ix • when he's being flirty

288 52 17
                                    

"Sayang?" panggil Galang sembari terus memandangi Natasha yang tengah asyik memakan kue di depannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sayang?" panggil Galang sembari terus memandangi Natasha yang tengah asyik memakan kue di depannya. Ia memangku pipinya dengan satu kepalan tangan agar bisa memperhatikan Natasha dengan nyaman.

"Hn?" sahut Natasha tanpa mengalihkan wajah sama sekali. Mulut dan tangan kanannya sibuk dengan makanan, sementara tangan kiri sibuk dengan tab milik Galang.

Ketagihan anime Naruto yang Galang rekomendasikan, kini Natasha sudah sampai di episode ke 150.
 
 

"Buruan tanya," ucap Galang kemudian.
 
 

Tak seperti sebelumnya, kali ini Natasha mendongakkan kepalanya. Ia memandang Galang dengan pandangan bertanya.
 
 

"Tanya apa?"

"Bukan tanya apa. Tapi tanya siapa."

"Tanya siapa?" ucap Natasha menuruti perkataan Galang. Membuat Galang sedikit tergelak.

Lucu, begitu pikir Galang.

"Tanya aku," ucapnya kemudian.

Natasha mengernyit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Natasha mengernyit. Sedikit bingung dengan tingkah Galang saat ini, "tanya kamu?"
 
 

Galang mengangguk.
 
 

"Maksudnya aku suruh nanyain kamu?"
 
 

Kembali Galang mengangguk.
 
 

"Tanya apaan?" Natasha makin bingung.
 
 

Iya, Natasha tahu memang Galang itu sedikit ajaib. Susah ditebak dan seringkali bersikap tak jelas. Bukan kali pertama Galang seperti ini. Bukankah harusnya ia sudah terbiasa?

Sayangnya tidak.

Natasha tetap tidak terbiasa dan tidak bisa menebak jelas apa yang Galang inginkan dengan permintaannya barusan.
 


 

"Tanya dari satu sampai sepuluh, sayang aku ke kamu nilainya berapa."

"Buat apaan?"

"Buruan tanya aja, ayang."

"Ih, buat apaan dulu."

"Tanya dulu buru, nanti aku kasih tahu."

"Ih. Awas loh jangan aneh-aneh."

"Enggaaaaa. Ayo sayang buru tanya."

Natasha menghela napas panjang. Lalu ia hembuskan secara kasar sebelum kemudian bertanya, "dari satu sampai sepuluh, seberapa sayang kamu sama aku?"

"Enam!"

Natasha mendelik. "Kok enam?!!!!" Ia tak terima.

"Enambaaaaah terus tiap hari hahahaha." Galang tertawa. Ia tarik kedua pipi Natasha pelan. Lalu mencondongkan tubuhnya agak ke depan, kemudian dikecupnya kening Natasha sampai berbunyi, CUP, dengan kencang. Di mana setelahnya, Galang kembali ke posisi duduknya seperti semula.
 
 

Natasha sendiri, ia hanya mampu melipat bibirnya. Agaknya gombalan yang barusan ia dengar itu cringe, tapi karena yang mengucapkannya adalah Galang, entah kenapa ia jadi tersipu sendiri.
 
 

Oh. Benar. Tentu saja itu karena Natasha pacar Galang dan Galang adalah pacar Natasha.
 
 

Meski hampir setiap saat Galang mengucapkan kalimat-kalimat cringe seperti itu, Natasha tak pernah bosan mendengarnya. Tak bisa ditebak, Galang selalu punya cara unik untuk menyampaikan kalimat-kalimat pujian atau gombalan yang sudah disiapkan.
 
 

"Manis banget kata-katanya kayak buaya, Gemini ya?" tanya Natasha asal. Sengaja, untuk menutupi rasa saltingnya.

Ya, meski Natasha suka dengan kata-kata manis Galang, tapi ia tak mau menunjukkannya terlalu blak-blakan. Ia akan terus diledek oleh Galang kalau sampai Galang tahu.
 
 

"Dih, emangnya Gemini doang yang bisa kayak buaya? Virgo juga!" ucap Galang tak mau kalah.
 
 
 
 

Kalau kebanyakan tidak mau disamakan atau dicap seperti Gemini. Berbeda dengan Galang.

Well, Galang itu sebenarnya tidak percaya dengan hal-hal seperti itu, maksudnya seperti sikap berdasarkan golongan darah, MBTI yang berubah-ubah, shio, yang menurut Galang, waktunya sering tak sama dalam penentuannya dan lain-lain.

Biar begitu ada pengecualian untuk zodiak. Galang sedikit banyak percaya soal pembacaan sifat dan karakter berdasarkan perbintangan tersebut.

Selain karena waktu penentuannya yang tetap, masih menurutnya lagi, juga karena kebanyakan apa yang digambarkan oleh zodiak itu hampir mendekati benar semua.

Seperti soal Gemini yang katanya hobi flirting sana sini. Di mana kebanyakan orang Gemini yang ia kenal, benar-benar memiliki karakter yang sama persis dengan mitos yang beredar.
 
 
 
 

"Ih beneran buaya dong kamu!!!"

"Eh... nggak gitu." Jawab Galang yang sadar kalau ia salah bicara. Ia langsung beranjak dari duduknya, kemudian berpindah tempat di samping Natasha. "Aku buaya. Tapi cuma buat kamu aja. Setia aku mah, yang."

"Halah."

"Lah bener. Kamu tahu nggak, yang? Buaya itu hewan paling setia. Cuma mau sama satu pasangan aja. Kalau misal pasangannya mati nih, dia nggak akan mau sama siapa-siapa lagi."

Kedua mata Natasha membola mendengar satu fakta baru dari Galang. "Masa, sih? Ini beneran atau cuma akal-akalan kamu doang?"
 
 

Galang itu, anaknya jahil. Ia suka sekali menggoda Natasha. Dan sifatnya yang satu itu bertambah karena ia yang dekat dengan Alden yang juga sebelas duabelas dengan Galang. Jahil.

Galang seringkali mengerjai Natasha. Menggodanya sampai Natasha kesal dan marah. Katanya, Natasha itu lucu kalau marah. Padahal apanya yang lucu? Mana ada orang yang lucu ketika marah?

Memang saja Galang yang kurang beres. Bisa-bisanya orang marah dibilang lucu.

Ya meski begitu, Galang bisa membedakan kapan ia harus serius dan tidak. Ia juga bisa membedakan marah dan kesal Natasha. Mana yang masih bisa diajak bercanda dan mana yang harus dibujuk.
 
 
 

"Loh beneran, yang," jawab Galang. "Kalau nggak percaya coba aja kamu tanya sama buayanya."

"Enak aja aku disuruh nanya sama buaya. Kamu aja sana!" balas Natasha sambil mencubit pinggang Galang. Bukannya merasa sakit, Galang malah merasa geli. Ia tidak tahan dipegang di pinggang, tengkuk leher dan telapak kaki.

"Yang, yang, kalau mau begini di tempat sepi aja, yang. Jangan di sini. Nanti kita kena grebek warga, yang," celetuk Galang membuat Natasha sontak melotot. Ia kemudian memukul bahu Galang karena dirasa sudah berbicara terlalu asal.

"Gue cabein juga, nih, mulut!" ucapnya sambil memasukkan satu potongan kue pukis ke dalam mulut Galang. Membuat Galang mau tak mau langsung memakan makanan tersebut tanpa bisa membalas omelan Natasha.

galang; yamazaki kentoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang