2. Clarification

1.6K 210 25
                                    

🔐STILL IN THE PAST
⚠️Flashback behind flashback

Saat itu, usia Jaemin dan Jeno masihlah remaja. 16 tahun usia keduanya saat itu. Saat dimana Jaemin menghampiri Jeno yang tengah sendirian diruang latihan.

"Jeno," panggil Jaemin, membuat Jeno yang sedang merebahkan dirinya karena lelah berlatih menolehkan arah pandangnya pada Jaemin.

"Aku ingin membicarakan sesuatu padamu." Kata Jaemin, dengan sedikit rasa gugup yang terpancar dari wajah tampan nan manisnya, juga dari gerak bibirnya.

"Bahasamu seperti orang dewasa saja. Jika kau ingin berbicara padaku, ya tinggal bicara saja." Balasnya, dibarengi gelak tawa.

"Ini serius, Jen."

Melihat keseriusan dari wajah Jaemin yang sebelumnya memancarkan kegugupan, membuat Jeno menghentikan tawanya "Baiklah, apa yang ingin kau bicarakan denganku?"

"Jadilah kekasihku." Ujar Jaemin tanpa beban.

Jeno yang mendengarnya tentu terkejut, tapi setelah itu kembali tertawa. Menganggap perkataan Jaemin hanyalah candaan "Hahahahaha, Na Jaemin, wanita mana yang kau sukai? Apa kau sedang berlatih menyatakan perasaanmu pada seorang wanita melalui aku?" Jeno tak bisa menghentikan tawanya, rasanya terlalu lucu mendengar perkataan sahabatnya "Eoh, tapi bukankah kita baru beberapa bulan ini debut? Mana bisa kau mengencani seseorang untuk saat ini," lanjutnya.

Berbeda dengan Jaemin yang justru tak memberikan ekspresi apapun "Sudah kukatakan aku sedang serius. Aku tak menyukai gadis manapun. Aku menyukaimu," tegasnya penuh dominasi. Membuat atmosfer di sekitar mereka menjadi beda dari sebelumnya.

Jaemin semakin mendekati Jeno, lalu membisikan sesuatu di telinga Jeno "Kau tahu? Aku bahkan tak mengerti dengan apa yang kurasakan."

Jeno bergidik mendengar bisikan Jaemin "J-Jaem, kita ini sama-sama lelaki. B-bagaimana bisa kau..."

"Kau tahu teman sekelas kita yang mempunyai tindik ditelinga kanannya? Dia berkata padaku bahwa cinta adalah cinta, tidak mengenal perbedaan apapun, dan katanya...pernyataan itu mutlak."

Jeno menutup mulutnya dengan kedua tangannya, semakin terkejut dengan apa yang keluar dari mulut Jaemin. Bagaimana bisa remaja 16 tahun berkata seperti itu? Mungkin jika Jaemin mengatakannya pada wanita itu wajar saja. Tapi masalahnya Jeno itu lelaki, sama seperti Jaemin, bagaimana bisa Jaemin berkata bahwa ia menyukai Jeno??

"Akan kuberi kau waktu 2 hari. Pikirkan jawabanmu selama 2 hari itu, aku akan menunggu. Apapun jawabannya, akan ku terima dengan lapang dada...mungkin." Setelah membisikkan beberapa kata lagi pada Jeno, Jaemin pergi meninggalkan Jeno yang termenung didalam ruang latihan.

Jaemin gila! Mereka sudah menjalin persahabatan cukup lama, dan yang akhirnya Jeno dapatkan adalah Jaemin yang menaruh rasa padanya? Jeno kira hal itu akan terjadi pada lelaki yang bersahabat dengan wanita saja, ternyata...kenyataannya tidaklah seperti itu(?)

Tapi bagaimanapun, Jeno dan Jaemin masihlah sama-sama remaja yang labil akan pemikiran mereka, labil akan perasaan mereka yang sebenarnya. Karena pada akhirnya, Jeno menerima pernyataan Jaemin 2 hari lalu, dengan dalih "Kurasa tak ada salahnya mencoba." Awalnya memang begitu, sampai pada akhirnya perasaannya pada Jaemin benar-benar tumbuh. Dan seiring berjalannya waktu, perasaan keduanya pada satu sama lain tumbuh semakin dalam.

Walk With You || JaemjenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang