xiv • sisi lain galang

210 38 0
                                    

"Lang?"

"Hm?"

"Mukanya kenapa begitu?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mukanya kenapa begitu?"

"Begitu?" sahut Galang yang tak memahami maksud pertanyaan Natasha.

"Cemberut. Diem mulu."

"Emang iya?"

"Tuh, 'kan! Nanyanya malah begitu."
 
 

Galang tersenyum kecil. Ia kemudian mendekat ke arah Natasha. Kemudian mengusap puncak kepala Natasha penuh dengan rasa sayang.
 
 

"Cerita coba," ucap Natasha lagi. Kali ini ia melingkarkan kedua tangannya di pinggang Galang.
 
 

Bermanja-manja seperti ini bukanlah hal yang biasa dilakukan Natasha. Tapi, hal ini biasa ia lakukan ketika ia ingin membujuk Galang supaya luluh kepadanya.

di mana saat ini, Natasha memang hendak membujuk Galang agar menceritakan apapun yang kini tengah mengganggu pikirannya.
 
 

"Aku kesel, yang, sama yang tadi."

Natasha mendongak. Menatap Galang.

"Yang tadi?"

"Nisrina."

"Oh," ucap Natasha yang kemudian melepaskan lingkaran tangannya pada pinggang Galang.

Sedikit kesal karena mendengar namanya keluar dari mulut Galang.

"Gue yang diserang, kok lo yang kesel?" tanya Natasha heran.
 
   

Galang memajukan mulutnya. Hendak memprotes pertanyaan Natasha yang menurutnya sangat retorik.

Namun, ia urungkan niatan tersebut mengingat selama ini memang Galang tak terbiasa ikut kesal ketika Natasha diganggu.

Well, bukan berarti Galang tak peduli.

Selama ini Natasha selalu menunjukkan terang-terangan ketidaksukaannya ketika ada perempuan lain yang mengganggu atau mencari perhatiannya.

Natasha selalu mengonfrontasi mereka secara langsung.

Galang pun membiarkan, meski terkadang setelahnya ia selalu menasehati Natasha agar tidak terlalu galak karena... well, orang-orang itu terkadang tidak tahu kalau ia dan Natasha adalah sepasang kekasih.

Tapi, tidak dengan Nisrina, yang notabene satu jurusan dan juga sekelas di beberapa kelas. Nisrina jelas tahu Natasha adalah kekasihnya. Dan Nisrina harusnya tahu batasan antara dirinya yang hanya teman dan Natasha yang adalah pacar Galang.

Tidak seharusnya Nisrina berkata seperti tadi.

Mengatakan sesuatu yang membuat emosi Galang menumpuk di ujung kepala. Dan seperti yang Galang katakan, kalau saja Nisrina bukan seorang wanita, mungkin Galang sudah memberikannya pelajaran.
 
 
 
"Kamu sendiri kalau aku digituin orang. Kesel nggak?" tanya Galang balik.
 
   
 

galang; yamazaki kentoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang