Tatapan Rajeksa tertuju pada seorang cewek yang sedang bermain bola Voli bersama teman-temannya. Namanya, Aruna Bellara Zielvana, cewek itu terkenal di SMA Erlangga, ketua eskul Voli, termasuk deretan cewek cantik di SMA Erlangga, sering mengikuti olimpiade, baik dan ramah.
Teman se geng nya sering membahas cewek itu, seperti saat ini, membuat Rajeksa cukup tertarik untuk melirik cewek yang biasa dipanggil Bella itu.
"Gila sih si Bella, udah cantik, pinter maen Voli lagi," celetuk Agra dengan tatapan kagum.
"Gue denger-denger dia baru aja memenangkan olimpiade Sains tingkat nasional. Bener-bener cewek sempurna," sambung Alvero.
"Heh, inget pacar Lo," ujar Regan sambil menjitak kepala Alvero.
"Sakit, njir. Gue cuma ngomong fakta, bukan mau selingkuh, kenapa sih Lo," gerutu Alvero sambil mengelus kepalanya.
"Bella emang mengagumkan tapi gue lebih kagum sama Azkia, gue kan satu komplek sama dia, setiap senin sore komplek warga komplek suka kumpul-kumpul dilapangan, nah suka ada yang main futsal maupun basket, si Azkia ikut main basket. Beuh, gila tuh cewek keren banget, apalagi pas dia masukin bola, anjir damage nya. Dan cowok-cowok disitu langsung pada naksir sama Azkia, bahkan ada yang nekat sampe nembak dia. Tapi Azkia tolak, katanya dia lagi memperjuangkan seseorang," ujar Alvico lalu ia melirik kearah Rajeksa yang sejak tadi hanya diam.
"Ngapain Lo ngeliat gue?" tanya Rajeksa sewot.
"Yaelah, cuma ngelirik aja," balas Alvico.
"Iya sih, Azkia juga baik banget, kemaren gue nggak sengaja ngeliat dia lagi bantu nenek-nenek nyebrang abis tuh dia kasih uang. Baik banget kan," ujar Kenzi.
"Kalau si Azkia gue nggak heran, tuh cewek sesempurna itu, udah cantik, baik, kaya, multitalenta, yang suka dia sebenernya banyak banget cuma kebanyakan insecure duluan sama kesempurnaan dia."
Rajeksa menatap malas kearah teman-temannya, bukankah tadi mereka membicarakan Bella kenapa sekarang malah menjadi Azkia, cih menyebalkan.
"Gue denger-denger, si Azkia deket sama Sagara anggota geng Corvus," celetuk Roki.
"Iya, gue pernah liat Azkia ngasih bekal ke Sagara," balas Firo.
"Mereka nggak deket, si Azkia itu sukanya sama si bos. Sebenernya bekal yang dikasih Azkia ke Sagara buat bos tapi karna ditolak jadilah dikasih ke Sagara," tandas Alvico.
"Tau darimana, Lo?" tanya Firo tak percaya.
"Taulah, gue liat sendiri," balas Alvico ngegas.
Rajeksa hanya menghembuskan nafas lelah melihat perdebatan teman-temannya.
🍁
Azkia memperhatikan Rajeksa dari jendela kelasnya. Wajah datar itu tidak berekspresi apa-apa sejak tadi membuat Azkia gemas. Tiba-tiba Rajeksa mengalihkan pandangannya membuat Azkia juga ikut mengarahkan pandangan mengikuti Rajeksa.
Untuk beberapa saat Azkia hanya terus mengamati cewek yang membuat Rajeksa mengalihkan pandangannya. Cewek itu adalah Bella, salah satu cewek hits di SMA Erlangga, terkenal dengan citranya sebagai anak kesayangan Erlangga, pintar, berbakat, dan cantik.
Azkia mengalihkan pandangannya saat merasakan ponsel yang ada di saku rok nya bergetar, saat melihat chat yang masuk ke ponselnya, Azkia langsung menggeram, kesal.
Papah
Pulang! atau papah akan mengirim kamu ke Australia
Iya, aku pulang
Azkia segera mengantongi kembali ponselnya, ia memutuskan untuk keluar kelas guna meredam emosi nya.
"Woy."
Azkia langsung menoleh saat ada seseorang yang mencolek bahunya. "Lo... cowok yang tadi di rooftop, kan?" tanya Azkia sambil memindai wajah cowok didepannya.
"Iya. Btw, Lo mau kemana?"
"Ke mana aja, males di kelas, sumpek."
"Ya udah, ikut gue aja, yuk," ajak Insan.
"Kemana?"
"Ke lapangan Voli, ada pertandingan antara kelas XI MIPA 2 sama XII IPS 1. Yuk, kelamaan mikir, Lo." Insan langsung menarik tangan Azkia menuju lapangan Voli.
Azkia hanya pasrah saat tangannya ditarik, ia sedang malas berdebat. Saat mereka sampai di lapangan, cukup banyak orang yang sedang menonton pertandingan itu, hal ini dikarenakan XII IPS 1 merupakan gudangnya pemain Voli sekolah, sedangkan di XI MIPA 2 ada Bella yang menjadi idaman banyak orang, sehingga banyak orang yang tertarik untuk menonton.
Insan menarik Azkia menuju kursi taman yang ada didekat lapangan Voli, kursi itu tadinya ditempati beberapa orang namun Insan mengusir mereka dengan mengatasnamakan Azkia.
"Heh, Lo ngapain pake nama gue buat ngusir mereka?" Sewot Azkia.
"Biar cepet," jawab Insan dengan santai. "Yuk, duduk. Nah, enak banget kan disini, nggak sumpek, angin sepoi, pemandangannya cewek cantik dan cowok ganteng, gue jamin Lo bakal suka disini," cerocos Insan.
"Hmm, ya," jawab Azkia dengan ekspresi acuh.
🍁
"Bos, bos, itu si Kia, kan?" tanya Alvero sambil menepuk bahu Rajeksa.
"Mana?" jawab Rajeksa dengan nada malas.
"Itu, duduk dikursi taman sama si Insang," jelas Alvero sambil menunjuk kearah taman sekolah.
Rajeksa menatap kearah yang ditunjuk oleh Alvero. Rajeksa tidak mengerti kenapa ia merasa kesal saat melihat Azkia sedang duduk dengan cowok lain, ekspresi yang awalnya hanya datar berubah menjadi dingin.
"Bukan urusan gue," jawab Rajeksa bertentangan dengan suasana hatinya yang sedang memanas.
"Yakin bos, masa Lo ditikung sama si Insang, sih. Harga diri, bos," ujar Alvero greget.
"Terserah, gue nggak peduli," jawab Rajeksa sambil melangkah pergi.
"Halah, katanya nggak peduli, tapi tadi ekspresi nya langsung berubah, bilang aja cemburu makanya cepet-cepet pergi," ejek Alvero yang masih bisa didengar oleh Rajeksa, namun ia tak peduli.
🍁🍁🍁
Salam
Ushsn256
![](https://img.wattpad.com/cover/321775777-288-k241992.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
RAJAZKIA
Teen FictionFollow sebelum membaca 🙏🙏🙏 Judul awal "AZKIA" diganti menjadi "RAJAZKIA". 🍁 Azkia Ameerta Narandra, nama yang cantik untuk orang yang sangat cantik. Azkia atau biasa dipanggil Kia, adalah seorang siswi SMA Erlangga yang ceria dan humble. Namun d...