04

1.1K 110 5
                                    

"kau akan menepati jajimu bukan?" ao'nung menatap neteyam

"aku akan berusaha menepati janjiku" neteyam yang berusaha menghindari tatapan dari ao'nung 

Ao'nung mencium bibirnya dengan lembut tanpa kasar "emhh ahh ao emhh" neteyam memukul dada ao'nung pelan untuk berhenti "bibirmu sangat manis aku menyukainya" 

"hah hah aku hampir kehabisan nafas bodoh" tanpa disangka ao'nung mencium bibirnya lagi 

"ao ah emhh su... dah emhh" ao'nung pun menghentikan acara ciuman mereka "kalau kamu mengumpat lagi ciuman lagi ya sayang" sambil membuat tanda di leher neteyam

"ahh ao geli ahh" neteyam yang bisa pasrah dengan kelakuan pacarnya itu.

Ao'nung menyudahi membuat tanda di leher neteyam.

"Ko pipi kamu merah" ledek ao'nung dengan memegang pipi neteyam

Neteyam yang merasa pipinya sangat panas gara gara malu dengan ao'nung

"Aku tidak apa apa" sambil berusaha menjauhkan tangan ao'nung dari pipinya.

"HEY KALIAN BERDUA APA YANG KALIAN LAKUKAN DISANA" teriak ronal ibunya ao'nung

"Mama" ao'nung dan neteyam kaget

"Neytiri lihat astaga" ronal memanggil neytiri "ada apa sih" neytiri menghampiri ronal

"Kalian sedang apa" ronal yang mencoba menahan amarah

Kebetulan jake dan tonowari sedang lewat dan mereka melihat istrinya dan anaknya

"Kenapa ini" tonowari membuka percakapan "liat anakmu ini mereka berciuman" ronal memberitahukan dengan kesal

"Biarin saja kan mereka berdua pasangan" ronal dan neytiri kaget

"Akhirnya kalian sudah jadi pasangan" kali ini bukan ronal yang bicara melainkan neytiri

"Aku sebenarnya setuju kalian pasangan tapi tidak secara terang terangan juga" antara ada perasaan senang dan kesal di hati ronal

"Jadi kami masih menjadi pasangan kan?" ao'nung memberanikan diri untuk menanyakan hal itu.

Neteyam?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang