"Ah kamu neteyam, sini masuk masuk" ronal mengajak neteyam masuk ke dalam rumahnya
"Makasih mah" pertama kalinya neteyam memanggil ronal mama
"Silahkan ikut mama ke kamar ao'nung" ronal jalan duluan ke kamar ao'nung disusul oleh neteyam
"Iya mah" neteyam hanya mengikuti ronal dari belakang
"Ini kamarnya ao'nung" ronal memberitahu neteyam sambil menunjuk sebuah pintu
"Makasih mah" neteyam memasuki kamar ao'nung
"Ao ini aku" neteyam mendekat kearah ranjang ao'nung
"Neteyam... Aku kangen kamu" suara ao'nung seperti na'vi yang tidak ada tenaga
"Kok kamu bisa sakit" neteyam memegang tangan ao'nung, panas. Itu yang dia rasakan
"Ga tau"
"Makannya jaga kesehatan kamu" neteyam merasa khawatir
"Aku kan jaga kesehatan terus" ao'nung berusaha untuk duduk di ranjangnya
"Udah jangan duduk dulu tiduran aja" neteyam mencegah ao'nung untuk duduk
Cup
Neteyam mencium bibir ao'nung. Ao'nung membalas ciumannya itu dengan lembut,
Neteyam menyudahi ciumannya itu
"Seperti biasa bibir kamu selalu manis" ao'nung tersenyum ke ao'nung
"Sebenarnya aku malas mengatakan ini tapi bibir kamu juga manis" neteyam merasa pipinya panas hanya bisa menghindari eye contact ao'nung.
"Haha udah aku duga kamu suka bibir aku" ao'nung menatap neteyam dengan tulus.
-----------------------------------------------------------
Neteyam sedang sendirian dipinggir pantai tanpa ditemani ao'nung.
"Aku kangen kamu ao... " lirih neteyam sambil memandang sunset
"Kamu jangan terlalu terpuruk neteyam"
Neteyam menoleh ia mendapati rotxo ada disampingnya.
"Loh rotxo bukannya kamu lagi nemenin kiri" neteyam penasaran tadi dia lihat rotxo sedang bersama kiri tapi sekarang dia malah ada di sampingnya.
"Tadinya, ngeliat kamu sendirian aku jadi kasihan" rotxo duduk disamping neteyam
"Aku tidak perlu rasa kasihan dari orang lain" neteyam berdiri lalu meninggalkan rotxo
"Dasar neteyam" gumam rotxo melihat neteyam menjauh
-----------------------------------------------------------
Di kamar neteyam hanya memandang langit langit atap
"Ao'nung... Hiks" neteyam menangis, entah kenapa akhir akhir ini neteyam sedikit sensitif
"Ao aku kangen kamu hiks jangan sakit lagi hiks" neteyam hanya bisa menangis.
Disisi lain ao'nung merasa ada yang mengganjal di hatinya
"Neteyam... " tiba tiba ao'nung merasa sedih ga tau kenapa, dia tiba tiba saja menangis
KAMU SEDANG MEMBACA
Neteyam?
Randomcerita tentang ao'nung x neteyam Kisah pertemuan mereka dan keunikan mereka? *HANYA FIKSI JANGAN DIANGGAP SERIUS*