vii • out of the box

300 59 11
                                    

"Sumpah ya! Orang-orang tuh kenapa sih????!"


"Huh?"

Galang bingung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Galang bingung.

Ia benar-benar bingung dengan omelan tiba-tiba yang keluar dari mulut Natasha. Ia yang tengah sibuk mencari jurnal untuk salah satu tugasnya; dan sedang ditemani Natasha, sedikit kaget dengan kelakuan kekasihnya satu itu.

"Kenapa kamu, yang?" tanya Galang kemudian.

Sebenarnya, bisa saja Galang mendiamkan dan membiarkan Natasha meluapkan amarahnya entah karena apapun penyebabnya. Namun, Galang tak ingin dicap sebagai lelaki tak peka dan cuek yang tidak mau mempedulikan pasangannya.

Makanya, Galang inisiatif bertanya.

"Gue sebel banget Galang!!!!" seru Natasha. Membuat bola mata Galang melebar.

Gue salah apa lagi, nih? Batin Galang yang mendadak panik.

"Hah? Sebel kenapa? Gua salah apa deh, yang? Lo marah karena gua minta temenin nugas??"

"Ih! Apaan, sih! Nggak ada gue ngomong begitu."

"Terus?"

Bukannya menjawab, Natasha malah menenggelamkan kepalanya di atas meja dengan lengan sebagai bantalan wajah.

"Ada cewek pernah nyakitin cowok gitu, ditolak gitu lah cintanya. Eh pas cowoknya udah move on dan dapet orang baru. Itu cewek dateng lagi, Lang! Terus sok-sokan deketin cowok itu lagi. And act like nothing happened. Terus bertingkah seolah itu cowok nggak akan pernah bisa suka sama orang lain kecuali dia. Pas tahu cowok itu udah punya orang baru, eh ini cewek malah pengen ngerusak hubungan cowok itu sama pacarnya. Nyebelin, 'kan?!" Jelas Natasha agak panjang.

Galang sedikit termangu.

Natasha ini sedang menceritakan siapa?

Temannya?

Kenalannya?

Sebuah jalan cerita di drama yang sedang dia tonton?


Atau apa?



"Iya nyebelin banget, yang!" sahut Galang pada akhirnya. Memilih menanggapi dengan cara mengiyakan pertanyaan yang Natasha ajukan meski tak sepenuhnya mengerti.

"Kayak... apa sih??? Emang dunia cuma berputar di sekitar lo?! Emang cewek lo doang apa?! Ih!"

"Yang, yang. Aku tahu kamu kesel. Sebel. Tapi jangan tangan aku juga yang kena gigit, yang," ucap Galang sembari meringis menahan nyeri akibat tangannya yang digigit oleh Natasha.

Sebenarnya tidak terlalu kencang. Tidak sampai meninggalkan bekas keunguan juga. Tapi ya yang namanya digigit tetap saja digigit.

Natasha mengerucutkan bibirnya. Ia kemudian memilih memalingkan wajahnya dari Galang dan kembali membuka ponsel yang tadi diletakan begitu saja di atas meja.

galang; yamazaki kentoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang