Arjuna, Si Paling Pekerja Keras;

282 82 18
                                    

Aku menunggu Arjuna yang akan mengantarkanku pulang hari ini,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aku menunggu Arjuna yang akan mengantarkanku pulang hari ini,

beberapa hari ini Witra terlihat berhenti menungguku bahkan dia sangat terlihat terang-terangan menghindariku.

Beberapa hari lalu kulihat ada lebam diwajahnya, sebenarnya aku sudah menanyakannya lansung padanya melalui pesan, tapi dia tidak membalasnya bahkan tidak membacanya.

Kudengar suara motor Arjuna yang khas memasuki area kampus dan dapat kulihat dirinya yang tersenyum dibalik masker yang menutupi mulutnya.

"Maaf lama ya?, macet tadi" katanya pertama, hanya kuangguki sambil tersenyum padanya.

Seperti biasa, dia memasangkan helm untukku, lalu aku naik ke jok belakang motornya, Arjuna menanyakan "Sudah?" sebelum akhirnya dia menjalankan motornya.

"Kenapa diam aja?" pertanyaanya membuyarkan lamunanku.

"Kamu mau lanjut kerja habis nganterin aku?"

Kulihat dia mengangguk,

"Aku boleh ikut gak?"

"Ikut apa? kerja? gak boleh, belum ada lowong-" sebelum dia menyelesaikan ucapannya kutepuk bahunya beberapa kali membuatnya tertawa.

"Akuu ikutt nemeninnn kamuuu boleehh gak?"

"Saya selesainya malam banget loh, nanti kamu dicariin mamamu, terus nanti kamu bosen gimana?"

"Mama lagi ikut papa keluar kota, kak Yuan lembur katanya tadi, kak Tessa udah balik, aku sendirian dirumah makin bosenn" jelasku padanya.

Arjuna diam cukup lama tidak membalas ucapanku, sedangkan aku kesal karena kulihat dia tetep jalanin motornya ke arah rumahku.

"IH AYO DONG!" kataku berteriak padanya.

Dapat kudengar dia cekikikan sebentar lalu mengangguk.

"Janji gak nyesel dulu?" ucapnya.

Aku tersenyum lalu mengatakan "Janji" padanya.

Beberapa saat kita sudah sampai ditempat kerja Arjuna, cafe biasa tempat muda mudi nongkrong, dengan area indoor dan outdoor.

Setelah memarkirkan motornya kita berdua berjalan bersama masuk ke dalam, Arjuna menyuruhku menunggu sebentar di salah satu kursi karena dia mau absensi dulu katanya.

"Chal, sini" dia memanggil setelah beberapa saat,

Aku menghampirinya dan duduk dikursi yang mejanya menyatu dengan tempat kasir itu.

"Saha?"
"Siapa?"

tanya salah satu teman Arjuna itu kepadanya sambil menunjuku.

"Kenalan aja sendiri"

Aku hanya terkekeh lirih dengan jawaban Arjuna itu, lalu dia pamit pergi untuk melayani beberapa pelanggan, temannya itu mengajakku berkenalan,

Namanya Gina katanya, lalu dia memujiku katanya aku cantik, aku hanya tertawa kepadanya.

Arjuna • SummerzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang