08

434 51 6
                                    

Ao'nung sudah sembuh. Dia sedang mencari kekasihnya neteyam

"NETEYAM" teriak ao'nung memanggil neteyam

"Ada apa, kamu kan belum sembyh" neteyam mendekati ao'nung lalu memeluk nya

Ao'nung membalas pelukan neteyam
"Aku udah sembuh liat nih" ao'nung memperlihatkan ototnya yang kekar

"Iya iya si paling kuat" neteyam menghela nafas sejenak

"Kamu ngapain panggil aku" neteyam menatap ao'nung

"Aku kangen kamu emang kamu ga kangen aku gitu" ao'nung bermanja di tangan neteyam

"Kangen sih iya tapi kan aku juga sering berkunjung ke rumah kamu" neteyam berusaha menyingkirkan tangan ao'nung yang berada di tangannya

"Ish kamu mah ga seru" ao'nung berhenti bermanja di tangan neteyam

"Kamu marah? " neteyam berusaha menatap ao'nung

"Aku ga marah" ao'nung menatap neteyam

Cup

"Jangan marah lagi dong" yap neteyam mencium bibir ao'nung sekilas

Ao'nung hanya bisa senyum "lagi dong"

Dasar ao'nung dikasih hati malah minta jantung 😐.

Cup

Neteyam mengalungkan tangannya ke leher ao'nung sementara ao'nung menahan leher belakang neteyam agar terus berciuman

Ao'nung melepas ciumannya

"Hah hah dasar mesum" neteyam menghirup napas banyak banyak

"Baru segitu aja udah ngos-ngosan" ao'nung meledek neteyam

"Kamu tidak ahli dalam berciuman" ao'nung mencium neteyam kembali

"Emhh ahh aohh" neteyam memukul pelan dada ao'nung, akhirnya ao'nung melepaskan ciumannya

"Memang benar kamu tidak ahli dalam ciuman" ao'nung membisikkan kepada neteyam

"Dasar BODOH" neteyam meninggalkan ao'nung sendirian

"Jangan kangen aku ya" teriak ao'nung

"TIDAK AKAN" neteyam membalas teriakan ao'nung

Neteyam?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang