[Draft] Skenario White Album

Bab 1_ACT 1_Scene 1-3

WHITE ALBUM

Written by
Koibumi Alana

Draft 1

ACT 1

[1] EXT. HALTE – SIANG

LANITA
(Cek jam tangan.)

PEMERAN SAMPINGAN #1
(Tepuk pundak Lanita dari samping.)
Nita, kan?

LANITA
(Menoleh, bingung.)

PEMERAN SAMPINGAN #1
(Agak tertawa.)
Lupa, ya? Dila. Teman SMP dulu! Masa lupa? Mentang-mentang aku pindah cepet. Kelas satu?

LANITA
(Tertawa kikuk.)
Oh, iya! Inget! Kamu pindah ke Jakarta. He-eh, iya! Gimana kabarnya?

PEMERAN SAMPINGAN #1
Sehat. Alhamdulillah. Gak nyangka ketemu kamu di kota gede! Kuliah atau kerja?

LANITA
Alhamdulillah dapat kerja di sini.

PEMERAN SAMPINGAN #1
(Terkekeh jahil.)
Kupikir… nurut suami?

LANITA
(tersenyum paksa)
Belom. Masih sendiri aku.

-------------------
Cut-Fade out
-------------------

LANITA
(V.O monolog)
Aku telah berbohong…

-----------------------------
Cut-Balik ke scense
------------------------------

PEMERAN SAMPINGAN #1
(S.O)
Duh, kangen banget sama temen-temen lama. Ani, Meri, Imah, siapa lagi, ya? Gimana kabar mereka? Waktu SMP masih kontak-kontakan sama Ani, sih, tapi rasanya sebentar banget. Kayaknya dia tukar nomor, ya? Ya, maklum, ya, jaman-jaman remaja labil, suka tukar nomor telepon. Udah abis promo sms, makin mahal harga nelpon, tukar. Ada orang iseng nelpon, tukar.

LANITA
(V.O monolog selama PS#1 bicara)
Bohong aku ingat wanita ini, tapi samar-samar aku ingat ada teman yang pindah ke Jakarta. Terpaksa pindah karena ikut ortu merantau. Mungkin. Bukannya sombong, tapi aku tak ingat wajah orang yang bertahun-tahun tak bertemu. Apalagi teman dari SMP yang kenalnya sebentar banget.
Ini bukan kejadian pertama. Aku memang hampir susah mengingat wajah orang yang jarang berinteraksi denganku. Pernah periksa ke dokter, katanya prosopagnosia ringan. Katanya aku tidak fokus atau tidak tertarik melihat wajah orang. Tidak hanya itu, aku juga sering juga nama orang lain.

PEMERAN SAMPINGAN #1
(Pegang hape.)
Minta nomor telepon kamu yang sekarang, dong!

LANITA
(Mengangguk.)