"Apa Aina ingin menemui Sae san?"
. . . .
Mendengar itu Aina sedikit terkejut.
"Katanya Sae san berusaha untuk menghubungi mu namun kamu tidak menjawabnya." sambung Yuichi ke Aina
Agar Aina tidak salah paham.
"Ya... Bisa ku pahami... Aku sudah ganti nomor soalnya." balas Aina
Mendengar itu Yuichi paham.
"Jadi kembali ke pertanyaan, kamu ingin menemui nya atau tidak?" ucap Yuichi kembali ke pertanyaan semula
"Aku akan menemuinya namun..." saat itu Aina membisikkan sesuatu ke telinga Yuichi
Seketika mata Yuichi membulat sangking terkejutnya.
. . . .
Dilain tempat...
Sae bingung kenapa tiba-tiba Yuichi mengajaknya untuk ketemuan.
Meski dikatakan untuk sesuatu tetap saja dia sedikit bingung.
Disitu.
"Ah... Disini ternyata." sejenak Sae terkejut
Dia melihat Aina yang tersenyum tipis melihat ke arahnya.
Namun kenapa Aina memakai topi, tidak seperti biasanya.
Tapi Sae tidak memperdulikan itu
Dan Sae memeluk Aina dengan sangat hangat.
Aina terdiam melihat kakak pertamanya seperti itu.
Seperti itu bukan kakak pertamanya.
"Bagaimana kondisi Nii san? Apa di Spanyol itu berat?" tanya Aina sedikit mengkhawatirkan kondisi kakaknya
Meski dia tidak terlalu gimana dengan Sae namun perasaan khawatir masih bisa dia rasakan.
Mungkin karena dia adalah adik nya?
"Kenapa kamu tidak menjawab telepon ku?" tanya Sae sedikit khawatir
"Aku ganti nomor sama aku juga sedang serius melanjutkan sekolah di Saitama, aku tidak akan tahu jika Yuichi san tidak mencari ku." jawab Aina
Mendengar itu Sae sedikit bingung.
"Ah... Aku lupa bilang, Aina san itu adik kelas Nii san, dan aku menemuinya ketika dia sedang kerja part-time." balas Yuichi dengan sedikit kebohongan
Mendengar adiknya kerja part-time membuat Sae sedikit terkejut.
Padahal sebenarnya adikmu itu tidak bekerja. 😌🙏
"Kenapa kamu tidak bilang kalau kamu butuh uang?" tanya Sae sedikit bingung
Aina pun langsung menggeleng kan kepalanya.
"Aku tidak mau bergantung ke siapa pun makanya aku kerja part-time, jangan khawatir aku sudah tidak bergantung ke siapa pun." jawab Aina
Mendengar itu entah kenapa Sae sedikit kecewa.
Kayak adiknya sekarang benar-benar tidak mau bergantung ke dirinya.
"Kalau begitu aku harus kembali, aku tidak bisa terlalu lama takutnya keretanya akan terlewat." ucap Aina sambil membetulkan jaketnya
Mendengar itu seketika Sae langsung memegang tangan Aina.
"Apakah itu lebih penting daripada saat ini?" tanya Sae kali ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Battle
RandomSemua hal berubah. Btw ini ada untuk sister complek jadi harap lebih diperhatikan.