Fakta sebenarnya

209 24 0
                                    

Setelah itu selesai entah kenapa mereka semua pun menatap ke arah Arata.

"Sudahlah daripada itu, kenapa kalian menatapku seperti itu?" tanya Arata dengan bingung

"Bukan, hanya saja ketika kami melihat mata mu lebih dekat ternyata warna mata mu itu indah, bagaimana caranya bisa seperti itu." ucap Bachira

Mendengar itu Arata hanya diam.

"Mata ku memang begini, istilah tepatnya, aku adalah pengidap Heterochromia Sentral." jawab Arata

Mendengar itu mereka semua terkejut minus Yuichi dan Yoichi.

"Ha?!"

"Heterochromia Sentral? Apa itu?" tanya Bachira bingung

"Ah... Heterochromia Sentral itu Jenis heterochromia ini ditandai dengan warna tepi di salah satu iris berbeda dengan bagian lainnya pada sisi mata yang sama, dan itu sudah ada sejak Arata lahir, oleh sebab itu terkadang warna matanya akan berubah ketika Arata berada di tempat lain." jawab Yuichi

"Berbeda tempat, maksud itu?" tanya Rin sedikit penasaran

Melihat Rin sedikit penasaran entah kenapa Yuichi jadi ingin menjadi sedikit memancingnya.

"Ketika Arata berada di tempat terang maka warna matanya akan berubah menjadi biru laut seperti sekarang namun kalau dia berada di tempat yang redup maka warna matanya akan berubah menjadi Teal, namun kalau ingin melihat percampuran keduanya, biasanya ketika kondisinya sudah seperti sekarang, nah... Lihatlah.."

Saat itu semuanya terkagum, mata Arata benar-benar sangat indah.

Bahkan perpaduan nya benar-benar sangat indah.

"Apa itu harus diceritakan Yuichi san?" tanya Arata sedikit kesal sambil membetulkan kacamatanya

"Haha... Mereka juga akan tahu sendiri jadi apa salahnya memberitahu hal itu." balas Yuichi

"Wajar sih..."

Btw kacamata yang dipakai Arata itu bukan kacamata khusus jadi masih bisa terlihat perubahan warnanya.

Sesaat Rin seperti melihat sosok Aina ketika warna mata Arata berubah menjadi bercampur Teal.

"Hm? Kenapa Itoshi san melihatku seperti itu?" tanya Arata bingung

"Panggil saja aku Rin, aku tidak mau dipanggil dengan marga." balas Rin

Mendengar itu Arata pun diam.

"Baiklah, jadi ada apa melihatku seperti tadi?"

Mendengar itu Rin terdiam.

Sejenak Rin merasa mungkin kalau Aina itu laki-laki mungkin perawakannya akan seperti Arata.

Ya seperti itu pemikirannya.

Padahal dia itu benar-benar adikmu Rin... 😌🙏

"Entah kenapa aku merasa seperti bertemu Aina ketika melihat mata mu." balas Rin ke Arata

Mendengar itu mereka semua terdiam bahkan Yuichi dan Yoichi.

"Semirip itu kah aku dengan Aina san?" tanya Arata sambil menunjuk ke arah dirinya sendiri

Entah kenapa posisi Arata saat ini membuat semuanya terdiam karena Arata benar-benar terlihat sangat imut dengan posisi itu.

"Berhenti berpose seperti itu," balasnya dengan ketus

Namun sejenak Arata tersenyum tipis melihat reaksi Rin yang membuatnya agak gemas.

"Ya sudah mari lanjut latihan." ucap Arata

Setelah itu...

Hubungan Rin dan Aina mulai membaik setelah Aina jujur ke Rin soal dirinya yang bertemu dengan Sae dan memutuskan ikatan Aina dengan keluarga Itoshi.

Mendengar itu awalnya Rin menjadi terkejut dan syok.

Namun...

"Kamu benar-benar memilih seperti itu?" tanya Rin dengan hati hati

"Mau bagaimana lagi, aku sudah memutuskan itu semua sejak aku keluar dari rumah, hanya Yoichi nii dan Yui nii yang menerima ku meski mereka berdua itu sama sama pemain bola seperti Rin nii dan Sae nii san." jawab Aina

Untuk sesaat Rin benar-benar merasa bersalah akibat perbuatan dirinya di masa lalu.

"Meski kita akan berbeda marga, namun bagiku, Rin nii dan Sae nii san tetap kakakku." sambung Aina sambil tersenyum

Diluar itu ternyata Yuichi memerhatikan kondisi Aina yang dengan bersama dengan Rin.

Sesaat Yuichi merasa sesuatu yang agak aneh, meski rambut Aina dan Rin itu sama, namun kenapa Yuichi merasa ada yang aneh, selintas Aina tidak memiliki kecocokan dengan Sae.

'Kenapa aku jadi curiga sesuatu ya...' batin Yuichi

"Ego san, aku mau pergi keluar, ada urusan yang harus aku perhatikan." ucap Yuichi ke Ego

"Baiklah."

Setelah itu Yuichi bersiap untuk keluar dari markas Blue lock.

Dia pun memegang kunci rumah milik keluarga Itoshi.

Btw kenapa Yuichi memegang kunci rumah Itoshi?

Berikut penjelasannya.

Flashback...

"Eh? Kenapa Aina memberikan ku kunci rumah mu?" tanya Yuichi dengan bingung

"Aku tidak tahu, aku hanya bisa percaya saat ini ke Yui nii, entah kenapa aku merasakan ikatan ku dengan kedua kakakku seperti bukan seperti itu, karena itu aku mau Yui nii yang mencarinya suatu hari nanti." balas Aina sambil tersenyum

Flashback off...

Disitulah Yuichi melihat rumah yang benar-benar bersih seperti sudah lama tidak dihuni.

Lalu sesaat dia pun berjalan menuju ke suatu kamar.

Dan itu ternyata adalah kamar milik orang tua dari keluarga Itoshi.

Awalnya sesaat Yuichi memerhatikan ada photo yang dimana ada Aina, Rin dan Sae yang tersenyum bersama-sama.

Untuk sesaat Yuichi tersenyum melihat itu.

Tapi...

Sesaat dia terdiam dan terkejut ketika melihat fakta yang tidak diduga.

Ketika tanpa sengaja menemukan sebuah buku yang ternyata itu adalah buku diary.

'Syukurlah mereka mau menerima, anak ini... Aku takut, mereka berdua tidak mau menerima nya'

'Aku bahagia melihat mereka bertiga bersama-sama, semoga ini terus terjadi'

'Sudah 3 tahun sejak aku membawa Aina ke keluarga, meski begitu aku sedih karena Aina dibuang begitu saja karena kondisinya'

Untuk pertama kalinya, Yuichi paham maksud perkataan itu.

"Anak angkat..."

Rahasia yang tidak pernah Yuichi duga dan temukan, fakta yang benar-benar sangat penting dan juga menyakitkan.

Itoshi Aina, bukan anak kandung keluarga Itoshi.

Melainkan Aina itu adalah anak yang diangkat akibat keluarga kandung Aina tidak mau menerima Aina.

Dan kini dia paham kenapa Rin dan Sae sayang ke Aina, karena Rin dan Sae mengalami kondisi hilang ingatan sebelum Aina datang.

Jadi mereka pikir kalau Aina itu adik kandung mereka.

Padahal sebenarnya...

'Tidak mungkin kan?'

Setelah itu Yuichi menyimpan buku itu dan segera keluar dari rumah itu.

Untuk lebih memastikan Yuichi ingin memeriksa sesuatu.

'Tes gen keluarga...'

Battle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang