Bab 9_ACT 2_Scene 23-25

10 2 0
                                    

[23] INT. KAMAR INDEKOS LANITA – MALAM

Obrolan Line Lanita dengan Dharmendra.

______________________________________

Kak Dhar

Minggu depan aku pergi ke Filipina. Sekitar 10 hari pulang-pergi.

Hati-hati di jalan, Kak.

Thanks!
Setelah itu akan ada anniversary Terang Building.
Kamu datang, ya?
Anggap aja perwakilan dari Penerbit Harsa.
Tentu Hudson kuundang.

Canggung.
Aku tak terbiasa dengan pesta.

Boleh ajak teman kamu, kok.
Si Gita.
Aku yakin pesta ini kesempatan emas buat dia kenalan dengan para sosialita terkenal.

Si Gita langsung mengangguk.

Kutunggu.
Papa Mama aku juga datang.

Eh?

:)

______________________________________

----------
Cut to
----------

----------Cut to----------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[24] INT. KANTIN KANTOR PENERBIT – SIANG

Jovita sengaja datang ke kantor Harapan Nusa untuk menemui Lanita, janji menandatangani bukunya Jovita. Akihito juga ikut serta. Lanita mengajak keduanya makan siang di kantin kantor. Lanita duduk berhadapan dengan Jovita dan Akihito.

LANITA
(menandatangani buku, lalu diserahkan ke Jovita)
Ini, Kak.

JOVITA
(mengelus tanda tangan Lanita)
Sumpah! Aku kesal gak ikut PO! Gara-gara si Dhar sibuk main cewek! Kerjaan menumpuk, sampai gak lihat notifikasi buku ini dicetak!
Arigatou, Mikomi-sensei!

LANITA
(malu) Duh~ udah dibilang jangan panggil sensei!

AKI
Pinjam, dong? Aku hm… kininaru… itu… (melihat Lanita) bahasa Indonesia ‘kininaru’ apa?

LANITA
(gugup) Penasaran.

AKI
Nah itu!

JOVITA
(berdecak) Gara-gara bergaul sama Peter, ni anak udah tahu banyak kata gaul!

LANITA
(tersenyum geli)

AKI
Pinjam, dong!

[Draft] Skenario White AlbumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang