[B2] Si Bocah Kecil yang Manis dan Sassy

1031-1040

Bab 1031: Taman Xi

Penerjemah: Terjemahan EndlessFantasy Editor: Terjemahan EndlessFantasy

Tentu saja, Shen Li tidak berencana membiarkan Lu Huaiyu membayarnya kembali untuknya.

"Mungkin aku bisa menghasilkan uang."

Dia berkata.

Sulit untuk mengatakan tentang hal-hal lain, tetapi dia memiliki mata yang bagus untuk taruhan kuda.

Jika tidak ada yang tidak terduga terjadi, pada dasarnya dia dijamin akan menang.

!!

Lagipula, ini bukan Leland…

Saat memikirkan hal ini, seseorang muncul di benaknya dan matanya menyipit.

Tahun lalu, orang itu menghasilkan banyak uang di pacuan kuda. Dia tidak tahu apakah dia masih akan pergi tahun ini.

Sayangnya, informasi tentang anggota SSS klub joki sangat dirahasiakan.  Bahkan Arena Balap Dutian tidak memiliki informasi khusus tentang dirinya.

Oleh karena itu, meskipun Arena Balap Dutian sudah menjadi miliknya, dia tetap tidak dapat menemukan apa pun.

Lu Huaiyu melihat kelopak matanya sedikit terkulai, seolah-olah dia sedang kesurupan.

"Ah Li, apa yang kamu pikirkan?"

Shen Li kembali sadar dan menekan semua pikiran itu. Dia menggelengkan kepalanya.

"Tidak ada apa-apa."

Kebetulan pelayan baru saja mulai menyajikan hidangan, sehingga mengakhiri topik ini.

…

Setelah makan siang, Shen Li menerima telepon dari Gu Siyang.

"Saudari! Datang dan selamatkan kami!”

Shen Li mendengar betapa cemasnya dia dan bertanya, "Ada apa?"

Mata Gu Siyang berlinang air mata.  “Setelah Wen Xiao melihat hasil penilaian tim LY hari ini, dia memanggil mereka semua ke kantornya untuk 'berbicara' dengan mereka!”

Shen Li terdiam.

Dia bisa membuat tebakan kasar seperti apa situasinya. Tidak heran jika Gu Siyang bereaksi seperti itu.

"Mengerti, aku akan pergi sekarang."

Terdengar sangat putus asa, Gu Siyang berseru, “Kak! Kamu orang yang sangat baik! Nah, Anda harus datang dengan cepat! Setelah anggota tim, giliranku!”

Dia benar-benar tidak ingin diseret untuk diceramahi!

Shen Li bingung. “Kamu bukan anggota tim. Mengapa Paman Wen mencari-cari kesalahanmu?”

Gu Siyang merasa dirugikan.

Apa lagi itu? Bukankah itu hanya standar ganda?!

Meskipun LY miliknya, hasil anggota tim bukanlah sesuatu yang bisa dia kendalikan!

“Terakhir kali dia memarahi saya, itu karena saya memilih warna merah untuk kursi santai di sebelah tempat latihan. Dia merasa itu merusak pemandangan."

Shen Li tidak tahu harus berkata apa.

Mendengar ini, dia akhirnya merasa sedikit simpatik.

"Oke, aku akan pergi nanti."

"Kalau begitu kami akan menunggumu di sini!"

Gu Siyang kemudian dengan enggan mengakhiri panggilan.

Shen Li meletakkan ponselnya dan menatap Fang Yunyi yang berada di seberangnya.