NOEL CHRISTMAS

2.Tuan penolong

Happy reading
•••

Noel yang sebenarnya ingin berpergian kerumah Jarvis kini terhenti ketika melihat seorang gadis buta yang akan dilecehkan oleh anak-anak berseragam SMA, apakah kalian tau Noel sama sekali tidak membantu nya Noel malahan melajukan mobilnya,.Gadis Malang itu terus berteriak histeris ketakutan.

"Wishh, walaupun buta tetapi cantik tambah body goals lagi. Selera lo Jon". Ucap salah satu dari mereka dengan menatap Ziva.

Pria yang memakai sweater dengan lantangnya mulai memegang-megang tubuh Ziva, Ziva langsung menepis tangan pria itu.

"Jangan pegang-pegang ya mas". Peringat Ziva kepada pria itu.

Pria itu hanya tersenyum sinis. "Mau main nggak, mumpung gue lagi baik".

"Permisi, saya mau lewat". Ucap Ziva yang ingin melangkah pergi namun teman-temannya pria itu langsung menghadang jalan Ziva.

"Adu Ratu Buta nggak usah sok jual mahal napa".ucap teman dari pria itu kepada Ziva.

"Tolong!".teriak Ziva sekeras mungkin.

Pria yang memakai sweater itu langsung membekap mulut Ziva Rapat-rapat, Ziva memberontak ketakutan.

"Lepasin dia".ucap seseorang pria kepada kelima pria bejat itu.

Mereka berlima menatap pria itu yang adalah Noel, kelima pria itu menatap Noel sinis. "Widih, pahlawan kesiangan nih".

Noel menatap mereka dingin. "Lepasin dia".

"Siapa lo?, pacarnya aja bukan". Sergah pria Bersweater itu kepada Noel.

Noel menatap gadis buta itu sejenak. "Dia pacar gue".

Mereka berlima seketika tertawa. "Haduh, nggak salah lo pilih cewek bro?".

"Lepasin dia atau lo bakal hancur di tangan gue".peringat Noel kepada kelima pria itu.

"Lawan dulu kita baru gue lepasin nih cewek ratu buta".tantang pria Bersweater itu kepada Noel.

Tanpa basa-basi sekalipun Noel langsung menghantam mereka satu-persatu.

Bugh

Bugh

Bugh

Kelima pria itu langsung babak belur di tangan Noel, noel mengusap wajahnya kemudian beralih menatap gadis buta itu.

Kemudian Noel beralih menatap kelima pria yang tersungkur di jalan. "Lagipula kalian ini masih anak SMA, belajar dulu yang benar baru godain cewek".

Kelima pria itu menatap Noel ketakutan kemudian bangkit berdiri dan berlari ketakutan. Noel balik badan menatap wanita buta yang ia tidak kenalin, Noel berjongkok kemudian memungut beberapa sayuran dan buah-buahan dan disi kedalam kantong kresek kembali, Noel langsung menyodorkan plastik hitam itu kepada Ziva.

Ziva tersenyum. "Makasih mas".

Tanpa menjawab apapun Noel langsung melangkah pergi namun entah takdir telah mengatur hal apa, hujan turun tiba-tiba mengguyur kota jakarta. Terpaksa Noel berteduh di teras gedung tokoh yang sudah tak terpakai bersamaan dengan  Ziva, sesekali Noel mencuri-curi pandang ke Ziva yang hanya menatap lurus dengan tatapan kosong.