⚠️Warning 1821 ⚠️
Yang dibawah umur mohon jauh-jauh dari konten ini. Kalo masih melanggar saya tidak bertanggung jawab akan hal apapun. Mohon pengertianya.
Hati-hati typo
Dan Selamat membaca
Buk!?...
Sebuah tinjuan mendarat pada pipi mulus Nanon. Tinjuan yang cukup kuat untuk seorang gadis kecil membuat Nanon terhuyung hampir tersungkur kebelangang syukurlah ada pria besar yang sigap menangkap Nanon.
"Sialan kau phi, berhentilah mengganggu pria-pria ibu" teriak Nonnie keras dan masih saja ingin menonjok sang abang kesal. Tidak hanya berhenti di tinjuan Nonnie juga menarik telinga Nanon, menjambak rambutnya, sampai Nanon benar-benar menyerah.
Ohm yang hanya menggunakan bokser dengan telanjang dada mencoba memisahkan ke dua saudara ini, melindungi Nanon dengan tubuhnya yang akan kembali di serang sang gadis dengan tendangan mautnya membuat Ohm yang terkena tendangan itu pingsan tepat di atas tubuh Nanon
"Yaaaaa Nonnie hentikan!!!" Suara Apon yang berusaha menjauh kan Nonnie dari Ohmnanon.
"Ai Ohm..... Ohm.... bangunlah kau berat" Nanon yang tertindih mencoba menyadarkan dengan manggil namanya.
Dengan apon yang ikut membantu memindahkan tubuh Ohm dari atas Nanon, setelah menenangkan Nonnie. Memindahkan pada tempat tidur mereka membaringkan sesekali menampar kecil pipi pria yang pingsan ini.
"Ai Ohm... ohm sadarlah" panggil Nanon mencoba kembali menyadarkan.
"Biarkan saja dia di sana itu semua salahmu menggodanya" ucap Nonnie yang melipat tanganya di dadanya
"Apa maksudmu, kau yang menendangnya hingga dia pingsan, aku tidak menggoda siapa pun!!" Nada suara Nanon mulai tinggi. Menghadap adiknya yang masih kesal.
"Heii.. kalian berhenti lah bertengkar, bantu aku menyadarkan phi ku" ucap apon yang sedang memberi minyak kayuputih untuk menyadarkan Ohm
Nanon memperhatikan Apon yang berusaha menyadarkan Ohm langsung mengambil minyak yg berada di tangan apon mengambil sehelai tisu lalu menuangkan minyak kayu putih itu sangat banyak lalu menyodorkan pada hidung Ohm. Hingga Ohm bangun dengan terbatuk batuk.
"Ahh akhirnya kau sadar phi ohm" peluk apon pada phinya, dan menciumi sekujur wajah Ohm yang masih terlihat pucat.
"Ai Perth apa yang kau lakukan berhenti menciumku kau bau" Ohm sambil mendorong wajah Apon menjauh darinya dan kembali membaringkan tubuhnya di kasurnya tanpa memperdulikan siapa yang duduk di sofa ujung sana yang menatap mereka tajam
Plak...
Bunyi tamparan pada bahu Ohm membuat sebuah cetakan tangan disana"Hei sialan Ohm, bangun lah bantu aku menjelaskan semua padanya jangan malah tidur bajingan" Nanon dengan tamparanya yg khas berbunyi keras tapi tidak menyakiti. Sambil menarik Ohm untuk kembali duduk.
"Iyaa apa yang harus ku jelaskan kau minum obat perangsang dan meniduriku???.." ucap Ohm dengan mata yg sedikit tertutup menarik selimut untuk di peluknya bermalasan- malasan.
"Bukan itu Ohm kau bilang akan bertanggung jawab padaku karna kau telah meniduriku tanpa pengaman" ucap Nanon yang masih menggoyangkan tubuh Ohm yang akan kembali tidur
"APA!!!, kalian melakukannya tanpa pengaman!!!" Ucap Nonnie membelalakan matanya terkejut akan perkataan phinya.
Yang benar saja abangnya selalu melarangnya melakukan hal itu, terlebih tanpa pengaman. Tapi bagaimana bisa mereka melakukan itu dengan gampangnya, terlalu santai untuk mereka membicarakan ini pada adik adik mereka.
Nonnie dengan mata menyala layaknya api, mengepal menyatukan kedua tanganya bersiap dengen posisi tinjunya berdiri di sebelah Nanon yg masih menggoyangkan tubuh Ohm di sebelahnya dan
.......
Baam..!!??
Terjadi lagi sebuah tinjuan maut dari sang gadis perkasa membuat Nanon tak sadarkan diri terbaring di lengan bahu Ohm yang dari tadi berpura-pura akan tertidur. Reaksi Apon yang hanya bisa menegug ludahnya membayangkan apa jadinya klo kejadian sebenarnya pada Ohm dan Nanon berawal dari dirinya yang teledor memberikan Nanon bubuk Vanila sialan itu.
Yah sebenarnya Apon blm menjelaskan secara rinci tapi Apon hanya menjelaskan bawah Nanon sebelumnya menggoda Ohm dan berbagi minuman lalu Ohm menelepon Apon untuk segera menyiapkan sebuah kamar dan meminta Apon untuk mengantar mereka. Iya hanya sebatas itu yang Apon ceritakan kepada Nonnie.
"Nanon??!" Ucap ohm membelalakan mata melihat Nanon yg sudah terbaring tak berdaya dengan lebam di pipinya. Reaksi Ohm kurang lebih sama dengan Apon. Apa yang harus ia jelaskan pada gadis dihadapanya ini.
"Jadi apa yang terjadi pada kalian sebenarnya!??" Tanya Nonnie dengan mata yang tersulut menatap Ohm seakan akan mau membakar tubuh Ohm yang masih belum berlapis benang ini.
"Baik lah aku akan menjelaskan. Semuanya" jawab ohm sambil menghela nafas memindahkan Nanon dari tubuhnya membaringkanya di ranjang mereka. Mengambil pakaianya untuk di gunakan. Membawa Nonnie kembali duduk disofa bersamanya, membiarkan Apon untuk menjaga Nanon yang terkulai lemah diranjang itu.
Huh...
"Jadi sebenarnya...-" Ohm menceritakan segalanya dari diawal dia bertemu Nanon di rumah mereka yang Nonnie ini sendiri sedikit tau Ohm adalah pria sewaan ibunya. Hingga Nanon di tampar ibunya yang menghasilkan nanon kesal dengan ibunya hingga Ohm di bawa ke apartemen Nanon, dan Ohm menolak Nanon karana dia ingin berhenti dari dunia seperti itu dan fokus untuk mengembangkan kedai. Sampai Nanon mampir ke kedai yang di miliki Ohm memesan minuman yang tak disangka telah di masuki obat perangsang oleh baristanya dan berakhirlah mereka disini. Ohm berjanji pada Nonnie untuk bertanggung jawab akan apa yang dia lakukan pada abngnya. Dan ingin bertemu meminta maaf pada Orang tua mereka karna telah tidak sopannya menodai anak sulung mereka.
Nonnie yang mendengar penjelasan Ohm sedari tadi seketika terhipnotis mata yang sebelumnya tersulut api kini berubah menjadi binar seperti banyak Bintang di matanya, sungguh pria abangnya ini sangat mengagumkan dan gentlemen selain fisiknya caranya berbicara, tidak lari dari masalah yang dia lakukan, mau bertanggung jawab akan kelakuanya membuat Nonnie menganguk dan meminta janji itu di tepati.
"Baik lah aku pegang janji mu phi, aku mungkin bisa luluh padamu, tapi bagaimana dengan ibu dan ayah nanti" ucap Nonnie menekankan kata ibu dan ayah sambil mendekatkan wajahnya pada Ohm.
"Hei sialan menjauh dari adikku"
Bruukk....
Nanon yang baru saja terbangun dari pingsanya berlari kearah Ohmnonnie karna kepala yang masih terasa pusing akibat tinjuan dari sang adik, mengakibatkan ia terjatuh tepat di selangkangan Ohm yg masih menggenakan bokser.
Sttttt ahhhhhh Non
"Jangan lakukan lagi, ada adik mu disini" Ohm sambil memegang kepala belakang Nanon yang mendarat tepat pada si Ohm kecil. sialnya kenapa Nanon malah menggelengkan kepalanya disana, membuat hidung dan wajah Nanon bergesekan pada selangkangnya walau tertutup kain dari celana bokser tipis ini
Ssttt Non... hentih..khan... kaau membbuuat nyaaa keembaalii teeganng
Ucap Ohm sambil berusaha menjauhkan kepala Nanon dari bagian tubuhnya.
Membuat PerthNonnie melongo memperhatikan para sang kakak.
Bisa bisanya mereka melakukan itu di hadapan para adik..
.
.
.
.
.
.Tbc
Heheh maaf nih baru up lagi, gimana kabar kalian. Masih stay sama Ohm nanon kan??
Dan merindukan senyum si pawat yg aktif di sosmed, sabar dulu aja kali ya guys biarkan pawat istirahat aja dulu beberapa bulan dari sosmed. Biarkan semuanya mereda dan Ohm pawat comeback dengan era Baru nya.Jangan lupa vote, shere, dan komen.
Aku pingin baca komen kalian yang di luar nalar dong
![](https://img.wattpad.com/cover/326482902-288-k989520.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacar Sewaan
RandomPawat adalah pacar sewaan ibu Nanon. Nanon kesal dengan ibunya pada akhirnya Nanon mencoba mengoda Pawat