Happy reading
---ziva dan noel kini tengah duduk ditepi pantai menyaksikan indahnya bintang yang berada diatas langit, senyum tipis terukir diwajah ziva dan noel. tuhan begitu baik mempersatukan kedua insan ini. berbeda dari jarvis yang pelanga-pelongo melihat sekitar karena banyak orang yang berkencan dengan pasangan masing-masing sedangkan jarvis hanya menjadi nyamuk diantara percintaan noel dan ziva, tetapi untung nya jarvis adalah teman yang baik yang setia menjaga noel disini.
"noel ada bintang jatuh, kamu mau minta apa?". tanya ziva kepada noel.
noel tersenyum kearah ziva. "gue mau lo tetap tersenyum".
permintaan noel bahkan membuat jarvis yang berada di belakang ke-dua nya sudah mengetahui apa yang dimaksud noel.
"kalau lo?". tanya noel kepada ziva.
ziva tersenyum lebar kemudian memeluk noel dari samping. "aku pengen noel aku sembuh".ucap ziva.
noel terkekeh, ternyata ziva lebih yakin jika noel akan sembuh.
noel merangkul ziva. "janji ya".
ziva mengerutkan keningnya, bingung perkataan noel.
"janji apa?". tanya ziva kepada noel.
"janji ikhlas kan kepergian gue". jawab noel.
ziva terdiam kemudian melepaskan pelukan nya dari noel.
"kamu kok bisa ngomong seperti itu, aku yakin noel kamu akan sembuh".ucap ziva.
noel menggeleng tidak. "kata dokter kanker stadium akhir sudah tidak bisa sembuh".
ziva menunduk. "aku belum siap kehilangan sesosok malaikat di hidupku".
Noel mengusap rambut panjang Ziva dengan lembut dan penuh hati. "Percayalah, lo bakal ketemu sama pria sejati yang lebih tampan dari gue"."Nggak!, kalau kamu pergi aku juga ingin ikut kamu". Bantah Ziva.
Noel menggenggam tangan Ziva lembut. "Kalau lo ikut gue akan marah dan nggak akan maafin lo".
Ziva terdiam, tidak ada lagi kara-kata yang keluar dari mulut nya.
Noel tersenyum kemudian menaruh Kepala nya diatas pundak Ziva, Noel menatap kearah laut lurus.
Jarvis mengambil telepon nya kemudian menelpon Damian agar datang disini.
"Nyanyi dong, gue pengen dengar". Ucap Noel kepada Ziva.
Ziva terus diam, bukan marah melainkan dirinya berpikir bagaimana kehidupan nya tanpa Noel di hidup nya.
"Lo tau betapa besar cinta gue ke lo?". Tanya Noel kepada Ziva.
Ziva menggeleng tidak tahu.
Noel menunjuk katas pada bintang-bintang di langit.
"Cinta gue ke lo itu ibarat begitu banyak bintang yang tidak bisa di hitung". Lanjut Noel.
Ziva tersenyum paksa. "Kalau cinta kamu ke aku seperti begitu banyaknya bintang, kenapa kamu ingin pergi ninggalin aku?".
Noel menggeleng tidak. "Bukan, gue tidak ninggalin lo. Gue bakal terus bersemayam di hati lo".
Noel menghela nafas panjang. "Nyanyiin dong untuk gue".
"Noel!". Pekik seorang pria kepada Noel.
Ziva menoleh mendapatkan Damian.
"Kamu harus balik kerumah sakit, tolong denger omongan papa nak". Ucap Damian kepada Noel.
Ziva menoleh kearah Noel. "Kamu harus balik kerumah sakit, badan kamu sangat panas Noel".
KAMU SEDANG MEMBACA
NOEL CHRISTMAS
Genç Kurgusingkat aja kisah ini bukan bercerita tentang anak motor ataupun tentang perjodohan, kisah ini bercerita tentang seorang pria yang selalu tidak mendapatkan kebahagiaan. kisah ini memiliki kisah alur hidup yang sangat sulit untuk di kembalikan. seme...