perahu kenangan

1.3K 28 2
                                    

Rasa rindu menyelimuti hatiku yang sepi saat ini. Duduk di tempat pertama kita bertemu. Duduk dimana saat-saat kita tertawa, berlarian, bahkan menangis dan bertengkar. Mengenang sesuatu yang manis bercampur pahit. Ya, 8 tahun sudah berlalu sejak masa-masa SMA kita yang menyenangkan. Persahabatan yang kita jalin bersama selama 3 tahun, kini  aku memandang langit yang semakin lama semakin gelap dan disinari oleh cahaya rembulan yang sangat indah. Aku selalu ingin ke tempat ini saat dimana diriku dengan dirinya membuat sebuah janji. Janji dimana kita akan selalu bertemu setiap hari pertama di musim gugur, lalu melayarkannya bersama di sebuah danau

Namun tidak semua janji dapat ku tepati, Ini adalah bulan pertama dimana musim gugur mulai datang dan aku menepati janji itu, Dan berharap dia juga akan datang saat ini untuk menepati janjinya.

Langit gelap, Bulan mulai muncul sedikit demi sedikit lalu menampakkan sinar yang begitu indah sinar tersebut memantulkan sinarnya kearah danau. Aku merasakan desiran angin yang begitu sejuk dan lembut, cahaya rembulan yang begitu terang, walaupun  hanya dengan penerangan sebuah lilin di samping ku. Aku tersenyum, perlahan air mataku terjatuh dan membasahi pipiku setelah mengingat ingat lagi apa yang sudahku lalukan selama ini.

Sudah setengah jam berlalu aku masih duduk bersila didepan danau ini sambil menatapi rembulan, air mataku sudah mengering. Aku tetap berharap ada suatu keajaiban yang dapat membawa seseorang yang telah ku nanti nanti dari tadi, sampai sebuah tangan menepuk bahuku. Ya! Ini dia cinta pertama ku sekaligus seorang sahabat yang aku rindukan selama ini.
Aku pun tersenyum lebar saat melihat sosok ini, aku ingin segera memeluknya dengan erat. Namun aku salah, ia malah memutuskan untuk duduk bersila lalu terdiam untuk beberapa saat. Aku menatapnya dengan tatapan aneh, dan aku coba duduk kembali disampingnya.

Setelah ku duduk disana ia pun membuka suara, kalian tau apa yang ia katakan? Ya, ia menceritakan bagaimana dia selalu menunggu ku disini setiap musim gugur datang. Aku tau semua ini salahku. Semua salah ku karena memutuskan untuk kuliah di Amerika, aku juga tidak tahu kalau selama ini sahabatku mengidap kanker pankreas stadium akhir yang artinya hidupnya sudah tidak lama lagi.

Betapa kejamnya aku, sebagai sahabat. Seharusnya aku berada disisinya dan memberinya semangat untuk sembuh. Aku benar benar jahat, aku sahabat yang tidak berguna!!
Sebelum semua kejadian benar benar terjadi, aku sebagai sahabat nya menepati janji yang kita buat. Kami membuat sebuah perahu yang berisikan sebuah harapan atau keinginan kita, kami berdua pun menghabiskan waktu bersama sesuai keinginan sahabatku ini.

Kalau kalian ingin tahu siapa nama sahabatku ini, ia bernama Riaz, Riaz adittya. Kami berdua bercerita tentang kenangan masa lalu, bercerita bagaimana dulu kita bercanda, hingga mataku terasa berat. Pagi harinya aku disambut oleh kicauan burung yang begitu merdu, aku membuka mataku dengan berat dan bangkit dari posisi tidurku. Sepi!aku terkejut tidak melihat sosok Riaz, Riaz dimana? Kapan dia pergi? Banyak pertanyaan dikepalaku saat ini. Sampai aku menemukan sebuah surat yang ditindih batu tepat didepanku, tempat dimana Riaz tertidur kemarin. Dengan peringatan " jangan baca surat ini sebelum kamu tahu aku ada dimana."

Aku segera menuju mobil dan menancapkan gas menuju rumah Riaz,  terkejutnya aku saat sampai disana. Dadaku sesak sangat sesak, dan kakiku begitu lemas. Saat melihat sebuah peti yang dikelilingi oleh banyak orang menangis, aku sontak belari kearah peti tersebut dan menangis histeris disana. Orang orang berusaha menahanku dan memelukku dan aku yang tak kuasa langsung terjatuh. Gelap, semua hanya gelap yang aku lihat.

To : lilis
Musim gugur. Aku tahu kamu sekarang lagi melihat daun daunyang sedang berguguran sekarang, maaf banget ya aku ninggalin kamu sendirian. Aku sudah nahan sakit ini sudah lama, dan karena kamu juga aku bisa bertahan sampai sekarang. Makasih banget udah nepatin janji untuk pertama dan terakhir, lilis maafin aku ya, yang gak bisa jadi sahabat kamu sampai tua,maafin aku juga gak bisa hidup lebih lama lagi. Aku harap kamu bahagia selalu, take care! Aku sayang banget sama kamu, your my firt love and last!!





Kumpulan cerpenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang