12. Cheating

324 22 6
                                    

‡‡ My Lover ‡‡

Perpustakaan. Tempat kesukaan tiga anak spesial istimewa luar biasa ini. Olivia, Beomgyu, dan Taehyun. Jam istirahat terakhir mendekati jam pulang, mereka milih di perpus. Sedangkan tiga temen lainnya tadi sudah menemui ke perpus, tapi sekarang keluar lagi.

Olivia nyamuk. Dia perempuan sendiri, jomblo sendiri, males sendiri. Dua temennya itu bucinnya melebihi pasutri. Dikit-dikit cuddle, dikit-dikit kiss. Dasar.

Karena gabut dan males ngeliatin dua temennya pacaran, Olivia memilih untuk bermain hapenya yang sebenernya sepi gaada yang chat. Membiarkan kedua pasangan ini bermain entah apa itu.

"Heh Liv. Ajarin matematika. Lo kan paling pinter hal matematika," pinta Beomgyu yang terlihat ga sopan. Dan berakhir mendapatkan jitakan dari Olivia.

"Gausah sok ga ngerti. Peringkat gue di bawah lo," tolak Olivia mentah-mentah.

Karena kesal, Olivia meninggalkan mereka berdua. Mojok di pojok perpustakaan. Baca buku novel.

Beomgyu mendecak kesal. Dia pingin supaya Olivia ga sendirian. Eh, tu anak pingin sendirian. Sudahlah.

Sementara itu Taehyun menatap geli tingkah Olivia dan Beomgyu. Mereka lucu, pertengkarannya terlihat dewasa. Tidak seperti dengan Ryujin. Sama-sama childish.

Beomgyu kembali mendekati Taehyun. "Ajarin matematika. Aku ga bisa," pinta Beomgyu yang dibalas senyuman manis dari Taehyun.

"Ga nyaman aku."

"Maksudnya?" tanya Beomgyu mencoba melirihkan suara karena ia sadar kena peringatan sama penjaga perpus.

Sebelum menjawabnya, Taehyun meminta Beomgyu untuk duduk di tempat yang tadi buat belajar bareng. Berhadapan agar mudah untuk berdiskusi.

"Aku ga terbiasa ngajarin yang lebih tua dari aku," jawab Taehyun yang mampu membuat Beomgyu terkejut.

"Hah? Gimana gimana? Aku ga pernah nunggak lho. Kita seumuran," bantah Beomgyu. "Yang ada malah kamu keliatan lebih dewasa dari aku."

Taehyun terkekeh mendengar bantahan Beomgyu. "Engga, sayang. Aku sekolahnya kecepetan setahun. Jadi, aku lebih muda setahun dari kamu. Makanya ga nyaman kalau ngajarin sama yang lebih tua."

Sekali lagi, Beomgyu terkejut. Ia juga merasakan rasa malu. Jadi, selama ini dia pihak bawah dan pihak atasnya orang yang lebih muda darinya?

Gatau, perasaan Beomgyu campur aduk. Kaget, iya. Malu, iya. Sebenernya ga perlu ada yang dimaluin. Lagian si Guanlin juga. Dia pihak atas dari kakak kelasnya.

"Karena aku pihak atas, terserah apa yang aku pingin." Mendengarnya Beomgyu sedikit lega. Itu artinya Taehyun tidak mempermasalahkan umur.

Tak lama Olivia bergabung lagi dengan mereka. Astaga, ni anak ngapain sih? Tadi menjauh, sekarang mendekat. Jangan sampai besok jauh dekat jauh dekat.

"Ngapain lo nangis? Gue ga ngapa-ngapain lo daritadi," tanya Beomgyu sedikit ketus.

Mendengar pertanyaan Beomgyu, Olivia semakin kesal. Dia lagi nangis masih aja diketusin. Untung dia lagi ga mood buat ngebales ucapan Beomgyu.

"Diem lo. Gue nangis gara-gara nih novel. Masa karakter utama mati? Penulisnya ga punya hati banget sumpah," jelasnya dengan suara sedikit keras hingga mendapatkan peringatan dari penjaga perpustakaan.

Sungguhan? Olivia bisa nangis cuma karena buku? Pencapaian tak terduga. Harus masuk Guinness World Records nih.

Dan setelahnya, kedua anak ini terlihat menahan tawanya. Mukanya memerah. Jahat sekali memang. Olivia lagi nangis malah diketawain.

My Lover | Taegyu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang