⚠️ ATTENTION!!!
ARTI DARI TANDA YANG ADA DI BOOK INI⚠️
🔐: Masa lalu (Flashback)
🔓: Masa depan (Masa sekarang)
⤵️: POV dimulai
🔚: POV selesai
Tulisan miring: Teks bahasa inggris atau omongan dalam hati (disesuaikan aja)GOMAWOOOO 😚🫶🏻 (Emot tangan lope)
🔓MASIH DI MASA DEPAN
JAEMIN's POV ⤵️
Hhh...jadi begini. Jeno masih kesal padaku sampai sekarang. Buktinya ia sampai mengunci pintu kamar karena kesal. Heran bukan? Padahal dia yang lebih dulu yang asal bicara, tapi kenapa masih tetap aku yang salah? Ya ya ya, aku tahu prinsip dominan selalu salah. Maafkan aku, okay?
Karena Jeno benar-benar sudah tidak dalam mood bercerita, jadi aku yang sepertinya akan melanjutkannya. Tak apa 'kan?
Tapi.... sepertinya kalian tak penasaran. Benar bukan? Kebetulan sekali aku tak ada bakat dalam bercerita, jadi tak perlu repot-repot ku ceritakan. Haha, Na Jaemin kau memang baik hati sekali. Kalau begitu sampai jumpa di lain kesempatan, aku dan Jenoku pamit.
"Dasar gila. Kau yang memaksaku melanjutkan ceritanya, tapi kau sendiri malas untuk melanjutkannya."
Astaga, aku terkejut melihat keberadaan Jeno yang sudah bertengger di ambang pintu kamar dengan buntalan daging yang berada dalam gendongannya.
"Sayangggg, kau sudah tak kesal lagi padaku?" Aku berjalan menghampirinya, lalu menciumi buntalan daging menggemaskan yang Jeno gendong.
"Siapa bilang? Aku masih kesal padamu." Ketusnya, "gantikan popoknya. Biar aku yang melanjutkan ceritanya," lanjutnya, dibumbui dengan tatapan juteknya memberikan gumpalan daging itu padaku.
"Sekali lagi kau sebut anakku buntalan daging, mati kau di tanganku." Ancamnya, membuatku sedikit bergidik ngeri. Baiklah bukan buntalan daging, tapi anakku...dan Jeno, hehe.
Karena Jeno sudah menyuruhku menggantikan popok buah hati kami, jadi aku akan menurutinya dengan senang hati walau sedikit...tidak suka dengan baunya. Siapa juga yang suka bau kotoran? Hanya orang yang mempunyai kelainan yang menyukainya.
Nah, Jeno akan melanjutkan ceritanya, jadi nikmatilah.
Ah iya, untuk author. Tolong untuk tidak bercerita macam-macam tentang aku dan Jeno. Terima kasih.
JAEMIN's POV 🔚
AUTHOR's POV START ⤵️🔐 BACK TO THE PAST
Keadaan benar-benar berubah drastis dalam waktu semalam untuk Jaemin dan juga Jeno. Keduanya benar-benar tak pernah lagi bertegur sapa, bahkan mengobrol dan bercanda seperti sebelumnya saja sudah tidak pernah. Semuanya sudah benar-benar berubah. Tak ada lagi Jaemin yang manja pada Jeno, tak ada lagi Jeno yang selalu dijahili Jaemin, tak ada lagi Jaemin yang selalu memberikan kata-kata manis pada Jeno.
Sebenarnya Jaemin tak seperti itu. Pria kelahiran Agustus itu masih sering berusaha untuk mendekati Jeno kembali, tapi Jeno selalu menjauhkan dirinya dari Jaemin. Bahkan setelah promosi album mereka selesai pun, Jeno sampai memutuskan untuk pulang ke huniannya sendiri selama beberapa hari untuk menghindari Jaemin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Walk With You || Jaemjen
ФанфикKetika apa yang kalian pikir nyata, ternyata memang benar nyata adanya, tapi dengan...keadaan yang sebaliknya. ❝ Jangan takut, aku ada disini untukmu. Kau tahu? Aku akan selalu berjalan bersamamu ❞ 💯% FIKSI! SAMA SEKALI GAK ADA HUBUNGANNYA SAMA DUN...