Bab 4_ACT 2_Scene7-8

8 2 1
                                    

ACT 2

[7] INT. KAMAR INDEKOS - MALAM

Di dalam kamar indekos Lanita & Gita. Ukuran kamar sekitar 4x6 meter, keduanya membagi ruang menjadi dua sisi untuk keperluan masing-masing. Gita tengah mengetik di meja untuk persiapan vlog mendatang. Lanita tengah duduk santai di atas kasur sambil membaca novel.

--Dering ponsel.

LANITA
(angkat telepon.)
Assalamualaikum, Bu.

IBU LANITA
(V.O) Waalaikumussalam, Nak.

GITA
(melirik dari kaca rias, melambatkan ketikan.)

LANITA
Ibu gimana kabarnya? Sehat?

IBU LANITA
(V.O) Alhamdulillah seperti biasa. Yang namanya orang tua pasti ada sakitnya dikit-dikit. Nita gimana? Udah makan?

LANITA
Udah, Bu. Alhamdulillah sehat juga.
Kemarin, aku kirim pesan ke Bang An, ada dibilanginnya, gak? Novel Nita dapat penghargaan.

IBU LANITA
(V.O) Iya, ada dikasih tahu abangmu. Alhamdulillah, usahamu terbayarkan.

LANITA
Novel Nita yang dapat penghargaan itu bakal dicetak lagi, Bu. Kalau sudah keluar hasilnya nanti Nita kirim samaan uang bulanan Ibu, ya? Nanti kasih dikit juga ke adek-adek di rumah sama ponakan.

IBU LANITA
(V.O) Alhamdulillah. Duitnya juga kamu simpan ya, Nak? Buat modal nikah, gitu.

LANITA
A-ha-ha… iya, Bu…

IBU LANITA
(V.O) Begini, Nak, ada anak dari kenalan Ibu, katanya juga kerja di Jakarta. Usianya dua tahun di bawah kamu. Ibu udah kasih nomor kamu ke anak itu.

LANITA
(kecewa)
(V.O; bicara dalam hati) “Lagi-lagi Ibu kasih nomor aku ke sembarang orang!”
(berusaha tidak terdengar sedih) Hmm, iya, Bu. Kenalan aja dulu, ya?

IBU LANITA
(V.O) Iya, kenalan aja dulu. Siapa tahu nyambung. Ngomong yang baik-baik sama anak itu, ya, Nit. Ibu juga udah kasih lihat poto kamu ke ibunya. Ibunya setuju-setuju aja.

LANITA
(V.O; bicara dalam hati) “Howaatt??? Ibu aku ini…! Kebiasaan banget! enteng banget lihatin foto jelek aku ke orang. kan, aku malu!”
Curang banget, ibunya liat foto Nita. Ibu sendiri udah lihat foto anaknya, kayak gimana?

IBU LANITA
(V.O) Ganteng orangnya. Kerjaannya juga mapan, di perusahaan gitu.

LANITA
(V.O; bicara dalam hati) “Semua anak orang dibilang gantenggg!”

IBU LANITA
(V.O) Pokoknya kamu bicara baik-baik sama dia, ya! Usia kamu udah berapa, Nak? Udah sepantasnya bicarain hal serius. Umur ibu juga udah enam puluhan, udah tua. Ibu takut gak bisa lihat kamu nikah, nanti gak bisa nimang cucu dari kamu. Jangan mikirin lagi mau nikah sama babang Jepang. Kejauhan!

LANITA
Hiksss… tapi, Bu…

IBU LANITA
(V.O) Udah, ya? Ibu mau salat Isya. Abis ini mau tidur. Capek seharian main sama si Kecil. Assalamualaikum.”

LANITA
Waalaikumussalam…
(tutup panggilan, lempar hape ke bantal, pura-pura nangis)
Hu~hu~hu~hu!

GITA
(menoleh ke belakang) Ibu, Lan?

[Draft] Skenario White AlbumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang