03

1.2K 117 20
                                    

"Neteyam jangan marah dong" ao'nung yang sudah capek gara gara neteyam ngambek kepadanya

"aku ga marah"

ao'nung peluk neteyam dengan lembut tidak ada paksaan yang dipeluk pun hanya bisa diam tanpa membalas 

"Jangan marah lagi cantik" neteyam yang sudah habis kesabarannya 

"APAAN SIH AKU ITU LAKI LAKI" teriak neteyam dengan kasar sambil berusaha melepaskan pelukannya.

apa daya kekuatan ao'nung lebih besar dari tubuh nya.

"ao'nung lepasin" minta neteyam dengan nada yang memohon

"kalo aku lepasin pelukannya kamu ga akan pergi kan" tatap ao'nung di mata calon kekasihnya 

"iya aku gabakalan pergi"

ao'nung melepaskan pelukannya  "kamu maafin aku kan" 

"iya aku maafin" tanpa disangka neteyam mencium bibir ao'nung sekilas dan langsung pergi meninggalkan ao'nung.

ao'nung yang kaget hanya bisa senyum menatap kepergian neteyam.

----------------------------------------------------------

Neteyam yang sedang melihat sunset dari tepi pantai dikejutkan dengan kedatangan ao'nung 

"Neteyam kenapa kita harus berbeda suku?"

"Ao'nung, jika kita ditakdirkan bersama aku janji aku akan menjadi milikmu selamanya"

---------------------------------------------------------

Hari demi hari mereka makin dekat dan sepertinya jake sudah megetahui tentang anak tertuanya yang sudah berciuman dengan anak tertuanya tonowari 

"Neteyam aku ingin berbicara denganmu" neteyam yang sudah was was akan terjadi hal aneh.

"Kamu berciuman dengan ao'nung" tanya jake langsung to the point

Neteyam kaget "h-hah apaan sih ayah bercanda ya"

"Apa muka ayah terlihat bercanda" tatap jake dengan serius

"Aku minta maaf ayah, ayah benar aku berciuman dengan ao'nung" neteyam yang sudah takut pun hanya bisa menundukkan kepalanya

"Jangan terlalu tegang ayah hanya bisa mendukung kalian, jika kalian punya rencana untuk menjadi pasangan ayah restui" ucap jake dengan santai

"Ayah serius" tanya neteyam dengan perasaan kaget dicampur bahagia

"Iya udah sana bersenang-senang dengan ao'nung" usir jake dengan lembut

"Oke yah" neteyam keluar dari pondoknya untuk bertemu ao'nung

"AO'NUNG" teriak neteyam mencari ao'nung

"Aku disini" ao'nung mendekat ke neteyam dan neteyam langsung berlari ke arah ao'nung dan memeluknya

"Hei hei ada apa ini" ao'nung kaget tiba tiba saja dia dipeluk oleh neteyam "aku senang" kata neteyam sambil bahagia "kenapa emangnya" oh ao'nung sudah mengetahui kenapa neteyam sangat dekat dengannya

"Pokoknya aku senang" kata neteyam sambil lompat lompat kecil

"Neteyam" panggil ao'nung "ya?"

"Neteyam aku sudah lama mencintaimu saat pertemuan pertama kita, aku ingin tanya kepadamu maukah kamu menjadi pasanganku" kata ao'nung sambil menatap neteyam dengan tulus

"Ya aku mau" jawab neteyam sambil memeluk ao'nung

"WIDIHHHH SELAMAT BRO" tiba tiba ajaa lo'ak keluar dari semak semak. Ada tsireya juga

Tiba tiba saja datang tonowari ayah ao'nung "kalian sudah menjadi pasangan saya sebagai ayah dari ao'nung merestui kalian"

Ao'nung dan neteyam bahagia sampai sampai mereka berciuman di depan ayahnya ao'nung

"Akhirnya bro" kata jake sambil menepuk pundak tonowari

"Aww my eye" lo'ak dan tsireya pergi dari tempat itu

Neteyam?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang