Sesuatu

38 1 0
                                    

angin dingin dimalam hari mengiris lembutnya kulit seorang gadis yang sedang tertidur pulas diatas kasurnya hanya dengan pakaian setengah badan, membuat ia tanpa sadar menggigil sambil meraba-raba dimana selimutnya berada, namun sekeras apapun dia berusaha, tetap saja ia tidak bisa menemukan selimutnya, akhirnya mau tidak mau ia membuka matanya untuk melihat dimana selimutnya

"kenapa selimutku ada dibawah?" gumamnya ketika membuka setengah matanya karena masih menahan kantuk, setelah itu ia kembali tertidur pulas dibawah lindungan selimut yang melindunginya dari dinginnya angin malam, namun setelah beberapa menit kemudian, tiba-tiba selimut itu terseret kebawah dengan sendirinya tanpa ada yang menggerakkannya, hinga nampaklah perut gadis itu, lalu kemudian muncul sebuah bayangan hitam seperti asap yang kemudian masuk ke pusar gadis itu.

di pagi hari, lalu lalang orang-orang yang sedang memulai aktifitasnya, ada yang pergi ke tempat kerja dengan berjalan dengan santai, ada pula yang pergi dengan berlari karena mungkin sangat terburu-buru, dan tak sedikit pula anak sekolah yang berkelompok-kelompok berjalan menuju sekolahnya masing-masing sambil bercanda tawa dengan teman-temannya, namun terlihat seorang gadis yang hanya berjalan sendirian menuju sekolahnya, tiba-tiba seseorang menepuk pundaknya dari belakang

"selamat pagi, Haruka-chan" ucap seseorang sambil menunjukkan senyuman manisnya

"selamat pagi, Sakura-chan" balasnya sambil menunjukkan senyuman manisnya juga, ternyata mereka berdua adalah teman sekolah dan sekaligus sahabat baik,

"tumben kamu pakai jaket?, apa kamu baik-baik saja?" tanya Sakura

"mmm, iya karena aku agak sedikit dingin, hehehe, aku baik-baik saja koq." balas Haruka sambil tertawa kecil

"ohh begitu ya, mmmm btw, kejadian kemaren gimana kelanjutannya?" tanya Sakura yang membuat Haruka mulai gugup

"itu ya,.,. sebenarnya aku sudah melaporkannya ke ayahku, dan pelakunya sudah tertangkap" jawab Haruka dengan wajah gugup

"benarkah? siapa orangnya? beritahu aku!" ucap Sakura sambil memasang wajah serius yang membuat Haruka agak sedikit terganggu

"tapi,... ntahlah, ayahku bilang bahwa pelakunya tidak sadar kalau dia telah melakukan hal itu." jawab Haruka yang membuat Sakura merasa tidak puas

"ehhh ,. maksudmu? apakah dia sedang mabuk waktu itu?" tanya Sakura yang masih penasaran

"aku gak tahu, lagi pula, bukankah terlalu gabut kalo seorang siswa repot-repot mencari potongan jari,., jadi untuk sekarang anggaplah apa yang dikatakan orang itu benar, lagi pula dia masihlah teman sekolah kita, mungkin dia hanya usil agar kita berpikir bahwa hantu lah yang melakukan semua itu ." ujar Haruka sambil tesenyum yang menyiratkan kepada temannya itu bahwa dia baik-baik saja

"ahhhh begitu ya, mungkin juga." gumam Sakura sambil menatap wajah Haruka yang nampaknya menyimpan kegelisahan dibalik senyumnya itu.

.....

beberapa waktu berlalu

pelajaran didalam kelas sedang berlangsung, semua murid fokus mengerjakan soal-soal yang diberikan oleh sang guru, suasananya sangat hening sebelum akhirnya seorang murid mengangkat tangannya

"sensei,." teriak seorang murid yang sedang mengangkat tangannya itu, dan ia adalah Haruka

"maaf, perutku sakit, tolong ijinkan saya ke toilet." ujar Haruka yang sudah bekeringat dingin sembari memegangi perutnya

"baik,. silahkan." balas sang guru, setelah mendengar itu Haruka langsung bergegas ke toilet, ia berlali menyusuri koridor sambil memegangi perut dan pantatnya.

Absolute Black: Perfect SeifukuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang