Makanan tersusun rapi dengan dekor bunga menghiasi di Taman rumah pribadi milik keluarga Tay tawan. Dengan New yang begitu sibuknya mengatur segala macamnya untuk persiapan pernikahan anak sulungnya. Berjalan kesana kemari menyambut tamu yang berdatangan.
Begitu juga dengan Apon dan Nonnie mengunakan pakaian yang begitu serasi untuk membawa para pengantin ke altar dengan pendeta yang telah menunggu disana. Ohm yang mengunakan jas hitam, dengan rambut ditata rapi kebelakang menampakan dahinya memperlihatkan garis rahang yang tegas dan hidung mancungnya tatapan yang selalu membuat para tamu terpesona akan ketampanan sang Ohm Pawat, dengan nanon mengunakan Jas putih cukup ketat di tubuhnya. Bulu mata yang begitu lentik menghiasi mata cantik disana, bibir merah muda mengkilap jelas itu adalah favorit Ohm. Menggenggam satu ikat bunga tanganya. Bagian wajah tertutup dengan kain veil transparan dengan mahkota di kepalanya. Itu membuat nanon terlihat begitu cantik , sekaligus tampan.
" Benarkah itu Nanon? Dia sangat cantik phi." apon yg berbisik pada Ohm
"Iyaa dia memang cantik, tapi juga galak."
Ohm membalas bisikan Apon di lanjutkan dengan mereka yg saling berbisik hingga Nanon harus menegur Ohm dan Nonnie segera membawa Apon turun dari altar.Sumpah dan janji pun mereka ucapkan bersama pernikahan berjalan dengan Lancer. Para tamu undangan sedang menikmatin segala hidangan yang ada. Pesta pernikahan kecil-kecilan ini begitu menyenangkan membuat Ohm merasakan indahnya memiliki keluarga kembali. Bersama Nanonnya ia berjanji akan bertanggung jawab atas kehidupan yang lebih indah di masa depan mereka.
Dor....
Terdengar suara tembakan dari luar rumah. Disana Apon dan Nonnie sedang bertarung dengan sosok pria bertopeng yang di duga sebagai penyusup, tanpa aba aba Apon langsung menembak pria itu tepat di kakinya.
" Pon apa yg lu lakuin, untung aja tepat di kaki, klo kena ke badannya kita nggak bisa introgasi dia" Nonnie yang berbicara
"Iya santai aja, gih kita samperin udah lumpuh kayanya tuh orang" apon sambil memainkan pistolnya berjalan membawa Nonnie ke sosok pria disana.
Dor..!!!
Kembali sebuah tembakan mengarah pada Apon dan Nonnie yang sedang mendekat dengan sigapnya Apon segera memutar tubuhnya untuk melindungi Nonnie dari peluru yang mengarah ke mereka.
"Aagrrh, Nonnie."
Apon jatuh menimpa Nonnie dengan sigap si gadis pirang ini segera menodongkan pistolnya kearah sang pelaku. Yang juga sama menodongkan pistolnya.
"Pon lo nggak papa??"
"Sakit dikit aja, untung pakai romping anti peluru."
"DASAR bajingan ...."
" Makasih pelukannya dedek cantik."
Apon kini kembali bangkit untuk mendekati sosok pria bertopeng tersebut. Tanpa takut dengan pistol yg di todongkan tepat di kepalanya.
"Lu berani nembak gue?, tembak aja klo bisa."
Pria dengan topeng itu bersiap untuk menekan pemantik pistol disana dengan tanganya yg di pegang apon tepat mengarah ke kepala saudara Ohm pawat ini.
"TEMBAK....!!"
"Apon...."
Naonnie yang berdiri di belakang Apon dengan pistolnya yang masih mengarah pada sang objek bertopeng itu.
"PON!!, CEPAT BUKA TOPENGNYA... BERHENTI BERMAIN."
"CK... Okey."
Apon segera meraih topeng yang menutupi wajah pria tersebut, dengan sigap pria itu segera menekan pemantik pistol yang tepat mengarah pada pelips kepala Apon.

KAMU SEDANG MEMBACA
Pacar Sewaan
RastgelePawat adalah pacar sewaan ibu Nanon. Nanon kesal dengan ibunya pada akhirnya Nanon mencoba mengoda Pawat