My Lover | Taegyu

7. Home

‡‡ My Lover

Minggu malam yang cukup dingin. Kabar baik, Beomgyu bisa balik ke rumahnya lagi. Kesehatannya udah mulai pulih pagi tadi. Hanya kurang tangannya. Agak lama emang.

Dan mereka dalam perjalanan pulang. Jaraknya cukup jauh, memakan waktu hingga setengah jam.

Bukan Taehyun yang mengendarai. Melainkan salah satu pembantu mereka. Karena, Taehyun ga bisa pake barang punya Beomgyu. Ingat kalo Beomgyu galak.

Selama di jalan, mereka tidak banyak ngobrol. Canggung antar sesama. Biasanya Beomgyu memilih untuk membaca buku walau pusing, tapi kali ini ia hanya bisa duduk.

"Udah berapa lama kerja di rumah Beomgyu?"

Sungguhan, pertanyaan Taehyun itu agak gimana gitu di denger sama Beomgyu. Seperti ga punya pertanyaan bermutu lainnya aja.

Dan lucunya, sopirnya menjawab dengan panjang lebar. Berasa melamar kerjaan baru aja.

Sesampainya di rumah, mereka turun dari mobil. Ingat, Taehyun membantu Beomgyu untuk turun karena ga mungkin juga membiarkan anak itu turun sendiri tanpa dibantu.

Sayangnya, Beomgyu malah menolak. Ia ga peduli mau tangannya masih sakitlah, ia gamau di bantu kecuali sopir itu yang bantuin.

Gengsi, iya kan?

Ya mau gimana pun Beomgyu menolak, Taehyun tetep keras kepala. Ia membantu Beomgyu tak peduli dirinya didorong oleh Beomgyu.

"Lo tuh lagi sakit, gausah ngeyel deh," ucap Taehyun tanpa menaikkan sedikitpun nada bicaranya.

Mau gamau, Beomgyu harus mau. Siapa pula yang bakalan tulus membantunya selain Taehyun seorang?

Apa benar Taehyun itu tulus? Bukannya ada maunya?

Jadilah mereka masuk berdua barengan dengan Taehyun yang menuntun Beomgyu. Ia tahu kalau tangan Beomgyu yang sakit bukan kakinya, tapi tetep aja Beomgyu ini sakit. Perlu dibantu.

Tidak langsung ke kamar. Taehyun mengajak Beomgyu ke ruang makan dahulu.

Tidak bisa menolak karena Beomgyu sendiri sadar dirinya ga bakalan bisa naik tangga sendirian. Kalau tiba-tiba kakinya tremor dan ga kuat, kan ga lucu. Makanya ia nurut.

"Bentar, gue ambilin."

Taehyun beranjak ke dapur meninggalkan Beomgyu sendirian.

Selama di tinggal itu, Beomgyu merasa kalau HP-nya berdering beberapa kali. Bukan telepon, lebih tepatnya chat.

Siapa sih yang ngechat dia? Apa orangnya gatau kalau pemilik HP-nya lagi ga bisa megang HP dengan benar?

Tapi jujur, kenapa banyak sekali yang chat? Beomgyu merasa kalau ini sepertinya pemberitahuan penting. Tapi entah apa isinya.

Seketika Taehyun datang dengan membawa banyak makanan yang mengandung daging itu.

Daging mempercepat pemulihan Beomgyu. Taehyun tau itu karena dikasih tau sama suster yang menjaga Beomgyu di rumah sakit.

"Dimakan. Habis tu baru boleh tidur," perintah Taehyun yang disanggupi oleh Beomgyu.

Tapi, yang ia bingungkan, bagaimana cara makannya? Tangan kanannya retak dan di gips. Ga mungkin makan pake tangan kiri. Ia bukan kidal dan dia ga kuat pake tangan satunya.