"Semuanya berjalan dengan lancar?" tanya Ego sambil memakan mie nya
"Ya, seperti yang Ego san perkirakan." balas Yuichi
"Lalu bagaimana hasilnya?" Yuichi tersenyum tipis
Tiba-tiba pintu terbuka.
Ego sedikit terkejut ketika melihat sosok yang terlihat menampilkan sosok wajahnya yang begitu dingin dan sangat tenang itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apa aku salah datang?" tanya dia dengan ekspresi dingin
Namun Ego tersenyum melihat itu.
"Tidak, kebetulan ada yang ingin kami bahas soal itu." balas Yuichi
Dia pun mengangguk.
"Mulai sekarang kamu akan bermain bersama mereka dengan identitas baru mu, yaitu..."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dia pun terdiam mendengar itu.
Namun dia pun tersenyum tipis.
"Kamu siap melawan semua halangan yang akan menghalangi mu dan mempertaruhkan semuanya untuk mencapai kemenangan?"
"Aku akan melakukannya, tidak perduli sekalipun itu jalan neraka, akan aku lampaui itu semua." balas nya dengan dingin
Sisi lain...
Sae sedikit frustasi karena perkataan Aina masih terus dia ingat.
Dia masih merasa bersalah namun sejak itu juga dia tidak pernah melihat Aina lagi.
Bahkan dia tidak tahu keberadaan Aina meski sudah di Saitama.
Kali ini Sae akan melampiaskan itu di permainan nya kali ini.
Yang kebetulan dia akan melawan Blue lock eleven.
Dan disitu mungkin dia akan bertemu dengan Aina lagi.
'Itu pasti'
Di Blue lock...
"Semuanya! Meski aku sudah menentukan pilihan tim namun akan dua orang yang akan ikut menemani kalian di pertandingan melawan Tinmas kali ini, kalian berdua bisa masuk sekarang."
