyata tak lagi ada artinya. Kau hidup dalam bait puisi yang terangkai. Kau akan mati dalam senandung yang kusyairkan. #50 Puisi - 20 Desember 2017