Bertemu

432 54 3
                                    

Aina dan Yuichi bisa dikatakan teman karena tidak memiliki ikatan darah.

Namun mereka adalah saudara angkat.

Entah kenapa, mungkin sejak kejadian itu.

Aina masih mengingat jelas bagaimana Yuichi datang menghampiri nya kala setelah kejadian itu.

Flashback...

Aina pov

Setelah Sae nii san dan Rin nii bertengkar, semuanya telah berubah.

Perlahan sifat Rin nii yang selalu bersama bahkan selalu sarapan bersama pun.

Sudah tidak dilakukan Rin nii, karena dia ingin membalaskan dendam kepada Sae nii san karena telah membohongi Rin nii.

Meski begitu... Aku berusaha untuk lebih memperhatikan Rin nii, meski kami tidak sarapan bersama.

Aku selalu menyiapkan bekal sebagai gantinya dan bekal itu selalu dia habiskan.

Aku sendiri melihat nya. Waktu yang kami habiskan pun semakin sedikit namun aku tidak mengeluh karena pasti Rin nii akan bilang itu merepotkan.

Karena aku paham sifat Rin nii yang berasal dari Sae nii san maupun itu dari Rin nii itu sendiri.

Tapi...

"Rin nii... Sudah waktunya untuk..." sebelum aku melanjutkan perkataan ku

"Pergilah, aku tidak mau diganggu dan berhentilah meniru ku."

Untuk pertama kalinya aku mendengar itu dari Rin nii...

Tanpa sadar aku berlari meninggalkan rumah yang sekarang sudah tidak ada kenangan yang berharga untukku.

Aku sampai di sebuah taman yang terasa begitu dingin di tubuhku.

Aku lupa memakai jaket yang membuat aku bisa merasakan rasa dingin yang sangat menusuk di tubuhku.

Namun...

"Bagaimana bisa kamu keluar tanpa mengunakan jaket? Astaga! Lihat bibirmu sampai membiru, ayo ikut aku." untuk pertama kalinya ada seseorang yang begitu perhatian kepadaku

Dia pun mengalungkan jaketnya ke tubuhku.

"Jangan khawatir, aku sudah terbiasa dingin di Spanyol jadi jangan khawatir." ucapnya pelan

Setiap elusan nya seperti memberikan ku ketenangan yang membuatku merasa tenang.

Lalu sampailah kami di rumah yang tidak terlalu besar.

"Yui! Tumben cepat kembali, katanya mau ada urusan." aku sedikit terkejut dengan pria berambut biru tua itu

"Ah... Nii san, aku melihat perempuan ini di taman tanpa pakai jaket jadinya aku kembali." balas orang itu

Melihat itu sepertinya pria itu paham.

"Oke deh, aku akan membawakan pakaian, Yui, buatkan minuman hangat untuk nya." ucap pria berambut biru tua itu

Setelah itu dia memintaku untuk duduk di sofa sedangkan dia menyiapkan minuman.

"Pakailah ini, ini pakaian ibu kami, semoga kamu nyaman." aku hanya mengangguk kecil

Setelah pria itu mengantarkan ku ke kamar mandi agar aku bisa ganti baju.

Jujur baru kali ini aku mendapatkan perhatian seperti ini dari orang asing.

Battle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang