Chapter 5

84 11 2
                                    

Jeni membawa Cecil memasuki ruang make up nya dan tidak dapat Cecil tepis bahwa dirinya sangat kagum kepada para model yang sedang di dandani oleh para perias. Mereka yang sudah cantik semakin cantik.

"Mereka sangat cantik sekali." kata Cecil berbinar menatap para wanita itu. Berbeda dengan dirinya yang biasa saja bisa dikatakan kalau ia sangat jauh dari kata cantik.

Jeni hanya bisa tersenyum tipis mendengar pujian Cecil kepada para wanita yang ada disini. Dia tak tahu saja bahwa mereka semua itu mendapatkan kecantikannya dari hasil operasi yang sangat mahal setimpal dengan kesuksesan mereka berkat kecantikan nya itu.

"Kau juga cantik hanya saja kau tidak ahli dalam berdandan seperti mereka. Kalau kau berdandan aku yakin kau juga cantik." jawab Jeni berjalan menuju kursi. Cecil hanya diam memikirkan ucapan Jeni.

Apa yang di katakan Jeni ada benar nya. Ia memang tidak pandai berdandan bahkan ia memiliki selera yang sangat buruk.

"Apa kau mau diam di sana saja seperti wanita bodoh!" hardik Jeni kesal melihat Cecil yang dia mematung seperti wanita bodoh.

"Eh, maaf." Cecil langsung tersadar dari lamunannya. Segera Ia mendekati kursi Jeni yang sedang di dandani oleh perias.

"sahabatmu?" tanya perias melirik Cecil. Jeni hanya menjawab hmm sebagai jawaban. Cecil sendiri hanya diam saja menatap Jeni yang sekarang berubah menjadi cantik.

"Selanjutnya kau pakai ini saja." ucap salah satu wanita mendekati Jeni dan memberikan pakaian yang sangat seksi.

Cecil menelan ludahnya melihat pakaian yang akan di menakan Jeni nanti. Sangat seksi dan terbuka sekali. Mungkin bisa di katakan semua tubuhnya pasti akan terlihat kalau memakai pakaian super ketat itu.

"Oke." jawab Jeni langsung lalu melirik sekilas Cecil yang menatap terkejut kearah pakaian yang ia akan kenakan.

Anak polos dan baik heh!

Cecil diam menunggu Jeni berganti baju. Sesekali melihat para model yang keluar masuk tetapi kedua matanya memincing karena ia melihat seorang wanita yang pernah di lihat olehnya di sebuah majalah.

Katy Stella...

Dia adalah wanita yang pernah di rumorkan dekat dengan Marcus beberapa hari ini. Cecil sendiri tidak tahu hubungan semacam apa yang mereka jalin karena Cecil tidak pernah menanyakan perihal rumor itu kepada Marcus. Entah kenapa ia merasa takut dan tidak percaya diri saat menanyakan itu.

Cecil tertegun saat kedua matanya bersitatap dengan manik mata indah milik Katy. Dia sangat cantik dan itu membuat Cecil merasa kerdil! Dirinya melirik tubuhnya yang sangat kecil berbeda wanita yang bernama Katy itu. Wajah Cecil makin muram menyadari perbedaan nya dengan Katy yang begitu besar.

"Kau kenapa? Ada masalah?" tanya Jeni heran melihat perubahan raut wajah Cecil. Mendengar suara Jeni membuat Cecil merubah wajahnya menjadi biasa.

"Tidak apa-apa Jen, jangan kha..." perkataannya langsung terhenti saat melihat penampilan Jeni yang sangat ketat..

Apakah itu baju?

Lihatlah kedua paha itu terbuka dan bagian dadanya memperlihatkan dada Jeni seperti akan tumpah saja dan jangan lupa tali pakaian itu yang tipis dengan bagian punggung yang terbuka. Bulu kuduknya merinding melihat penampilan Jeni karena dirinya sering melihat orang-orang memakai ini di majalah atau film lalu sekarang dirinya melihat langsung berapa ketat nya pakaian mereka membuat Cicil pusing seketika.

Jeni mendecih melihat ekspresi wajah Cecil melihat penampilannya, well Jeni memaklumi karena ia tahu bahwa wanita ini belum pernah ke sini jadi ia bisa menolerir sikap Cecil yang seperti memandangnya wanita malam!

Cecilia (Cinta & Dendam) | (Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang