Jogja dan Cinta;

331 79 20
                                    

(2,5k word, baca perlahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(2,5k word, baca perlahan. Happy Reading!)

Sudah hampir jalan 6 bulan aku dekat dengan Arjuna sekarang, dia ternyata orang yang cukup tidak banyak bicara tapi banyak aksi.

Kadang aku diajaknya main sama 3 temannya walaupun sedikit merasa canggung awalnya sama Witra, mengingat kejadian sebelumnya tapi akhirnya kita berteman.

Bahkan Mava sekarang beberapa kali sering gabung buat nemenin aku main sama mereka katanya,

Oh Arjuna juga sekarang ngekost sendiri karena Witra mutusin buat balik ke rumahnya, jangan tanya aku alasannya, aku gak mau bikin salah paham lagi.

Dengan saling tau perasaan satu sama lain sekarang, Arjuna juga lebih terang-terangan buat sekedar ngomong "kangen" atau "sayang" ke aku.

Dia emang orang yang gak pinter ngomong manis begitu, aku akui. Tapi dia punya cara sendiri buat ngungkapin yang dirasain ke aku, aku pun udah ngerasa itu cukup sekali.

Sekarang aku lagi sama teman-temanku biasanya, nongkrong di kantin sambil nunggu Arjuna yang katanya mau nganterin aku pulang hari ini.

"Ah kalian mah enak udah punya doi, nah kite gimana" kata Mika, membuatku dan Mava tertawa.

Tadi kita bercerita soal kejadian beberapa hari lalu saat ngumpul bersama Arjuna dan teman-temannya itu.

"Balikan aja lo sama Witra" ucap Mava kepada Kathrine.

Ini adalah fakta yang aku baru tau, baru-baru ini,

Kalau ternyata Katrhrine sama Witra pernah deket tapi tidak jadi karena kata Kathrine, Witra bukan tipenya.

Katanya Witra terlalu cuek.

Pantas aja pas itu dia dengan percaya diri bilang kalau Witra yang paling pendiam diantara Arjuna dan teman-temannya, ternyata dia udah tau Witra seperti apa.

"Malessss gilaa, gak suka gue sama dia cuek banget, no effort" kata Kathrine membalas ucapan Mava.

Mendengar itu aku jadi inget bahwa Witra sering nungguin aku dulu, jadi aku kurang percaya dengan cap 'no effort' itu untuk Witra.

"Terus kalau dia balikan sama Witra, gue sama siapa anjirr" kata Mika.

"Sisanya" jawabku sambil tertawa.

"NAJISS, OGAH AMIT-AMIT SAMA BUAYA DARAT!!"

Mendengar mika mengatakan itu membuat kita bertiga tertawa kencang, memang hubungan temanku itu dengan Shakil tidak baik, bahkan katanya tidak akan pernah membaik.

Arjuna • SummerzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang