4. Incident

1.7K 188 18
                                    

⚠️ A-T-T-E-N-T-I-ON Attention is what I want (Jangan sambil nyanyi yaaa)⚠️ Aku percepat alurnya ya biar gak panjang-panjang aku bikin ceritanya & biar cepet SELESAIIIII 👌🏻

🔐️STILL IN THE PAST

"BERSULANG!!" Seru ketujuh anak Adam yang sedang berpesta.

NCT DREAM, unit termuda dari NCT itu kini sukses melakukan comeback mereka. Album mereka berhasil terjual hingga jutaan copy. Music Video yang dikeluarkan juga berhasil meraup jutaan views dalam waktu 24 jam saja. Sangat hebat bukan anak-anak berusia 20 tahunan ini? Mereka berhasil membuktikan kerja keras mereka selama bertahun-tahun, berhasil membuktikan bahwa umur bukanlah tolak ukur dari sebuah kesuksesan dan keberhasilan.

Anak-anak 20 tahunan itu sedang berpesta sebagai bentuk apresiasi atas pencapaian mereka selama ini. Perusahaan sudah mengizinkan, karena itulah mereka berani berpesta. Perusahaan juga sengaja menyewakan sebuah bar berukuran tak terlalu besar untuk mereka menghabiskan waktu. Hanya mereka bertujuh, supir yang bertugas mengantar jemput mereka dan juga Manager. Lagipula ketujuhnya sudah legal, jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Bar yang disewa pun bukan sembarang, tapi perusahaan menyewa tempat dimana para karyawan dari SM Entertainment biasanya menghabiskan waktu jika lelah dengan pekerjaan.

Sebenarnya tak semua dari mereka yang menyukai alkohol. Contohnya saja Na Jaemin. Bukan tak menyukainya, hanya sedikit tak menyukai saja, karena rasanya yang terasa aneh di mulut si pemilik marga Na itu. Sangat tak masuk akal bukan? Padahal selera kopi Jaemin sangat-sangat tidak wajar, tapi ia bisa tidak menyukai alkohol.

Meski begitu, toleransi alkohol nya bisa dibilang sangat tinggi dibanding member lainnya. Menurutnya, yang memabukkan itu hanya Lee Jeno, bukan alkohol.

🐰Jaemin's POV ⤵️

Si penulis ini gila atau bagaimana? Bisa-bisanya dia berbicara omong kosong tentangku. Tidak semuanya salah sih, namun bagian kopi itu jelas-jelas sangatlah saaaalah. Seleraku itu tidak aneh, hanya anti mainstream saja, tidak seperti kalian yang mempunyai selera biasa-biasa saja. Tapi jika selera kalian adalah aku, bukan biasa-biasa saja namanya, itu sudah melebihi angkasa.

Baiklah kembali ke topik yang sebelumnya dibicarakan oleh si penulis. Aku tidak tahu sebenarnya darimana penulis ini mengetahui kisahku, tapi biarlah, aku tak peduli soal itu.

"Tambahlah lagi alkoholmu, Na. Kau meminum terlalu sedikit," ujar Haechan, menambahkan alkohol di gelasku.

Aish si maniak alkohol itu...

"Aku tak ingin minum banyak, Lee Haechan." Tolakku, tapi tetap ku minum pada akhirnya.

"Ini pesta, kau harus menikmati semuanya. Termasuk minumannya." Katanya yang terlihat sudah sedikit mabuk. Sudah tahu toleransinya terhadap alkohol rendah, masih saja bertingkah seperti orang yang sangat jago minum.

Aku melihat Jeno yang ada di depanku. Sebenarnya tadi niatku ingin duduk di sebelah Jeno, tapi apalah daya, nasi sudah masuk ke dalam tubuh, Jenoku malah dihimpit oleh Mark Hyung dan Chenle. Jadilah aku duduk di sebelah si China tukang marah.

Jeno sepertinya belum juga mabuk. Sama sepertiku, toleransi alkoholnya cukup tinggi, tapi tidak setinggi aku.

"Boleh bawakan aku segelas vodka? Aku bosan meminum wine." Jeno meminta minuman lain pada pelayan lelaki yang memang disediakan untuk melayani kami disini, malam ini. Dengan senang hati, si pelayan membuatkan pesanan Jeno.

Walk With You || JaemjenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang